-->

iklan banner

Pengertian, Struktur, Kerangka Dan Ruang Lingkup Ifrs

Pengertian, Struktur, Kerangka dan Ruang Lingkup IFRS (International Financial Reporting Standards) - Semakin derasnya arus globalisasi yang menghilangkan batas batas geografis dalam aktivitas perekonomian telah menuntut adanya sistem dan pelaporan keuangan yang seragam dan sanggup diterima di banyak sekali negara. Untuk itu, dibentuklah suatu standar yang berjulukan IFRS (International Financial reporting standar) sebagai suatu pakem umum dalam perjuangan harmonisasi standar keuangan. Dengan adanya suatu standar yang diterima secara internasional, diperlukan keterbandingan laporan keuangan antar negara menjadi lebih tinggi.
Indonesia, sebagai suatu negara berkembang pun tidak ketinggalan dalam mengadopsi IFRS. Adopsi PSAK ke IFRS pun semakin menggaung saat IAI mencanangkan konvergensi penuh IFRS ke PSAK pada tahun 2012. Diharapkan, dengan adanya konvergensi ini sanggup memudahan pemahaman terhadap laporan keuangan yang dikenal secara internasional serta sanggup meningkatkan arus investasi/

International Financial Reporting Standards Pengertian, Struktur, Kerangka dan Ruang Lingkup IFRS
Pengertian, Struktur, Kerangka dan Ruang Lingkup IFRS

Proses konvergensi IFRS di Indonesia terbagi atas tiga tahap, yaitu:
  1. Tahap adopsi (Tahun 2008-2010)
  2. Tahap persiapan (Tahun 2011)
  3. Tahap implementasi (2012)
Dalam tahap konvergensi ini terdapat beberapa hambatan yang dihadapi menyerupai perlunya penyesuaian standar internasional terhadap aspek aturan di Indonesia, penyesuaian terhadap aturan perpajakan, kesiapan sumber daya insan yang belum matang, serta dilema keberadaan forum standar Indonesia yang belum independen.

A. Pengertian IFRS
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards (IFRS) ialah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang disesuaikan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board (IASB)). Sejumlah standar yang dibuat sebagai cuilan dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB gres mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan gres ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus membuatkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

B. Ruang Lingkup Standar Akuntansi Keuangan
Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk pertamakalinya melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat perihal kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya ialah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang pertamakalinya menurut IFRS (termasuk laporan keuangan interim untuk periode pelaporan tertentu ) menyediakan titik awal yang memadai dan transparan kepada para pengguna dan sanggup dibandingkan sepanjang seluruh periode disajikan

C. Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan tubuh juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan sehabis tahun 2001· Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun 2001 Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) dikelularkan sehabis tahun 2001. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun 2001· Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

D. Kerangka Kerja IFRS
Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan untuk memberikan prinsip-prinsip dasar IFRS. Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep- konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih semenjak konsep pertama kali dibentuk. Tujuan keseluruhan ialah untuk membuat dasar guna standar di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melakukan proyek secara bersama.

E. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut SAK dalam Harahap (1999: 74) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:
  1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat.
  2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja contohnya untuk Pajak, Bank.
  3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan banyak sekali pertimbangan.
  4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
  5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
  6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna hemat suatu peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over form).
  7. Laporan keuangan disusun dengan memakai istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
  8. Adanya banyak sekali alternatif metode yang sanggup dipakai mengakibatkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber hemat dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
  9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak sanggup dikuantitatifkan umumnya diabaikan.
  10. Pemakai Laporan Keuangan.
Pemakai
Kepentingan
Internal (Manajemen)
Melihat besar kecilnya keuntungan dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dan Informasi dalam laporan keuangan sanggup dipakai untuk menentukan plan dan seni administrasi perusahaan.
Eksternal (Investor)
Menilai prospek tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur resiko-resiko investasinya)
Pemberi Pinjaman (Biasanya Bank)
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjamannya.
Pemerintah dan Badan Regulator Lain
Untuk menganalisa CAR perusahaan, sebagai pertimbangan kebijakan pajak, menghitung statistic pendapatan nasional.
Supplier
Untuk memilih kebijakan kredit terhadap perusahaan.
Pelanggan
Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan.
Karyawan
Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan serta mengetahui perusahaan untuk memperlihatkan balas jasa.
Masayarakat (termasuk akademisi)
Sebagai materi pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Selain itu sanggup menjadi materi dalam membuat kiprah akhir, artikel, makalah, dan presentasi-presentasi.

F. Konsep Dasar Standar Akuntansi Keuangan
  1. Tanggal pelaporan (reporting date) ialah tanggal neraca untuk laporam keuangan pertama yang secara eksplisit menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan IFRS (sebagai pola 31 Desember 2006).
  2. Tanggal transisi (transition date) ialah tanggal neraca awal untuk laporan keuangan komparatif tahun sebelumnya (sebagai pola 1 Januari 2005, jikalau tanggal pelaporan ialah 31 Desember 2006).
Pengecualian untuk penerapan retrospektif IFRS terkait dengan hal-hal berikut:
  1. Penggabungan perjuangan sebelum tanggal transisi.
  2. Nilai masuk akal jumlah penilaian kembali yang sanggup dianggap sebagai nilai terpilih.
  3. Employee benefits.
  4. Perbedaan kumulatif atas translasi (penjabaran) mata uang asing, muhibah (goodwill), dan penyesuaian nilai wajar.
  5. Instrumen keuangan, termasuk lindung nilai (hedging).
Demikianlah materi tentang Pengertian, Struktur, Kerangka dan Ruang Lingkup IFRS yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Pengertian dan Sejarah Pencatatan Double Entry yang telah kami posting sebelumnya. biar materi yang kami berikan sanggup membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar…!!!

Sumber http://ilmumanajemenakuntansi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian, Struktur, Kerangka Dan Ruang Lingkup Ifrs"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel