✔ Teori Usul Uang Berdasarkan Keynes
COPY CODE SNIPPET
adnantandzil.blogspot.com
Sumber http://adnantandzil.blogspot.com
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Permintaan Uang Menurut Keynes
Pasar Uang yaitu pertemuan antara seruan akan uang (MD) dengan penawaran uang (MS). MD yaitu kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk menunjang acara ekonominya. MS yaitu jumlah uang yang disediakan oleh pemerintah dan bank-bank, yaitu seluruh uang Kartal dan uang Giral yang beredar.
Teori keuangan yang dikemukakan Keynes pada umumnya mengambarkan 3 hal, yaitu : (1) Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan uang), (2) faktor-faktor yang memilih tingkat bunga, (3) imbas perubahan penawaran uang terhadap acara ekonomi negara.
a) Terkait dengan tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (memegang) uang, maka sanggup diklasifikasikan atas 3 motif utama, yaitu :
1. Motif transaksi (transaction motive), motif ini timbul lantaran uang dipakai untuk melaksanakan pembayaran secara reguler terhadap transaksi yang dilakukan. Besarnya seruan uang untuk tujuan transaksi ini ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan (MDt = f(Y), artinya semakin besar tingkat pendapatan yang dihasilkan, maka jumlah uang diminta untuk transaksi juga mengalami peningkatan demikian sebaliknya.
MD = k . P . Q
2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive), selain untuk membiayai transaksi, maka uang diminta pula oleh masyarakat untuk keperluan di masa mendatang yang sifatnya berjaga-jaga. Besarnya seruan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan pula. Semakin besar tingkat pendapatan seruan uang untuk berjaga-jaga pun semakin besar. MDp = f(Y)
3. Motif spekulasi (speculation motive), pada suatu sistem ekonomi modern diman forum keuangan masyarakat sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong masyarakatnya untuk memakai uangnya bagi acara spekulasi, yaitu disimpan atau dipakai untuk membeli surat-surat berharga, ibarat obligasi pemerintah, saham, atau instrumen lainnya. Faktor yang mempengaruhi besarnya seruan uang dengan motif ini yaitu besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga, ataupun capital gain, fungsi permintaannya yaitu MDs = f(i).
Permintaan untuk spekulasi (yang membedakan teori keynes dengan teori kuantitas) yaitu seruan akan uang tunai untuk tujuan memperoleh keuntungan. Caranya yaitu dengan “berspekulasi” dalam pasar obligasi (surat berharga). Apabila harga obligasi dibutuhkan untuk naik untuk naik di masa mendatang, maka orang akan membeli obligasi dengan uang tunainya hari ini. Ini berarti uang tunai yang ketika ini untuk berspekulasi akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga obligasi dibutuhkan turun, maka permintaannya akan uang tunai ketika ini akan bertambah (obligasi dijual).
K = i . P atau P = K/i
Hubungan antara harga obligasi dan tingkat bunga yang berlaku yaitu berkebalikan. Harga obligasi naik sama saja artinya dengan tingkat bunga turun. Sebaliknya, harga obligasi turun berarti tingkat bunga naik. Bila harga obligasi dibutuhkan naik, ini berarti bahwa harga obligasi ketika ini dianggap terlalu rendah. Bila harga obligasi dibutuhkan turun, ini berarti bahwa harga obligasi ketika ini dirasa terlalu tinggi.
Dari ketiga motif diatas, maka formula untuk seruan uang berdasarkan Keynes adalah:
MD = MDt + MDp + MDs
4. Keynes juga menambahkan tujuan masyarakat untuk meminta (memegang) uang yaitu sebagai motif alat untuk menyimpan nilai
b) Tingkat Bunga
Tingkat bunga merupakan penghubung utama antara pasar uang dengan pasar barang, lantaran tingkat bunga memilih berapa pengeluaran investasi yang direncanakan oleh investor dan selanjutnya pengeluaran investasi ini memilih tingkat seruan agregat.
Penghubung lain antara kedua pasar ini yaitu tingkat harga (P) dan output (Q), lantaran variabel ini mempengaruhi Liquidity Preference (MD). Kaprikornus kekerabatan antara kedua pasar tersebut yaitu timbal balik.
B. Motif Permintaan Uang Menurut Keynes
Rumusan teori seruan uang Keynes dikenal dengan teori Liquidity of Preference yang mencerminkan sikap masyarakat dalam memegang uang. Dalam pandangan Keynes bahwa seruan uang untuk transaksi yang dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional merupakan hal yang tidak bisa dibantah. Keynes mengungkapkan kebutuhan akan uang tidak hanya untuk sesuatu yang sifatnya normal dan regular ibarat halnya kebutuhan uang untuk transaski tetapi juga ada kebutuhan uang untuk sesuatu yang diluar perencanaan sebelumnya contohnya untuk berobat seandainya sakit. Artinya bahwa seseorang perlu menyediakan dana khusus untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi seandainya terjadi sesuatu diluar apa yang direncanakan dan besarnya kebutuhan uang untuk berjaga terutama dipengaruhi oleh besarnya tingkat pendapatan nasional.
Pandangan Keynes perihal seruan uang yang khas yaitu menyangkut kebutuhan untuk spekulasi. Informasi perihal perlunya melaksanakan langkah-langkah antisipatif terhadap factor-faktor yang bersifat ketidakpastian (uncertainty) dan harapan-harapan akan masa depan (expectation). Keynes memberikan penitikberatan perihal sikap masyarakat dalam memegang uang disamping motif untuk transaksi dan berjaga-jaga juga untuk kepentingan spekulasi. Disini diartikan bahwa pilihan masyarakat dalam memegang kekayaannya menyangkut dua bentuk alternative yaitu uang kas dan obligasi. Masing-masing bentuk kekayaan memperlihatkan fasilitas dan laba sendiri-sendiri di mana uang kas memperlihatkan fasilitas dalam bentuk likuiditas untuk kepentingan transaksi ekonom. Sedangkan obligasi memperlihatkan laba berupa pendapatan bunga.
Keynes menyampaikan bahwa seruan akan uang untuk spekulasi ketika ini tinggi apabila tingkat bunga ketika ini (dirasa) rendah dan seruan untuk spekulasi ketika ini rendah apabila tingkat bunga untuk spekulasi mempunyai hubungan yang berkebalikan dengan tingkat bunga (saat ini). Ini yaitu inti teori moneter Keynes.
C. Implikasi Teori Permintaan Uang Keynes
Uang disamping berfungsi sebagai alat transaski perdagangan (means of exchanges) juga sanggup berfungsi sebagai penyimpan nilai (store of value). Pemikiran ekonomi ini yang melahirkan motif uang tidak hanya sekedar untuk kepentingan transaksi dan berjaga-jaga tetapi juga untuk kepentingan spekulasi. Model seruan uang secara total sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Formulasi di atas mengungkapkan seruan uang secara riil yang ditentukan oleh besarnya proporsi tertentu (k) terhadap pendapatan nasional (y) untuk memperlihatkan besarnya seruan uang untuk kepentingan transaksi dan berjaga-jaga. Disamping itu seruan uang juga ditentukan secara proporsional (g) oleh besarnya tingkat bunga (r) dan besarnya kekayaan (W). Jika formulasi di atas dirubah dalam bentuk seruan uang secara nominal, maka akan diperoleh rumusan sebagai berikut:
Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga kedua-duanya dipengaruhi secara proporsional oleh besarnya pendapatan nasional, sehingga sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Mt + Mj = f(Y)
Asumsi bahwa dalam jangka pendek besarnya kekayaan (wealth) nilai konstan, begitupula dengan Pasar uang yang dirumuskan dalam keadaan keseimbangan, maka besarnya seruan uang (Md) nilainya sama dengan besarnya jumlah uang beredar (Ms), sehingga sanggup diformulasikan sebagai berikut:
Menurut Keynes keseimbangan pasar uang yaitu Md = Ms akan memilih tingkat bunga keseimbangan dan tingkat harga, meskipun penekanannya pada tingkat bunga lantaran besarnya harga umum ditentukan oleh interaksi antara seruan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS) lantaran dalam jangka pendek diasumsikan harga tetap.
Keynes lebih menekankan analisis ekonomi jangka pendek dengan mendorong perubahan pada sisi seruan agregat sehingga dikenal dengan perekonomian sisi seruan (demand side economy). Pandangan klasik yang menyatakan bahwa perubahan jumlah uang beredar yang tidak mempengaruhi output nasional (Y) tetapi hanya mempengaruhi tingkat harga umum (P) ini yang dikebal dengan istilah “classical dichotomy” yaitu pemisahan antara sector moneter dengan sector riil di mana masing-masing sector bangkit sendiri tidak saling mempengaruhi.
Namun Keynes kemudian menjelaskan kaitan antara sector moneter dengan sector riil melalui analisis IS-LM yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Hicks. Keynes menyatakan bahwa perubahan jumlah uang beredar (Ms) akan mempengaruhi keseimbangan pasar uang (Ms = Md) dan memilih tingkat bunga yang akan mempengaruhi tingkat investasi (I) dan melalui prosedur angka pengganda (multiplier) akan mempengaruhi tingkat output nasional (Y). Kaprikornus pandangan Keynes merupakan terobosan dalam menjelaskan kaitan antara sector moneter dengan sector riil yang berdasarkan pandangan klasik dianggap sesuatu yang terpisah.
D. Karakteristik Teori Ekonomi Keynes
Mazhab ekonomi Keynes mempunyai beberapa karakteristik yang sanggup dibedakan dengan fatwa ekonomi klasik pada pasar barang yaitu :
1. Perekonomian tidak selalu dalam keadaan full employment artinya bahwa keseimbangan pasar (equilibrium) tercapai pada keadaan dimana pasar mengalami kelebihan atau kekurangan produksi. Keadaan ini terjadi lantaran berdasarkan Keynes bahwa tidak berlakunya hubuk Say dimana tidak semua penghasilan dibelanjakan lantaran ada sebagian barang yang ditabung.
2. Perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah kegagalan pasar (market failure) lantaran timbulnya distorsi di pasar.
3. Analisis ekonomi lebih menekankan analisis jangka pendek lantaran problem ekonomi lebih banyak menyangkut problem jangka pendek yang harus diatasi. Keynes menyatakan bahwa dalam jangka panjang kita semua akan meninggal (in the long run we are all dead).
4. Lebih menekankan analisis ekonomi dari sisi seruan (demand side economy).
Sedangkan pada pasar uang mazhab Keynes mempunyai pandangan yang khas yaitu:
1. Terdapat tiga motif masyarakat memegang uang yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi.
2. Jumlah uang yang beredar ditentukan oleh pemerintah atau otoritas moneter.
3. Keseimbangan di pasar uang ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan tingkat bunga
Karakteristik pandangan mazhab pada pasar tenaga kerja yaitu sebagai berikut:
Karakteristik pandangan mazhab pada pasar tenaga kerja yaitu sebagai berikut:
1. Tingkat upah bersifat kaku (rigid) lantaran analisisnya lebih menekankan analisis jangka pendek
2. Untuk mengatasi pengangguran perlu campur tangan pemerintah.
0 Response to "✔ Teori Usul Uang Berdasarkan Keynes"
Posting Komentar