Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Pada artikel sebelumnya yang berjudul Pengertian Ekosistem, telah kita ketahui bahwa menurut sifatnya, ekosistem tersusun atas dua komponen, yaitu komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (bukan makhluk hidup). Sedangkan jikalau ditinjau dari fungsinya, ekosistem tersusun atas empat komponen, yaitu, produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.
Di dalam ekosistem, kesemua komponen tersebut memiliki kiprahnya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi antar komponen di dalam ekosistem sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu interaksi antarorganisme, interaksi antarpopulasi, dan interaksi antar komunitas.
A. Interaksi Antar Organisme
Tiap individu makhluk hidup selalu bergantung dan berafiliasi dengan individu lain, baik yang masih satu spesies maupun yang berbeda spesies. Interaksi antar organisme dalam ekosistem ini sanggup berupa simbiosis. Simbiosis ialah interaksi antara dua individu yang hidup berdampingan. Makhluk hidup yang melaksanakan simbiosis disebut dengan simbion. Simbiosis yang terjadi antarorganisme dibedakan menjadi tiga macam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
1. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme ialah kekerabatan antar oranisme beda spesies. Dalam kekerabatan ini, satu pihak akan untung dan pihak yang lain akan rugi. Contoh dari simbiosis parasitisme antara lain yang terjadi antara parasit dengan tumbuhan inangnya, cacing perut dengan manusia, dan cacing tambang dengan sapi. Dalam simbiosis parasitisme ini satu individu hidup dengan mengambil kuliner dari organisme yang menjadi inangnya.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme ialah kekerabatan antara dua organisme yang berbeda spesies dimana satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Contoh dari simbiosis komensalisme antara lain bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan badut dengan anemon laut, dan ikan hiu dengan ikan remora.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme ialah kekerabatan antara dua organisme beda spesies yang kedua pihaknya sama-sama untung. Contoh dari simbiosis mutualise antara lain bunga dengan kupu-kupu, burung jalak dengan kerbau, dan kuman Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
B. Interaksi Antar Populasi
Dalam suatu komunitas, antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu berlangsung interaksi baik secara pribadi maupun secara tidak langsung.
Contoh dari interaksi antar populasi ialah alelopati. Interaksi alelopati terjadi jikalau satu populasi menghasilkan zat yang sanggup menghambat tumbuhnya populasi lain. Contohnya ialah rumput teki yang menghalangi tumbuhnya rumput lain dengan cara menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme, alelopati dikenal dengan istilah anabiosa. Contoh dari anabiosa ialah jamur Penicillium sp. yang menghasilkan antibiotik yang sanggup menghalangi pertumbuhan kuman tertentu.
Dalam interaksi ini antar populasi ini, terjadi juga kompetisi yang disebut dengan interspesifik. Kompetisi interspesifik terjadi jikalau terdapat kepentingan yang sama antar populasi sehingga terjadi persaingan untuk mendapat apa yang diinginkan. Contoh dari persaingan interspesifik ialah kompetisi antara populasi rusa dengan populasi kuda untuk mendapat rumput.
C. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas ialah kumpulan populasi yang berada di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya ialah komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh majemuk organisme menyerupai padi, belalang, ular, tikus dan gulma. Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, udang, alga, plankton, dan pengurai. Antara komunitas sawah dan sungai, terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah serta peredaran organisme antar kedua komunitas tersebut.
Selain melibatkan organisme, interaksi antar komunitas juga sanggup berupa pedoman energi dan makanan, menyerupai pada daur karbon. Daur karbon terjadi dengan melibatkan dua komunitas yang berbeda contohnya maritim dan darat.
Sumber http://iwak-pithik.blogspot.com
Di dalam ekosistem, kesemua komponen tersebut memiliki kiprahnya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi antar komponen di dalam ekosistem sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu interaksi antarorganisme, interaksi antarpopulasi, dan interaksi antar komunitas.
A. Interaksi Antar Organisme
Baca Juga
Tiap individu makhluk hidup selalu bergantung dan berafiliasi dengan individu lain, baik yang masih satu spesies maupun yang berbeda spesies. Interaksi antar organisme dalam ekosistem ini sanggup berupa simbiosis. Simbiosis ialah interaksi antara dua individu yang hidup berdampingan. Makhluk hidup yang melaksanakan simbiosis disebut dengan simbion. Simbiosis yang terjadi antarorganisme dibedakan menjadi tiga macam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
1. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme ialah kekerabatan antar oranisme beda spesies. Dalam kekerabatan ini, satu pihak akan untung dan pihak yang lain akan rugi. Contoh dari simbiosis parasitisme antara lain yang terjadi antara parasit dengan tumbuhan inangnya, cacing perut dengan manusia, dan cacing tambang dengan sapi. Dalam simbiosis parasitisme ini satu individu hidup dengan mengambil kuliner dari organisme yang menjadi inangnya.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme ialah kekerabatan antara dua organisme yang berbeda spesies dimana satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Contoh dari simbiosis komensalisme antara lain bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan badut dengan anemon laut, dan ikan hiu dengan ikan remora.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme ialah kekerabatan antara dua organisme beda spesies yang kedua pihaknya sama-sama untung. Contoh dari simbiosis mutualise antara lain bunga dengan kupu-kupu, burung jalak dengan kerbau, dan kuman Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
Ikan badut dan anemon laut
B. Interaksi Antar Populasi
Dalam suatu komunitas, antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu berlangsung interaksi baik secara pribadi maupun secara tidak langsung.
Contoh dari interaksi antar populasi ialah alelopati. Interaksi alelopati terjadi jikalau satu populasi menghasilkan zat yang sanggup menghambat tumbuhnya populasi lain. Contohnya ialah rumput teki yang menghalangi tumbuhnya rumput lain dengan cara menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme, alelopati dikenal dengan istilah anabiosa. Contoh dari anabiosa ialah jamur Penicillium sp. yang menghasilkan antibiotik yang sanggup menghalangi pertumbuhan kuman tertentu.
Dalam interaksi ini antar populasi ini, terjadi juga kompetisi yang disebut dengan interspesifik. Kompetisi interspesifik terjadi jikalau terdapat kepentingan yang sama antar populasi sehingga terjadi persaingan untuk mendapat apa yang diinginkan. Contoh dari persaingan interspesifik ialah kompetisi antara populasi rusa dengan populasi kuda untuk mendapat rumput.
C. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas ialah kumpulan populasi yang berada di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya ialah komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh majemuk organisme menyerupai padi, belalang, ular, tikus dan gulma. Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, udang, alga, plankton, dan pengurai. Antara komunitas sawah dan sungai, terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah serta peredaran organisme antar kedua komunitas tersebut.
Selain melibatkan organisme, interaksi antar komunitas juga sanggup berupa pedoman energi dan makanan, menyerupai pada daur karbon. Daur karbon terjadi dengan melibatkan dua komunitas yang berbeda contohnya maritim dan darat.
Sumber http://iwak-pithik.blogspot.com
0 Response to "Interaksi Antar Komponen Ekosistem"
Posting Komentar