√ Pelaksanaan Dan Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pelaksanaan dan Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan - Dalam pelaksanaan pembangunan berdasarkan Kuswanto diharapkan sumber daya yang sanggup mendukung keberhasilan pembangunan sebagai berikut.
1. Sumber daya manusia, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan.
2. Sumber daya alam: air, tanah, udara hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman hayati.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi ilmu pengetahuan, dan rekayasa.
Sumber daya tersebut sifatnya terbatas maka dalam penggunaannya harus secara cermat dan hati-hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara sanggup mengakibatkan masalah-masalah lingkungan hidup sebagai berikut.
1. Permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan binatang dan tumbuhan, serta ekspansi lahan kritis.
2. Permasalahan permukiman: sanitasi, permukiman kumuh, air bersih, dan kesehatan lingkungan.
3. Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.
1. Pelaksanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dalam pembangunan perlu memasukkan antara pembangunan dengan lingkungan alasannya yaitu lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. Jika pembangunan secara terus-menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan maka lingkungan hidup akan rusak dan berkelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam.
Pembangunan berwawasan lingkungan yaitu upaya peningkatan kualitas insan secara sedikit demi sedikit dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menserasikan ketiga komponen tersebut sehingga sanggup berkesinambungan.
Dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, sehingga dilarang serakah supaya tidak habis pada dikala ini. Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai berikut.
a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan insan yang berkembang secara berkelanjutan.
b. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi kini tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.
c. Lingkungan hidup mempunyai keterbaasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan.
d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia impian hidup dan menurunnya tingkat kematian.
e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga sanggup dipakai selama mungkin.
Anak-anak sebagai generasi muda, kalian harus turut mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup?
a. Memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga sanggup didaur ulang.
b. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.
c. Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya memakai kertas yang masih kosong meskipun bekas.
d. Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan hingga kran air terbuka terus hingga air terbuang percuma, serta memakai air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak eksklusif dibuang.
e. Tidak memakai semprotan untuk minyak amis dan obat insektisida.
f. Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.
g. Menghemat sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui, misalnya menghemat penggunaan minyak bumi dan gas bumi serta batubara.
h. Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.
i. Mengurangi penggunaan busa untuk bantalan tidur, kursi, dan jok mobil.
Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan insan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun genersai yang akan datang.
2. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan janji global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting sebagai berikut.
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok insan untuk menopang hidup, di sini yang diprioritaskan yaitu kebutuhan kaum miskin.
b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai karakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
a. Menggunakan pendekatan integratif. Dengan memakai pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara insan dengan lingkungan sanggup dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
b. Menggunakan pandangan jangka panjang. Pandangan jangka panjang sanggup dipakai untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan supaya secara berkelanjutan sanggup dimanfaatkan.
c. Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
d. Menghargai keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati mempunyai kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Dalam pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan, pemerataan, stabilitas, dan arif. Dimensi sosial meliputi pemberdayaan, tugas serta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pelatihan kelembagaan, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi bertujuan untuk integritas ekosistem, ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan jawaban gosip global.
Versi bahan oleh Dibyo S dan Ruswanto
0 Response to "√ Pelaksanaan Dan Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan"
Posting Komentar