Cerita Fabel Cacing Tanah Dan Kelinci | Melengkapi Teks Fabel Yang Rumpang
Melengkapi teks fabel yakni salah satu cara untuk mempelajari teks fabel dan menulis fabel. Teks fabel yang rumpang atau belum lengkap. Hanya ada beberapa bab saja. Sebelumnya kita harus tahu dan mengtahui serta memahami struktur teks fabel.
Sumber http://pustamun.blogspot.com
Struktur teks fabel terdiri dari empat bab yaitu, orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Masing-masing bab struktur teks fabel tersebut mempunyai ciri khas yang tidak dapat saling ditukar. Misalkan ada bab komplikasi, maka bab orientasi harus berkaitan dengan komplikasi. Karena pada bab orientasi sudah disinggung permasalahan yang nanti akan muncul dalam bab komplikasi.
Begitu pula pada bab resolusi teks fabel. Bagian resolusi sudah harus menuntaskan duduk masalah atau konflik yang muncul dalam bab komplikasi. Juga bab koda teks fabel, harus berkaitan dengan keseluruhan dongeng fabel sebelumnya.
Dalam proses melengkapi teks fabel kali ini, dongeng berkaitan dengan cacing tanah dan kelinci. Jadi, tokoh yang diceritakan yakni dua hewan tersebut. Yang sudah ada yakni bab komplikasi, yaitu saat kelinci takut melihat cacing tanah alasannya yakni disangka ular. Dia (kelinci) menyangka bahwa kumpulan cacing tanah, yakni ular alasannya yakni sesuai dengan ciri-ciri yang diceritakan si Kancil.
Berikut bab komplikasi teks fabel Cacing Tanah dan Kelinci:
Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu yakni ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular seolah-olah dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
Sebelum kita lengkapi bab orientasi, resolusi, dan kodanya. Perlu kita ketahui dulu, duduk masalah yang diceritakan dalam bab kompliksi tersebut.
Masalahnya adalah: Kelinci menduga bahwa cacing tanah yakni ular. Kelinci menduga begitu alasannya yakni beliau mendapat informasi yang tidak lengkap dari Kancil perihal ular. Akhirnya beliau ketakutan.
Nah, untuk itu perlu disusun sebuah orientasi yang mengenalkan tokoh, latar, dan waktu yang sesuai. Bagian resolusi juga harus menuntaskan duduk masalah yang dialami oleh kelinci. Yaitu duduk masalah kesalahpahaman. Koda yang disusun (pesan moral) harus menurut kesalahpahaman.
Maka dari itu, lengkapilah teks fabel cacing tanah dan kelinci dengan memperhatikan hal-hal yang telah kita bahas di atas.
Sebagai salah satu perbandingan dan contoh, berikut ini yakni teks fabel cacing tanah dan kelinci yang sudah lengkap semua strukturnya.
Orientasi
Di tepi hutan, langit begitu cerah pagi itu. Kelinci berjalan sambil melompat-lompat dan bernyanyi. Sebelumnya beliau bertemu dengan kancil. Kali ini, beliau berjalan menyusuri jalan yang tidak ditumbuhi rumput.
Komplikasi
Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu yakni ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular seolah-olah dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
Resolusi
cacing tanah mendekati kelinci dan berkata, "kalau jalan jangan melompat. rumah kami di dalam tanah rusak. Kami memang cacing yang lemah. Tolong jangan ganggu kami."
"Oh, kukira kalian ular. Baiklah wahai para cacing. Maafkan aku. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi."
Akhirnya cacing tanah dan kelinci saling mengenal dan saling menjaga.
Koda
Jangan gampang menghakimi orang lain, jika kita belum mengenal. Orang yang kita sangka jahat, belum tentu jahat. Begitu juga sebaliknya.
Demikian pola dan cara melengkapi teks fabel cacing tanah dan kelinci. Semoga bermanfaat!
0 Response to "Cerita Fabel Cacing Tanah Dan Kelinci | Melengkapi Teks Fabel Yang Rumpang"
Posting Komentar