✔ Jenis Baterai Yang Dipakai Pada Ponsel
Baterai merupakan salah satu perangkat penting yang ada pada peralatan elektronik portable ibarat laptop, tablet, ponsel dan perangkat lainnya. Setiap perangkat pun memakai jenis baterai yang berbeda – beda pula. Kali ini, kita akan sedikit mengulas beberapa jenis baterai yang digunakan pada sebuah ponsel.
1. Nickel Cadmium (NiCd)
Baterai ini merupakan baterai generasi pertama. Baterai yang berkapasitas besar, tahan banting serta berat dan volumenya juga paling besar. Namun proses pengisian ulang baterai ini bisa dibilang merepotkan, sehingga dianggap tidak efisien. Pengisian ulang baterai ini harus dilakukan pada ketika baterai benar – benar habis, baterai NiCD mempunyai memory effect, semakin usang kapasitasnya akan menurun jikalau pengisian belum benar – benar dalam kondisi kosong.
2. Nickel Metal Hydride (NiMH)
Pengembangan selanjutnya dari NiCD yaitu NiMH, baterai jenis ini bisa menampung 40% lebih banyak dari NiCD. Apabila dibanding dengan NiCD dengan volume yang sama, kapasitas NiMH jauh lebih besar. NiMH juga rawan terhadap memory effect meskipun kadarnya tidak sebesar NiCD. Baterai jenis ini bisa diisi ulang hingga ratusan kali, sehingga 500 kali. Namun jikalau sudah melebihi batas tersebut, maka harus segera diganti alasannya kapasitasnya akan menurun drastis meskipun masih bisa digunakan.
3. Lithium ion (Li-ion)
Baterai ini merupakan baterai yang banyak digunakan pada gadget masa kini. Li-ion lebih efisien energi dan tidak mempunyai efek memori sehingga tidak perlu menunggu 100 % kosong untuk mengisi daya, serta mengalami kehilangan isi yang usang ketika tidak digunakan. Li-Ion juga sedikit lebih ringan daripada baterai NiMH dan mempunyai umur pemakaian yang lebih panjang. Sebagai contoh, satu kilogram baterai Li-Ion bisa menampung 150 watt-jam, sementara satu kilogram baterai NiMH hanya bisa menampung 100 watt-jam. Baterai Li-Ion juga mempunyai waktu pemakaian yang lebih usang alasannya hanya kehilangan sekitar 5% dari kapasitasnya setiap bulan dibandingkan dengan baterai NiMH yang kehilangan hingga 20% kapasitasnya setiap bulannya. Baterai Li-ion ini juga dapat bertahan hingga 1000 kali pengisian ulang. Namun, baterai ini juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya tidak besar lengan berkuasa terhadap temperatur panas, tidak bisa diisi ulang berlebihan alasannya akan menjadikan berkurangnya daya baterai, jikalau rusak, jangan coba – coba mengutak atik alasannya bisa saja meledak.
4. Lithium ion poly (Li-Po)
Lithium ion poly merupakan jenis baterai yang berasal dari lithium ion tetapi memakai elektrolit berbasis polimer gel. Baterai jenis ini sangat ringan sehingga sanggup dibuat dengan sesuka hati. Selain itu baterai ini juga lebih kondusif dari resiko ledakan ketimbang baterai Li-ion. Baterai LiPo mempunyai bobot yang ringan dan tersedia dalam banyak sekali macam bentuk dan ukuran, mempunyai kapasitas penyimpanan energy yang besar. Akan tetapi harga baterai LiPo masih tergolong mahal jikalau dibandingkan dengan baterai jenis NiCad dan NiMH, usia pemakaian baterai Li-Po lebih pendek, Usia baterai LiPo sekitar 300-400 kali siklus pengisian ulang, sesuai dengan perlakuan yang diberikan pada baterai. Baterai LiPo membutuhkan perlakuan khusus semoga sanggup bertahan lama, Charging, Discharging, maupun penyimpanan sanggup menghipnotis usia dari baterai jenis ini.
5. Lithium iron phospate (Li-Fe)
Sebenarnya baterai jenis ini belum digunakan untuk ponsel alasannya harganya yang relatif sangat mahal. Namun suatu ketika baterai ini niscaya akan digunakan banyak sekali ponsel kelas atas. Baterai ini merupakan pengembangan dari lithium ion yang menggantikan adonan oksida kobalt dalam li-ion. Tipe ini kemungkinan meledaknya lebih kecil dan sanggup melepaskan kapasitas dan terisi ulang sangat cepat. Namun hingga ketika ini lithium iron phosphate masih mahal dan rumit pembuatannya.
Sumber http://sangbadrun.blogspot.com/
0 Response to "✔ Jenis Baterai Yang Dipakai Pada Ponsel"
Posting Komentar