✔ Haru Wisuda Yapim 2013
Ada Air Mata,
Maros hari itu, seakan berkembang menjadi menjadi kota bahagia. Senyum senang tersebar merekah, ucapan selamat dan bingkisan bunga ikut mengiringi, wajah-wajah senang terekam baik oleh lensa-lensa kamera. Para orang bau tanah ada yang menitikkan air mata haru dan senang di ujung matanya, menyaksikan sang anak sekarang telah meraih sebuah gelar gres di belakang nama mereka, dalam hatinya mungkin terbesit, selesai juga perjuangannya mencari nafkah untuk membiayai pendidikan si anak. Tak luput pula, beberapa rasa haru Dosen pun terlihat, karenanya mereka pun ikut menitikkan air mata. Yah, Air Mata Wisuda Yapim 2013 .
Saya dapat melihatnya dari foto-foto yang terpajang di album facebook teman-teman, betapa meriahnya hari itu. wajah-wajah yang cantik, Kameramen yang sibuk memperlihatkan layanan Fotonya, bingkisan bunga yang indah, senyum orang bau tanah yang merekah. Hari wisuda memang menjadi hari kebahagiaan yang selalu dinanti oleh para mahasiswa. yah, inilah sekelumit citra kronologis suasana resesi Wisuda Teman-teman STIM, STKIP dan STIPER YAPIM Maros Tahun 2013.
Ya, Para p0juang ilmu yang telah bergelut kurang lebih empat sampai enam tahun, sekarang mengenakan baju kebanggannya, "toga". Sebagai simbol sebuah kelulusan dan keberhasilan. Hari itu semangat mereka mengebu-gebu seperti tiada lagi kesuksesan diatas hari itu, hari itu terlihat sebagai puncak kejayaan yang diraih secara bersama-sama. Merekapun siap mendobrak pintu-pintu lowongan kerja yang tersaji diluar sana.
Meski saya tak dapat ikut serta lebih jauh dalam kebahagiaan tadi,karena sebuah alasan yang mengharuskan saya untuk tetap merindukan hari-hari dimana saya tidak lagi turut berbahagia dengan kbahagiaan orang lain, saat-saat dimana memang sayalah pelaku kebahagiaan itu. Seringkali saya mencubit lenganku sendiri atau meminta sahabat mencubitku semoga saya tidak tertidur dalam mimpi-mimpi ini. namun, bangunpun ternyata sama, saya menjadi lemah akan adanya suatu alasan.
Sebelum hari itu, terulang lagi pertanyaan dari orang tuaku, pertanyaan yang jawabannya saya sangat tahu, namun susah saya jawab di depannya. pertanyaan itu adalah..."Nak, Kenapa kamu tidak meminta ibu dan Bapak tuk mendamping di wisudamu?"...namum malampun datang, orang tuaku pun tahu jawabannya, meskipun saya tidak menjawabnya. Saat itu disudut rumahku kulihat ibuku termenung, termenung memandang Matahari yang sebentar lagi akan tenggelam. Mungkin alasannya hari tengah senja matanya pun bergelimang basah, akupun berjalan mengisi salah satu sudut rumahku yang lain dan melihat ibuku dari kejauhan. Beberapa ketika kemudian terlihat Ibuku tersentak mendengar kumandang Adzan Magrib, kemudian ia lekas mengusap air matanya dan bergegas mengambil air wudhu untuk shalat Magrib, dan terdengar Doa yang sama buatku dari bunyi yang begitu lemah.
sekian fakta hari itu....
Maros, 21 September 2013
By: Adnan Junaedi / adnanjunaedi@gmail.com
0 Response to "✔ Haru Wisuda Yapim 2013"
Posting Komentar