Konjungsi Antarkalimat Dan Contohnya
Artikel konjungsi antarkalimat dan misalnya ini merupakan artikel lanjutan dari halaman sebelumnya yakni mempelajari jenis-jenis konjungsi subordinatif dan contohnya.
Jika kita memahami konjungsi yang telah dibahas sebelumnya, maka pada pembahasan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf ini menjadi lebih mudah.
Oke, kita pribadi saja ke inti pokok pembahasannya. Perhatikanlah uraiannya berikut ini.
4. Konjungsi antarkalimat dan contohnya
Konjungsi antarkalimat ialah konjungsi atau kata hubung yang menghubungkan antar kalimat. Pada kalimat pertama dan kedua akan diakhiri tanda titik (.) sedangkan awal kalimat pertama dan kedua diawali dengan abjad kapital.
Penggunaan konjungsi antarkalimat bisa mencakup 11 variasi, yakni:
a. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan sesuatu
Kata hubung yang dipakai yakni “biarpun”, “sekalipun”, “(meskipun) demikian”, “begitu”, “sungguh”, “walaupun demikian”.
Contoh:
• Aku akan tetap mencintaimu. Biarpun kita berpisah ketika ini.
• Pak Yono selalu semangat bekerja sebagai pemulung. Sekalipun para tetangganya memandangnya hina.
• Mereka berdua selalu berbeda pendapat disetiap ada rapat. Meskipun demikian, mereka selalu bisa menjaga silaturahmi.
• Dua pasangan itu selalu bertengkar. Walaupun demikian, mereka saling mencintai.
• Pak hansip selalu siap menjalankan amanah. Begitu ada perintah dari pak RT.
• Didik ialah orang yang bisa diandalkan. Sungguh beliau akan melakukannya tanpa banyak alasan.
b. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kelanjutan dari sebuah kejadian yang telah terjadi
Adapun kata hubung yang dipakai antara lain: “lalu”, “kemudian”, “setelah itu”, “sesudah itu”.
Contoh:
• Masukkanlah minyak ke dalam wajan. Lalu tunggulah hingga minyak panas.
• Pembahasan mengenai konjungsi telah selesai. Kemudian kita lanjutkan lagi pembahasan terkait paragraf ekplanasi.
• Campurkan gabungan ini kedalam satu wadah tertutup. Setelah itu diamkan sebentar biar gabungan mengembang.
• Kita akan melaksanakan pemanasan sebentar. Sesudah itu, kita akan melaksanakan pergaan teknik dasar.
c. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan perihal keadaan atau sesuatu hal diluar dari keadaan atau hal yang telah dinyatakan sebelumnya
Adapun konjungsi yang dipakai yakni “selain itu”, “lagi pula”, “tambahkan pula”.
Contoh
• Campur materi ini dengan gabungan tadi. Selain itu tambahkan pula sedikit air.
• Kita harus menghormati kekalahannya. Lagi pula ia bertanding dalam kondisi tidak fit 100%.
• Setelah penyusunan rencana anggaran pokok tahun 2019 selesai. Tambahkan pula anggaran lain-lain untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga.
d. Konjungsi antarkalimat yang menunjukan perihal kebalikan dari sesuatu hal yang terjadi atau dinyatakan sebelumnya
Konjungsi yang dipakai yaitu “sebaliknya”.
Contoh:
• Orang yang pikirannya sempit akan gampang diajak melaksanakan kemaksiatan. Sebaliknya, orang-orang yang pikirannya luas tidak akan mau melaksanakan kemaksiatan lantaran dampak negatifnya banyak.
• Anak-anak yang pendiam biasanya akan menjadi pemikir yang hebat. Sebaliknya, bawah umur yang sangat aktif biasanya akan menjadi anak yang kreatif.
e. Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan perihal keadaaan yang sebenarnya
Konjungsi yang dipakai yaitu “sesungguhnya”, “bahwasannya”.
Contoh:
• Ketika seseorang bisa berbuat kebaikan. Bahwasannya Tuhanlah yang menciptakan orang itu sehingga bisa berbuat kebaikan.
• Bersabarlah atas petaka di dunia ini. Sesungguhnya hal itu ialah cara Tuhan untuk menilai keimanan hambaNya.
f. Konjungsi antarkalimat yang menguatkan keadaan yang telah dinyatakan sebelumnya
Konjungsi ini memakai kata hubung “bahkan”, “malahan”.
Contoh:
• Saya kemarin melihat seseorang keluar dari rumah pak Yono malam-malam. Bahkan bukan hanya saya saja yang melihat.
• Si mujib kemarin mancing di sungai sanggup ikat banyak sekali. Malahan, saya juga dikasih empat ikan.
g. Konjungsi antarkalimat yang mentertentangkan keadaan yang telah dinyatakan sebelumnya
Konjungsi tipe ini memakai kata hubung “(akan) tetapi”, “namun”.
Contoh:
• Orang itu gajinya sebulan besar sekali. Akan tetapi, rasa ketidaksyukurannya membuatnya merasa kurang terus.
• Tari tolong-menolong anak yang rajin dan baik. Namun, perceraian kedua orang tuanya menciptakan dirinya menjadi anak pembangkang dan pemalas.
h. Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan adanya konsekuensi dari pernyataan sebelumya
Konjungsi ini memakai kata hubung “dengan demikian”.
Contoh:
• Dunia otomotif di Jepang berkembang maju dan sangat pesat. Dengan demikian, produk otomotif impor dari Jepang sangat mendominasi di Indonesia.
• Gempa bumi dan tsunami besar yang menerjang Aceh mengakibatkan gedung sekolah rusak parah. Dengan demikian, banyak bawah umur tidak bisa sekolah.
• Bencana banjir yang terjadi mengakibatkan bangunan, jalan, pertanian rusak parah. Dengan demikian, banyak pengungsi yang kelaparan dan harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.
• Tanah longsor yang terjadi telah menutupi jalan. Dengan demikian, mobilitas warga menjadi terganggu.
Baca juga: Pengertian dan macam-macam konjungsi
i. Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan akibat
Konjungsi ini memakai kata hubung “oleh lantaran itu”, “oleh alasannya itu”.
• Banjir melanda kota Bima. Oleh lantaran itu, ratusan rumah rusak parah.
• Gempa bumi besar telah melanda kota Mataram. Oleh alasannya itu, banyak ruas jalan dan bangunan rusak parah.
j. Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan sesuatu yang mendahului terjadinya sebuah kejadian yang telah diterangkan
Konjungsi jenis ini memakai kata hubung “sebelum(nya) itu”.
Contoh:
• Pada tahun 2014, Pak Jokowi diangkat menjadi presiden. Sebelum itu, Beliau menjadi gubernur Jakarta.
k. Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan keeklusifan
Konjungsi ini memakai kata hubung “kecuali”.
Contoh:
• Semua siswa ikut studi tour ke Yogyakarta. Kecuali Anton dan Budi yang tidak ikut lantaran sakit.
Setelah memahami konjungsi antarkalimat dan misalnya di atas. Pembahasan selanjutnya kita akan memahami konjungsi antarparagraf dan contohnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Konjungsi Antarkalimat Dan Contohnya"
Posting Komentar