-->

iklan banner

Apa Yang Harus Saya Lakukan....??? Berkata Baik Atau Membisu !!!

Lidah di sini tentulah sebagai symbol dari kata atau ucapan. Artinya, kata – kata atau ucapan yang dikeluarkan dari verbal haruslah diawasi jangan hingga menggoncangkan suasana, menggelisahkan masyarakat atau Negara. Bagaimana pengecap diawasi seketat mungkin biar tidak mengucapkan yang batil, yang tidak benar. Ini lantaran pengecap sebagai alat komunikasi sangat berperandalam kehidupan seseorang. Lidah bias difungsikan untuk yang baik atau untuk yang jahat. Bila salah memakai lidah, ia bias membawah kepada kefatalan yang berbahaya. Sebaliknya, pengecap bias pula difungsikan untuk banyak sekali nilai kebaikan. Karena itu, untuk menjaga ketenangan batin dan masyarakat, pengecap harus diawasi benar – benar biar tidak menjadikan kekacauan dan musibah.

Dalam banyak sekali hadist, Nabi Muhammad SAW. Sering kali mengingatkan biar setiap orang mengawasi lidahnya. Antara lain, Nabi bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. [رواه البخاري ومسلم]

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyampaikan yang baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari pada menyampaikan yang tidak baik, lebih baik diam! Itulah pesan Nabi saw. kepada umatnya. Dalam hadispun diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw. Tidak berbicarakecuali yang hak (benar). Sejak kecil, ia telah dikenal dengan Al Amin, tak perna berkata bohong. Orang yang terlalu banyak bicara selalu terpeleset kepada kata – kata yang tidak baik.

Kata – kata yang tak lezat atau tak benar akan meninggalkan kesan yang tak baik pula di indera pendengaran atau di hati pendengarnya. Biasanya, orang yang tak sanggup menguasai lidahnya tak sanggup menguasai hati atau emosinya. Orang yang jiwanya tak tenang, pembicaraannya juga selalu tak menentu. Karena itu, membiasakan berbicara baik dan hening sanggup menunjukan hati dan kedamaian di masyarakatpun akan tercipta.

Seseorang selalu banyak terkesan terhadap apa yang diucapkan orang lain kepadanya. Terkadang harga dan nilai ucapan jauh lebih mahal dan tinggi dari santunan yang bersifat materi.

Allah SWT berfirman,

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al-Baqarah : 262)

Tak jarang pula, pengecap yang didak dijaga sanggup menjadikan malapetaka bagi umat manusia. Terkadang, terjadi pertengkaran antara satu keluarga dengan keluarga lain lantaran diawali dari lidah. Nabi Muhammad menginformasikan bahwa kebanyakan orang terjerumus ke neraka nanti disebabkan oleh ulah lidanya.

Untuk menenangkan situasi, menentramkan Qolbu, menumbuhkan kemesraan dan kedamaian di tengah – tengah kehidupan ini, setiap orang haruslah mengawasi dan menjaga lidahnya serta menjaga ucapannya.


Semoga Bermanfaat

Sumber http://pustakaaslikan.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa Yang Harus Saya Lakukan....??? Berkata Baik Atau Membisu !!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel