Taman Tebing Breksi
Taman Tebing Breksi secara manajemen terletak di desa Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah spesial Yogyakarta. Menurut penelitian yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari mahasiswa dan dosen, tebing ini merupakan endapan dari letusan gunung api di zaman purba.
Diperkirakan endapan tersebut berasal dari Gunung api purba Nglanggeran yang memang lokasinya tidak begitu jauh dengan tebing breksi. Oleh karenaya dugaan besar lengan berkuasa merujuk pada gunung api purba Nglanggeran. Proses ini diperkirakan sekitar 20 juta tahun yang lalu.
Tebing breksi jogja pada awalnya hanyalah berupa bukit yang masih alami sampai risikonya oleh masyarakat sekitar prambanan maupun di luar prambanan melaksanakan penambangan batu. Tidak diketahui secara niscaya kapan mulainya aktivitas penambangan dilakukan.
Dulu, kami (penulis) sering sekali melihat truk mengangkut kerikil dari perbukitan ini ketika hendak menuju ke lokasi wisata candi ijo yang lokasinya sekitar 2 km dari tebing breksi. Batu-batu tersebut dipakai sebagai materi bagunan yang diijual di dalam dan sampai ke luar daerah. Faktor ekonomi merupakan alasan utama masyarakat melaksanakan penambangan.
Ada isu dari masyarakat bahwa penambangan dilakukan semenjak tahun 1980-an, namun info inipun belum valid. Akan tetapi yang terang pada tahun 2014 penambangan sudah mulai tidak boleh alasannya menurut peneltian bahwa bukit tersebut menyimpan insiden sejarah di masa lampau yang masih terikat dengan pegunungan sewu (pegunungan yang membentang tempat parangtritis sampai ke area prambanan), gunung api purba dan lava bantal berbah.
Pada bulan Mei 2015, Sri Sultan Hamengkubuwono X melaksanakan persemian taman tebing breksi sekaligus sebagai awal dari dijadikannya tebing breksi sebagai objek wisata alam dan budaya Yogyakarta. Dana pembangunan awal dibiayai oleh pemerintah tempat dan Sri Sultan sebagai gubernur DIY sejumlah sekitar Rp 100 juta pada tahap awal dan Rp 740 juta pada tahap kedua.
Meski sudah diresmikan, sampai ketika ini tebing breksi masih jauh dari kata sempurna. Akan tetapi sejumlah perbaikan telah terlihat di banyak sekali sudut lokasi wisata. Fasilitas umum telah dibentuk menyerupai parkir, toilet, warung makan, banyak sekali atraksi di tlatar seneng, gardu pandang, sirkuit motorcros dll.
Saat ini jalan menuju ke lokasi tebing breksi sudah beraspal halus dengan kondisi baik sehingga nyaman untuk dilewati kendaraan roda empat. Hanya saja, jalan untuk menuju lokasi ini akan menanjak terus sekitar 30-40 derajat.
Tiket masuk hanya Rp 2.000/orang dan biaya parkir Rp 2.000/motor dan Rp 5.000/mobil. Kita dapat berkunjung mulai dari jam 07.00 – 18.00 wib. Di tebing breksi kita dapat melihat panorama kota jogja dan sekitarnya. Pada malam hari, lampu kota jogja akan terlihat menyerupai bintang. Kita juga dapat melihat gunung merapi dan merbabu dari kejauhan pada pagi, siang atau sore hari (baca juga: gunung api purba nglanggeran).
Daftar Pustaka:
Situs www.jalanjogja.com diakses tanggal 24 Agustus 2017.
Informasi di tempat wisata Tebing Breksi Sleman Yogyakarta.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Taman Tebing Breksi"
Posting Komentar