-->

iklan banner

✔ Musik Sahur Yang Indah Dari Barang Bekas Ala Perjaka Pinrang ,Sulsel

Bulan Ramadhan ialah bulan yang penuh berkah bagi umat islam ✔ Musik Sahur Yang Indah Dari Barang Bekas Ala Pemuda Pinrang ,SulSel
marhaban ya ramadhan
Bulan Ramadhan ialah bulan yang penuh berkah bagi umat islam. Semua umat menyambutnya  dengan penuh senang dan banyak sekali kegiatan. Terutama dalam membangunkan orang sahur . Di kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sekumpulan cukup umur dan siswa sekolah menentukan membuat musik sahur yang indah dengan memanfaatkan barang-barang bekas ibarat cuilan drum, gentongan bambu, bejana bocor, botol kecap dan barang-barang tak berkhasiat lainnya.
Para cukup umur kreatif ini yakin irama musik sahur yang mereka suguhkan kepada publik akan memberi sugesti atau motifasi biar warga bersemangat menjalankan puasa. Mereka percaya irama musik dari barang-barang bekas ini sanggup memancing selera makan sahur anda, biar esok hari sanggup menjalani puasa dengan sehat dan kuat.
bulan mulia memang belum tiba, namun puluhan cukup umur dan siswa sekolah di Madimeng, kelurahan Mamminasae, kecamatan Paleteang, Pinrang, Sulawesi selatan ini sudah usang ulet berlatih memperlancar musik sahur ciptaan mereka. Meski gres latihan namun antusias warga tiba menyaksikan mereka cukup tinggi, terbukti setiap kali latihan di halaman belakang rumah warga selalu ditonton banyak warga.
Dengan peralatan musik sederhana yang mereka buat sendiri ibarat cuilan drum yang ditutup dengan bekas karung gula atau pupuk, gentong bambu, botol kecap dan orgen dukungan dari warga, group musik sahur yang diberi nama patroli grup musik ini ternyata sanggup menghasilkan irama musik sahur yang indah.didengar.
Ridwan, salah satu personil group musik sahur Patroli grup musik menyampaikan menyuguhkan musik sahur yang indah dan menarik tak perlu harus menguras kocek besar untuk membeli peralatan moderen. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada, Ridwan bersama kelompoknya sanggup menyuguhkan irama animo sahur yang menarik. Potongan drum bekas atau bejana bocor yang ditutup dengan terpal plastik atau bekas karung gula mereka sanggup membuat gendang.
“Tanpa alat moderen yang harganya mahal kita sanggup menghibur dan membangunkan warga makan sahur dengan irama musik ciptaan kami memakai bahan-bahan bekas,” ujar Ridwan.
Untuk sanggup membeli peralatan embel-embel ibarat pengeras suara, pengeras suara, accu (aki) dan microfone, para cukup umur ini mengumpulkan kocek dari anggota sendiri sambil menghimpun sumbangan dari warga secara suka rela. Namanya juga sukarela umumnya warga hanya memberi sumbangan ala kadarnya Rp 5.000 atau 10 ribu per keluarga.
Grup musik sahur Patroli grup musik yang dibuat empat tahun kemudian ini berangkat dari niat yang nrimo oleh sekumpulan cukup umur dan siswa sekolah di Madimeng, Kelurahan Mamminasae untuk berpartisipasi membangunkan warga makan sahur, biar mereka sanggup berpuasa dengan sehat esok hari.
Para cukup umur dan siswa sekolah ini percaya racikan musik sahur ciptaan mereka akan memberi motivasi kepada setiap warga biar mereka bersemangat bangun sahur. Mereka juga yakin musik sahur Patroli grup musik tak hanya menjadi sobat setia di kala makan sahur tapi juga sanggup membangkitkan gairah dan selera makan sahur anda.
Meski tak menerima honor atau honor apa pun dari jerih payah mereka membangunkan warga dengan hiburan musik sahur dari lorong ke lorong desa di kampungnya. Para cukup umur ini tetap kompak dan bersemangat menyambangi warga dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada satu pun warga desa yang tidak makan sahur hanya sebab lupa bangun tidur.
Sejumlah warga yang doyan tidur dan sulit bangun sahur bahkan sengaja berpesan khusus kepada kelompok cukup umur ini biar mereka dibangunkan secara khusus. Tak ada imbalan apa pun atas jasa mereka selain ucapan terima kasih. Warga setempat mengakui acara postif para cukup umur dan siswa sekolah ini terbukti dirasakan warga sangat bermanfaat, terutama mereka yang terlambat bangun sahur. Tak jarang group musik sahur Patroli grup musik kerap diundang warga untuk menghibur pada program sunatan atau khataman al Alquran di luar bulan Ramadan.
Lamansi, salah satu warga kelurahan Mamminasae mengaku sangat berterima kasih dengan partisipasi group musik Patroli grup musik yang setia menyapa warga dengan suguhan musiknya yang menarik.
“Saya terus terperinci gembira dan senang dengan acara positif para cukup umur ini. Saya tak perlu khawatir terlambat sahur, sebab mereka setia menyambangi warga dari rumah ke rumah untuk memastikan mereka terjaga dan bangun sahur,” ujar Lamansi.

Sumber
Sumber http://x-wahz.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Musik Sahur Yang Indah Dari Barang Bekas Ala Perjaka Pinrang ,Sulsel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel