Pengertian Pengendalian

Pengertian Pengendalian Menurut Para Ahli

Selamat siang guys!!! Giemana semangat kalian siang ini??? Kalau saya masih semagat pagi hehehe..... Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengulang kembali pelajaran di dingklik kuliah yaitu mengenai Pengendalian. Bertahap yah guys khusus kesempatan ini kita hanya mempelajari mengenai pengertian pengendalian berdasarkan para ahli. Langsung saja kita akan menyimak wacana pembahasan dibawah.

Pengertian Pengendalian

Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah acara memulai kegiatannya dengan melaksanakan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui acara yang melibatkan individu-individu. Aktivitas individu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilupakan yakni adanya kesadaran individu sebagai mahluk juga memiliki keinginan-keinginan atau tujuan pribadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itulah diharapkan suatu pengendalian kerja sehingga tujuan individu sanggup selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut yakni adanya suatu sistem pengendalian administrasi yang baik.

Menurut Hansen dan Mowen dalam buku Halim, dkk (2000 : 4) mengemukakan bahwa : ”Pengendalian yakni proses penetapan standar, dengan mendapatkan umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diharapkan kalau kinerja bahu-membahu berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.”

Sedangkan Dunia dan Wasilah (2009 : 5) beropini bahwa : ”Pengendalian merupakan perjuangan administrasi untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan dengan melaksanakan perbandingan secara terus menerus antara pelaksanaan dengan rencana.”

Melalui proses membandingkan hasil yang bahu-membahu dengan jadwal atau anggaran yang disusun, maka administrasi sanggup melaksanakan evaluasi atas efisiensi perjuangan dan kemampuan memperoleh keuntungan dari banyak sekali produk. Di samping itu, para manajer sanggup mengadakan tindakan koreksi kalau terdapat penyimpangan-penyimpangan yang timbul dari hasil perbandingan tersebut.

Setiap acara kehidupan insan membutuhkan suatu pengendalian terhadap apa yang sedang dan telah dilakukan. Misalkan suatu waktu menyeberang jalan. Aktivitas yang sering dilakukan diantaranya yakni mengatur langkah dan memperhatikan apakah bisa atau tidak menyeberangi jalan sesuai dengan kepadatan kemudian lintas. Dengan dikendalikannya gerak badan maka bisa terhindar dari kecelakaan.

Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin acara yang sedang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Pengendalian dalam suatu organisasi tentu saja tidak sesederhana menyeberang jalan. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan dengan baik. Elemen-elemen tersebut yakni :

1. Detektor atau sensor yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu proses. Dalam pola menyeberang jalan di atas maka detektor atau sensor yang bekerja yakni indra penglihatan.

2. Alat pembanding/assesor yakni suatu alat untuk memilih ketepatan. Biasanya ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan. Dalam pola di atas, assesor yakni otak yang bekerja membandingkan dengan standar bahwa seseorang bisa menyeberang kalau jalan tidak ada kendaraan atau pada kondisi kendaraan tidak sibuk.

3. Efektor yakni alat yang dipakai untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assesor. Dalam pola diatas, sehabis dibandingkan maka otak eksklusif mengambil keputusan apakah seseorang tersebut bisa menyeberang atau tidak.

4. Jaringan komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.

Mungkin sekian pada pembahan kita mengenai pengertian pengendalian, terima kasih masih tetap bersama kami.

Sumber http://ilmumanajemenakuntansi.blogspot.com

iklan banner

Pengertian Pengendalian