Tipe-Tipe Organisasi Sosial Dan Ciri-Ciri Organisasi Sosial
Apa sajakah tipe-tipe organisasi sosial dan ciri-ciri organisasi sosial yang ada di masyarakat?
Tipe organisasi sosial ibarat yang dijabarkan dalam buku Sosiologi karya Puji Raharjo dan buku Sosiologi karya Budiyono ada dua macam yakni organisasi formal dan informal:
1. Organisasi formal
Organisasi formal mempunyai tujuan mencakup visi dan misi yang terang serta bersifat resmi sesuai yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Oleh lantaran itu, pembagian tugas, kewajiban dan kewenangan bagi setiap anggotanya diatur secara tegas dan jelas. Selain itu, perilaku profesiolisme dan kedisiplinan setiap anggotanya sangat diharapkan dan diatur secara resmi.
Tipe organisasi yang satu ini pada umumnya mempunyai izin resmi yang dikeluarkan oleh forum wewenang dari pemerintahan setempat. Kalau di Indonesia, biasanya harus ada keputusan ijin dari Menkumham.
Baca Juga
Contoh organisasi resmi yakni Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Green Peace, Indonesian Corruption Watch (ICW), WHO, UNICEF, koperasi, perusahaan dsb.
2. Organisasi informal
Organisasi informal yakni organisasi yang mempunyai tujuan yang diwujudkan bersama dimana antar anggotanya bekerja lantaran adanya ikatan pribadi, bukan bekerja sesuai ikatan formal.
Pada tipe organisasi informal ini untuk mencapai tujuan dilakukan oleh antar anggotanya menurut ikatan pribadi. Jalannya roda organisasi ditentukan oleh kesadaran anggotanya yang tidak dipengaruhi oleh struktur organisasi.
Misalnya, dulu penulis dan beberapa sobat (sekitar 8 orang) menciptakan organisasi tak resmi berjulukan BAC (Blue Adventure Community). Hobi semua anggotanya yakni jalan-jalan dan tujuannya juga sama yakni menjelajahi tempat-tempat wisata. Tidak ada ikatan resmi antar anggotanya dan tidak ada struktural pengurus dsb. Kaprikornus BAC berjalan menurut kesadaran eksklusif anggotanya.
Contoh organisasi informal, contohnya paguyuban tani, paguyuban pecinta seni, paguyuban pecinta sholawat Nabi dsb.
Gambar. Contoh organisasi sosial resmi berjulukan Maci Bahari (Foto: Siswapedia.com)
Ciri-Ciri Organisasi Sosial
Ciri-ciri organisasi formal yaitu:
a. Adanya rujukan komunitas yang relatif mapan, contohnya struktur kepengurusan.
b. Adanya identitas organisasi yang jelas, contohnya logo, nama, alamat, kontak dsb.
c. Adanya kedisiplinan kerja yang diatur secara resmi,
d. Adanya pengorganisasian yang jelas,
e. Adanya visi dan misi yang jelas,
f. Adanya kekhususan keahlian,
g. Adanya keanggotaan yang bersifat resmi,
h. Adanya tujuan organisasi yang jelas,
Ciri-ciri organisasi informal yaitu:
a. Anggotanya ralaif sedikit,
b. Hubungan antar anggota tidak diikat secara formal,
c. Pembentukan organisasi disebabkan lantaran adanya kepentingan bersama,
d. Kedisiplinan kerja menurut kesadaran pribadi,
e. Adanya kegemaran yang sama antar anggota di luar organisasi,
Nah, bagaimana? apa ada pertanya terkait tipe-tipe organisasi sosial dan ciri-ciri organisasi sosial yang kita bahas di atas?.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Tipe-Tipe Organisasi Sosial Dan Ciri-Ciri Organisasi Sosial"
Posting Komentar