Definisi Dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan
Definisi dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan : Dewasa ini para ilmuawan dari banyak sekali disiplin ilmu, para pejabat pemerintahan negara-negara yang sudah maju, dan beberapa tubuh internasional, memperlihatkan perhatian yang sangat besar terhadap banyak sekali aspek mengenai pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Berbeda dengan perhatian yang diberikan oleh mereka pada ketika sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab dari bertambah meluasnya perhatian terhadap pembangunan di negara-negara berkembang dibanding pada sebelumnya antara lain :
(1) Berkembangnya harapan untuk mengejar ketinggalan mereka dalam bidang ekonomi. Beberapa negara menyerupai Indonesia, Myanmar, Pakistan, Negara-negera Afrika, dan sebagainya bukan saja merupakan negara-negara yang mempunyai jumlah penduduk miskin terbanyak, tetapi juga merupakan negara yang di mana perkara jumlah penduduk sangat serius sekali keadaannya. Oleh lantaran itu, mengadakan pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut merupakan suatu keperluan yang sangat mendesak, yaitu untuk mengatasi perkara pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan.
(2) Perhatian terhadap perkara pembangunan negara-negara berkembang juga berasal dari negara-negara yang sudah maju, lantaran ada beberapa pertimbangan yaitu
(a) perasaan perikemanusian yaitu harapan untuk membantu negara-negara berkembang semoga sanggup mempercepat pembangunan ekonomi mereka dan mengejar ketertinggalan mereka dari negara-negara maju.
(b) Untuk mendapat dukungan politik, menyerupai perhatian yang sering diberikan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara berkembang.
Sejalan dengan bertambah besarnya perhatian yang diberikan dalam membangun negara-negara berkembang maka makin meluas pula kesadaran bahwa kiprah membangun negara-negara itu bukanlah kiprah yang sederhana dan mudah. Masalah pembangunan ekonomi negara-negara berkembang merupakan suatu problem yang sangat kompleks dan sangat berlainan sifatnya dengan perkara pembangunan yang pernah dihadapi oleh negara-negara maju. Sangat kompleksnya perkara pembangunan dan banyaknya faktor penyebab terpenting dari keadaan tersebut; mengakibatkan topik yang dianalisa dalam ekonomi pembangunan meliputi bidang yang sangat luas sekali. Faktor lainnya yaitu ketiadaan teori-teori pembangunan yang sanggup membuat suatu kerangka dasar dalam memperlihatkan citra mengenai proses pembangunan ekonomi. Ahli-ahli ekonomi hingga ketika kini belum mencapai konsensus mengenai fasktor-faktor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan bagaimana proses pembangunan ekonomi berlaku.
Dengan adanya kelemahan tersebut tidaklah berarti bahwa corak analisa ekonomi pembangunan sifat-sifatnya tidak sanggup ditentukan sama sekali. Kalau disimak lebih lanjut gotong royong pembahasan dalam ekonomi pembangunan sanggup dimasukkan ke dalam dua golongan. Sebagian pembahasan mengenai pembangunan ekonomi baik yang bersifat diskriptif maupun yang bersifat analistis yang bertujuan untuk memperlihatkan citra wacana banyak sekali sifat perekonomian dan masyarakat dinegara-negara berkembang dan implikasi sifat-sifatnya ini kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi tempat tersebut. Pembahasan yang selebihnya bersifat memperlihatkan banyak sekali pilihan akal pembangunan yang sanggup dilaksanakan dalam perjuangan untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Berdasarkan kedua sifat dasar ini, maka ekonomi pembangunan sanggup didefinisikan sebagai : suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan mendapat cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah itu supaya negara-negara tersebut sanggup membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
Walaupun kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan ekonomi ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya, aktivitas pembangunan ekonomi selalu dipandang sebagai serpihan dari keseluruhan perjuangan pembangunan yang dijalankan oleh suatu masyarakat. Pembangunan ekonomi hanya meliputi perjuangan sesuatu masyarakat untuk membuatkan aktivitas ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakatnya, sedangkan keseluruhan usaha-usaha pembangunan meliputi juga usaha-usaha pembangunan sosial, politik, dan kebudayaan. Dengan adanya pembatasan tersebut, maka pengertian pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang mengakibatkan terjadinya kenaikan pendapatan per kapita penduduk suatu masayarakat dalam jangka panjang.
Dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu: (i) suatu proses yang berarti merupakan perubahan yang terjadi terus-menerus; (ii) perjuangan untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita; dan (iii) kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlansung dalam jangka panjang.
Menurut Todaro (1997), pembangunan ekonomi merupakan serpihan dari pembangunan. Sedangkan pembangunan itu sendiri sanggup diartikan sebagai suatu proses multi dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang sudah terbiasa, dan lembaga-lembaga nasional termasuk pula percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan atau pemberantasan kemiskinan yang absolut.
Pandangan-pandangan para ekonom mengenai aspek yang berkaitan dengan perkara pembangunan di negara-negara sedang berkembang itulah yang disebut sebagai ekonomi pembangunan. Pola pembahasan dalam analisis teori ekonomi mikro dan ekonomi makro yang mempunyai bentuk seragam tidak akan ditemukan dalam analisis ekonomi pembangunan. Cabang ilmu ekonomi ini belum mempunyai suatu contoh analisis tertentu yang dpat diterima oleh kebanyakan ekonom.
Belum adanya contoh analisis yang sanggup diterima tersebut disebabkan oleh beberapa factor. Kompleksitas perkara pembangunan dan banyaknya factor yang sangat kuat terhadap pembangunan merupakan factor penyebab terpenting dari keadaan tersebut, yang pada aakhirnya mengakibatkan perkara yang dianalisis di dalam ekonomi pembangunan meliputi bidang yang sangat luas. Beberapa bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan antara lain : perkara pertumbuhan ekonomi, perkara kemiskinan, perkara pembentukan modal, perkara pengerahan tabungan, perkara sumbangan luar negeri. Faktor penting lainnya yang mengakibatkan keadaan tersebut yaitu ketiadaan teori-teori pembangunan yang sanggup membuat suatu kerangka dasar dalam memperlihatkan citra mengenai proses pembangunan ekonomi.
Kegunaan Pembangunan Ekonomi
Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Di samping itu kesejahteraan masyarakat juga akan bertambah lantaran pembangunan ekonomi telah sanggup menambah kesempatan bagi masyarakat mengadakan pilihan yang lebih luas.
Pembangunan ekonomi juga memperlihatkan suatu kebebasan untuk menentukan kesenangan yang lebih. Di dalam perekonomian yang masih primitif orang dipaksa bekerja keras hanya untuk mempertahankan hidupnya sekedar untuk tidak mati. Dengan pembangunan ekonomi akan tersedia lebih banyak barang-barang pemuas kebutuhan dan juga lebih banyak kesempatan untuk hidup bersenang-senang dan istirahat yang lama. Pembangunan ekonomi juga memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak sifat-sifat perikemanusiaan, lantaran makin banyaknya sarana yang tersedia. Selanjutnya, dengan pembangunan ekonomi diharapkan akan mengurangi jurang perbedaan antara negara-negara yang sedang berkembang dan negara-negara yang sudah maju.
Kerugian-kerugian Dalam Pembangunan Ekonomi
Tidak semua pembangunan ekonomi memperlihatkan manfaat bagi semua orang. Ada orang yang menganggap bahwa tingkah laris dan lembaga-lembaga yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yaitu kurang baik dan malahan tidak diinginkan. Mereka ini hanya tetap menghendaki lembaga-lembaga yang statis. Pertama-tama mereka tidak menyukai adanya semangat ekonomis, semangat penghematan. Justru semangat inilah yang gotong royong merupakan salah satu syarat untuk sanggup dilaksanakannya pembangunan ekonomi. Orang harus berusaha untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang ekonomis, baik dalam produksi maupun dalam konsumsi. Ia harus selalu berusaha untuk memakai kesempatan dan factor-faktor produksi yang dimiliki seefisien mungkin.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam Produk Domestk Bruto (PDB)/Produk Nasional Bruto (PNB) tanpa melihat apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan/pertambahan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi dalam negara tersebut terjadi atau tidak.
Namun beberapa jago ekonomi pada umumnya memperlihatkan pengertian yang sama untuk kedua istilah tersebut. Mereka mengartikan pertumbuhan ekonomi atau pembangunan ekonomi sebagai kenaikan dalam PDB/PNB. Dalam penggunaan yang lebih umum, istilah pertumbuhan ekonomi sering dipakai untuk mencerminkan perkembangan ekonomi yang terjadi di negara-negara yang sudah maju, sedangkan pembangunan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi yang terjadi di negara-negara berkembang.
Akhirnya, suatu perekonomian gres sanggup dinyatakan berkembang kalau pendapatan perkapita memperlihatkan kecenderungan yang menaik. Namun demikian tidaklah berarti bahwa pendapatan perkapita akan mengalami kenaikan terus menerus. Adanya resesi ekonomi, kekacauan politik, dan kemunduran ekspor, contohnya sanggup menjadikan suatu perekonomian mengalami kemunduran tingkat aktivitas ekonominya. Jika keadaan demikian hanya bersifat temporer, dan aktivitas ekonomi secara rata-rata meningkat dari tahun ketahun, maka masyarakat tersebut dapatlah dikatakan mengalami pembangunan ekonomi.
Sumber http://sharingilmupajak.blogspot.com
0 Response to "Definisi Dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan"
Posting Komentar