-->

iklan banner

Memahami Debet Dan Kredit

Memahami Debet dan Kredit - Debit dan kredit yaitu sebutan formal dalam pembukuan dan . "Debit" dan "kredit" mempunyai dua kegunaan. Kegunaan pertama mereka yaitu sebagai jenis perubahan. Contohnya yaitu ketika seorang pembuku mencatat debit $500 ke dalam suatu akun. Kata "debit" yaitu jenis perubahan, sementara $500 yaitu ukuran perubahan.

Kegunaan keduanya ialah sebagai indikator saldo. Contohnya yaitu ketika seorang pembuku berkata bahwa akun tersebut ketika ini mempunyai saldo kredit $2500. Kata "kredit" membuktikan bahwa akun tersebut mempunyai saldo kredit (lain dengan saldo debit). Untuk memahami konsep debet dan kredit sebaiknya dimulai dari ilustrasi transaksi sehari-hari pada diri sendiri. 

 Debit dan kredit yaitu sebutan formal dalam pembukuan dan  Memahami Debet dan Kredit
Debet dan Kredit

Untuk memahami konsep debet dan kredit, yang harus kita lakukan yaitu : 

1. Pertama-tama kita harus mengetahui bahwa transaksi dari hanya melibatkan 5 (lima) unsur transaksi, yaitu Aset (harta), Kewajiban (utang), Ekuitas/Modal (capital), Pendapatan dan Biaya/Beban. 

Dalam memahami pengertian atau definisi atas kelima unsur transaksi tersebut, cobalah dengan memakai pengertian sendiri kalau definisi atau pendapat yang dikemukakan dari para mahir dalam teori cukup membingungkan. Untuk definisi kelima unsur tersebut, saya coba mendefiniskan secara sederhana definisi dari kelima unsur sebagai berikut: 

Aset yaitu semua kekayaan yang kita miliki, baik yang ada pada diri sendiri maupun tagihan pada pihak lain, aset yang kita miliki sanggup berasal dari perjuangan sendiri ataupun pinjaman dari pihak lain tidak termasuk aset dari sewa. Kewajiban yaitu suatu akad kita untuk membayar kepada pihak lain sebagai jawaban pinjaman yang kita terima
Modal yaitu penyertaan atau santunan dari diri sendiri atau pihak lain untuk memulai perjuangan atau dalam rangka menambah usaha. Pendapatan yaitu penerimaan atas penyerahan jasa atau barang Biaya/Beban yaitu pengeluaran aset atau aset yang akan dikeluarkan sehubungan dengan jasa yang kita terima atau pengeluaran atas aktivitas perjuangan yang kita lakukan 

2. Tanamkan dalam diri kita bahwa dalam , setiap transaksi debet harus diikuti oleh transaksi kredit sebagai lawannya 

3. Dengan transaksi yang sederhana buatlah konsep debet dan kredit yang terkait dengan 5 (lima) unsur , dengan cara sebagai berikut: 

a. Contoh 1: Misalnya terdapat penerimaan uang honor bulan Januari 2010 sebesar Rp 5.000.000,- 

Atas transaksi tersebut, cobalah kita pikirkan apa yang kita terima? dan kenapa kita terima? 

Yang kita terima yaitu uang (kas) sebesar Rp 5.000.000,- 

Kemudian tentukanlah uang termasuk bab dari apa diantara kelima unsur diatas 

Dengan memakai definisi dari kelima unsur diatas, kita sanggup simpulkan bahwa uang yaitu bab dari Aset atau Harta. 

Setelah itu kita harus mengetahui kenapa kita mendapatkan uang? 

Jawabannya adalah: Kita mendapatkan uang, alasannya yaitu kita telah menunjukkan jasa sehingga kita memperoleh penghasilan, Dengan memakai definisi dari kelima unsur diatas, kita sanggup simpulkan bahwa penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan. 

Dalam teladan transaksi diatas, kita sanggup nyatakan bahwa "Aset" mengalami penambahan berupa uang, disisi lain "Pendapatan" juga bertambah alasannya yaitu ada jasa yang kita berikan. 

Setelah kita mengetahui unsur nya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas. 

Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan Pendapatan, dari kedua unsur tersebut cobalah kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit

Dalam catatan ini saya akan memilih untuk debet yaitu ASET, dengan demikian yang dicatat sebagai kredit yaitu PENDAPATAN 

Atas transaksi tersebut kita sanggup simpulkan sebagai berikut:
  • o Aset bertambah dan pendapatan bertambah
  • o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
  • o Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT 

Dengan kesimpulan diatas; mulai kini apabila ingin mempelajari konsep debet dan kredit dalam , cobalah tanamkan dalam diri kita bahwa apabila Aset Bertambah maka akan dicatat disebelah debet dan apabila berkurang akan dicatat disebelah kredit. Untuk pendapatan; apabila Pendapatan Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet. 

b. Contoh 2: Misalnya kita ingin membeli kendaraan senilai Rp 100.000.000,-, secara kredit. 

Dari transaksi tersebut sanggup kita bayangkan apa yang kita terima? dan dengan cara apa kita terima? 

Yang kita terima yaitu kendaraan, dan menurut kelima unsur diatas sanggup kita simpulkan bahwa kendaraan merupakan bab dari Aset 

Untuk mempunyai kendaraan tersebut kita membeli secara kredit, ini artinya bahwa kita mempunyai utang yang harus dibayar. Utang dalam kelima unsur diatas masuk dalam kelompok Kewajiban 

Dalam teladan transaksi ini, kita sanggup nyatakan bahwa "Aset" mengalami penambahan berupa kendaraan, disisi lain "Kewajiban" juga bertambah alasannya yaitu ada utang yang harus dibayar sebagai jawaban kredit kendaraan. 

Setelah kita mengetahui unsur nya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas. 

Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan Kewajiban, dari kedua unsur tersebut cobalah kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit? 

Seperti sudah ditentukan pada teladan 1 diatas, bahwa ASET apabila bertambah akan dicatat di sebelah DEBET, dengan demikian kita harus menyepakati bahwa KEWAJIBAN apabila bertambah harus di catat disebelah KREDIT 

Atas transaksi ini kita sanggup simpulkan sebagai berikut:
o Aset bertambah dan Kewajiban bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
o Apabila Kewajiban bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT 

Dengan kesimpulan diatas; mulai kini kita sudah mengetahuai apabila Kewajiban Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet. 

c. Contoh 3; misalnya, kita akan membuka perjuangan dalam bidang rental komputer, modal yang kita punya hanya berupa satu unit komputer seharga Rp 10.000.000,- 

Dari transaksi tersebut sanggup kita bayangkan apa yang kita punya untuk membuka perjuangan rental komputer? 

Disini sanggup kita jelaskan bahwa yang kita punya untuk menjalankan perjuangan rental komputer yaitu sebuah komputer dan menurut kelima unsur diatas sanggup kita simpulkan bahwa komputer merupakan bab dari Aset 

Seperti sudah dinyatakan diatas bahwa komputer yang digunakan untuk perjuangan tersebut yaitu milik seseorang yang membuka usaha, dengan kata lain komputer tersebut berupa modal 

Dalam teladan transaksi ini, kita sanggup nyatakan bahwa "Aset" mengalami penambahan berupa komputer, disisi lain "Modal" juga bertambah alasannya yaitu ada suplemen modal dari pemilik berupa komputer. 

Setelah kita mengetahui unsur nya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas. 

Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan Modal, dari kedua unsur tersebut cobalah kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit? 

Seperti sudah ditentukan pada teladan 1 dan teladan 2 diatas, bahwa ASET apabila bertambah akan dicatat di sebelah DEBET, dengan demikian kita harus menyepakati bahwa MODAL apabila bertambah harus di catat disebelah KREDIT 

Atas transaksi ini kita sanggup simpulkan sebagai berikut:
  • o Aset bertambah dan Modal bertambah
  • o Apabila Aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
  • o Apabila Modal bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT 

Dengan kesimpulan diatas; mulai kini kita sudah mengetahuai apabila Modal Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet. 

d. Contoh 4; misalnya, untuk berangkat kerja kita membutuhkan ongkos untuk angkutan umum, katakanlah sebesar Rp 5.000,- perhari 

Dari transaksi ini kita sanggup simpulkan bahwa untuk berangkat kerja kita harus mengeluarkan uang untuk ongkos angkutan umum sebesar Rp 5.000,- hal ini berarti apabila kita memakai jasa angkutan umum maka ada suplemen beban/biaya yang harus dikeluarkan 

Sehubungan ada beban/biaya yang harus kita keluarkan untuk jasa angkutan umum, maka terdapat kas/uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp 5.000,- 

Dari transaksi ini sanggup kita nyatakan bahwa Beban/Biaya akan bertambah sebesar Rp 5.000,- sebagai jawaban penggunaan jasa angkutan umum, disisi lain kas/uang akan berkurang sebesar Rp 5.000,- yang digunakan untuk pembayaran jasa angkutan umum 

Beban/Biaya jasa angkutan umum masuk kedalam kelompok Beban/Biaya, sedangkan kas/uang masuk kedalam kelompok Aset 

Setelah kita mengetahui unsur nya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas. 

Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan Beban/Biaya, dari kedua unsur tersebut cobalah kita tentukan mana yang debet dan mana yang kredit? 

Seperti sudah diketahui pada teladan 1, teladan 2 dan teladan 3 diatas, bahwa apabila ASET berkurang akan dicatat di sebelah KREDIT, dengan demikian kita harus menyepakati bahwa BEBAN/BIAYA apabila bertambah harus di catat disebelah DEBET 

Atas transaksi ini kita sanggup simpulkan sebagai berikut:
  • o Aset berkurang dan Beban/Biaya bertambah
  • o Apabila Aset berkurang maka akan dicatat disebelah KREDIT
  • o Apabila Beban/Biaya bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET 

Dengan kesimpulan diatas; mulai kini kita sudah mengetahuai apabila Beban/Biaya Bertambah akan dicatat disebelah DEBET dan apabila berkurang akan dicatat disebelah KREDIT. 

Dari ke empat teladan transaksi diatas sanggup diambil kesimpulan secara umum sebagai berikut: 

- ASET apabila bertambah akan dicatat disebelah Debet dan apabila berkurang akan dicatat disebelah kredit
- PENDAPATAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- KEWAJIBAN apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- MODAL apabila bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet
- BEBAN/BIAYA apabila bertambah akan dicatat disebelah Debet dasn apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit 

AQ mw nanya donk soal berguru Akuntansi Debet & Kredit.. wktu aq sekolah ada bagian"nya cma aq lupa
ini pertanyaan aq :
1. Harta klo ber+ada dmna & klo ber- ada dmna
2. Hutang klo ber+ ada dmna & klo - ada dmna
3. Modal klo ber+ ada dmna & klo ber- ada dmna
4. Pendapatan klo ber+ ada dmna & klo ber - ada dmna
5. Biaya/Beban klo ber+ ada dmna & klo ber- ada dmna 

Contoh : 1. Harta klo bertambah ada di debet, & harta klo berkurang ada di kredit 

Nah itu yg saya mw nanya ... 

JAWAB 

Rumus Debet Kredit
harta : Debet + Kredit -
utang : Debet - Kredit +
modal : Debet - Kredit +
pendapatan : Debet - Kredit +
beban : Debet + Kredit – 



TANYA 

bisa minta tolong kasih teladan transaksi:
1. biaya bertambah pendapatan bertambah
2. Prive bertambah pendapatan bertambah
3. Utang berkurang pendapatan bertambah
4. ekuitas berkurang pendaptan bertambah
thank youu… 

JAWAB
rumus  

Asset = Liabilities + Equity (english version)
Harta = Hutang + Modal
yang dikiri itu Debet, yang dikanan itu Kredit
contoh:
gw ngutang ke bank rp.200rb
Harta gw nambah rp.200rb dalam bentuk duit atau kas
Hutang gw nambah ke bank rp.200rb
jd jurnalnya:
Kas 200rb Debet
Hutang Bank 200rb Kredit 

Pendapatan - Biaya = Untung bisnis
keuntungan bisnis alasannya yaitu tidak diambil pemilik akan menambah modal. Kaprikornus rumusnya:
Pendapatan - Biaya = Modal
kalau digabung dengan
Harta = Hutang + Modal
maka:
Harta = Hutang + Pendapatan - Biaya
atau:
Harta + Biaya = Hutang + Pendapatan
Jadi Biaya itu Debet, Pendapatan itu Kredit
Jadi maksud Debet Kredit itu merupakan "labeling" atau pembeda posisi, kaya matematika dengan tanda + dan -
Itu gampangnya, kalau mau susah kuliah dan berguru konsolidasi dan adopsi IFRS ke PSAK. 


Sumber http://ilmumanajemenakuntansi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Memahami Debet Dan Kredit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel