-->

iklan banner

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

 flora lumut sanggup tumbuh dengan gampang di tempat yang berair dan lembab Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Pada umumnya, flora lumut sanggup tumbuh dengan gampang di tempat yang berair dan lembab. Tumbuhan lumut bersifat autotrof alasannya mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil. Tubuh lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang sanggup mengurangi penguapan berlebihan dari tubuhnya, sehingga memungkinkannya untuk sanggup menyesuaikan diri di lingkungan yang tak terlalu basah.

Tumbuhan lumut tergolong sebagai kormofita berspora, alasannya flora ini menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Tumbuhan lain yang juga termasuk kormofita berspora yaitu tumbuhan paku.

Baca Juga

A. Ciri-ciri Lumut

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut mempunyai dua alat perkembangbiakan (gametangium), yaitu arkegonium sebagai sel gamet betina, dan anteridium sebagai sel gamet jantan. Berikut yaitu sketsa tahapan metagenesis yang terjadi pada flora lumut.

Daun pada flora lumut mempunyai sel-sel yang kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun menyerupai jala. Terdapat juga sel-sel mati yang berfungsi sebagai tempat persediaan air dan penyimpanan cadangan makanan. Tumbuhan lumut mempunyai akar dalam bentuk rizoid yang menempel pada tempat tumbuhnya lumut. Rizoid ini juga berfungsi untuk menyerap air serta garam-garam mineral ke dalam badan lumut.

B. Reproduksi Lumut

Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut mempunyai dua alat perkembangbiakan (gametangium), yaitu arkegonium sebagai sel gamet betina, dan anteridium sebagai sel gamet jantan. Berikut yaitu sketsa tahapan metagenesis yang terjadi pada flora lumut.

 flora lumut sanggup tumbuh dengan gampang di tempat yang berair dan lembab Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

C. Klasifikasi Lumut

Tumbuhan lumut (bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta).

  1. Lumut Daun (Bryophyta)

    Lumut daun yaitu jenis flora lumut yang sering dijumpai di kawasan yang lembab. Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga sanggup dibedakan mana individu jantan, mana individu betina. Akan tetapi ada juga flora lumut yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu individu.

    Pada fase sporofit, flora lumut akan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Jika spora lumut hingga di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang alhasil tumbuh menjadi flora lumut baru. Contoh spesies flora lumut daun yaitu Polytrichum juniperinum, Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima.
  2. Lumut Hati (Hepaticophyta)

    Tubuh lumut hati tersusun atas struktur badan yang berbentuk hati pipih yang disebut talus yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, maupun daun. Tumbuhan lumut mempunyai badan yang terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak menyerupai lobus pada hati.

    Gametangium pada lumut hati umumnya terdapat pada struktur batang yang disebut arkegoniofor (tempat penghasil arkegonium) dan anteridiofor (tempat penghasil anteridium). Lumut hati juga sanggup melaksanakan perkembangbiakan asecual dengan sel yang disebut gemma. Gemma merupakan struktur menyerupai mangkok yang terdapat di permukaan gametofit. Contoh spesies lumut hati yaitu Marchantia polymorpha dan Porella.
  3. Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)

    Lumut tanduk mempunyai gametofit yang menyerupai dengan gametofit pada lumut hati, perbedaan antara keduanya hanya terdapat pada sporofitnya. Sporofit pada lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh menyerupai tanduk. Ciri unik dari lumut tanduk yaitu sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit. Contoh dari lumut tanduk yaitu Anthoceros natans.
D.  Peranan Tumbuhan Lumut

Beberapa spesies flora lumut mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, diantaranya:

  1. Spesies lumut Marchantia polymorpha , biasa dimanfaatkan sebagai obat hepatitis.
  2. Jenis-jenis lumut gambut yang termasuk dalam genus Sphagnum biasa dipakai sebagai pengganti kapas.  Sphagnum juga berfungsi untuk membantu perembesan air dan menjaga kelembaban tanah.
  3. Cephalozoella massalongoi, spesies lumut ini biasa tumbuh di tanah atau batuan yang mengandung tembaga sehingga sanggup dipakai sebagai indikator keberadaan tembaga.
  4. Asplenium nidus, biasa dipakai sebagai tumbuhan hias.

Sumber http://iwak-pithik.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tumbuhan Lumut (Bryophyta)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel