Dampak Globalisasi Terhadap Umat Islam
Dampak Globalisasi Terhadap Umat Islam : Dewasa ini kemajuan sains dan teknologi telah mencapai perkembangan yang sangat pesat, termasuk di Negara kita Indonesia. Pembangunan di Negara kita juga telah mencapai kemajuan yang demikian pesat, terutama semenjak bergulirnya era reformasi hingga dikala ini. Karenanya, seiring dengan itu, marilah kita umat Islamsecara bahu-membahu ikut ambil bab dengan secara aktif, terutama dalam pembangunan mrntal spiritual, supaya umat Islam tidak sekedar maju dalam segi fisik saja, namun juga kokoh mentalnya, tidak gampang terjebak dalam pemikiran yang merusak.
Dalam kurun teknologi ultra moderen kini ini, insan telah diruntuhkan eksistensinya hingga ketingkat mesin akhir imbas globalisasi. Roh dan kemuliaan insan telah diremehkan begitu rendah. Manusia ialah mesin yang dikendalikan oleh kepentingan financial untuk menuruti arus hidup yang materialistis dan sekuler. Martabat insan berangsur-angsur telah dihancurkan dan kedudukannya benar-benar telah direndahkan. Globalisasi ialah merupakan gerakan yang telah dan sedang dilakukan oleh Negara-negara Barat Sekuler untuk secara sadar atau tidak, akan menggiring kita pada kehancuran peradaban.
Sebagaimana telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara eksklusif maupun melalui media cetak dan elektronik, mulai dari prilaku, gaya hidup, norma pergaulan dan tete kehidupan yang dipraktekkan, dipertontonkan dan dicontohkan oleh orang-orang Barat akhir-akhir ini semakin menjurus pada kemaksiatan. Apa yang mereka suguhkan sangat besar lengan berkuasa terhadap pola piker umat Islam. Tak sedikit dari orang-orang Islam yang secara perlahan-lahan menjadi lupa akan tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah, berbalik menjadi malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya kehidupan. Akibat imbas modernisasi dan globalisasi banyak insan khususnya umat Islam yang lupa bahwa bergotong-royong ia diciptakan bukanlah sekedar ada, namun ada tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Di zaman kini ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah iman, alasannya sudah salah kaprah dalam menyikapi warta globalisasi. Mereka seolah-olah kedatangan tamu istimewa, tamu pujaan hati yang telah usang diagung-agungkan. Sehingga dalam bayangan mereka, globalisasi ialah segala-galanya dan merupakan puncak dari modernisasi. Padahal ia bergotong-royong ialah budi busuk dari bangsa Barat belaka yang sengaja menjerat dan akan menjerumuskan umat Islam. Sesungguhnya globalisasi tidak jauh beda dengan imprialisme. Penyebaran globalisasi hampir selalu sejalan dengan penyebaran Neoliberalisme.
Globalisasi dengan konotasi itu merupakan penghambaan dan penjajahan terhadap bangsa-bangsa di dunia supaya tunduk pada prinsip-prinsip barat yang rusak dan menyesatkan. Globakisasi merupakan jadwal yang bertujuan untuk mendayagunakan teknologi sebagai alat untuk mengokohkan kedudukan kepentingan Negara adidaya, memperbudak bangsa-bangsa lemah, menyedot sumber daya alamnya, meneror rakyatnya, manghambat perjalanannya, memadamkan kekuatannya, menghapus identitasnya dan mengubur keasliannya, reformasinya serta pembangunan peradabannya. Dengan kata lain globalisasi merupakan gurita yang menelikung dan mencekik leher dunia Islam.
Sasaran yang dikumandangkan globalisasi ialah menghilangkan jarak dan batas, serta perbedaan antara umat insan yang berbeda-berbeda supaya didomonasi kapitalisme yang tanpa batas, dikuasai informasi tanpa pengawasan. Dengan globalisasi semua keyakinan, pendapat dan pemikiran berbaur dan melebur sehingga yang tersisa hanyalah pemikiran materialisme Barat yang turanik. Lebih tegas lagi bahwa globalisasi menginginkan supaya setiap elmen dunia khususnya umat Islam melepaskan keperibadiannya, keyakinannya, prinsip-prinsipnya untuk kemudian mengikuti pemikiran Barat dalam semua pola kehidupan.
Melihat taktik yang dicanangkan Barat dalam warta globalisasi di atas sungguh amat busuk. Mereka mempunya aktivitas terselubung dalam mengikis habis fatwa Islam yang dianut bangsa timur. Penyebaran itu mereka lakukan melalui penyebaran informasi dengan sistem teknologi moderennya yang sanggup mengirim informasi keseluruh penjuru dunia. Melalui jalur ini mereka menguasai public opini yang tidak jarang berisi serangan, hinaan, pelecehan dan hujatan terhadap Islam dan mengesankan agama Islam sebagai t3r0ris. Perang yang mereka lancarkan bukan hanya perang senjata namun juga perang agama. Mereka berusaha meracuni dan menodai kesucian Islam lewat idiologi sekuler, politik, ekonomi, sosbud, teknologi, komunikasi, keamanan dan sebagainya. Dengan banyak sekali cara mereka berusaha menjauhkan umat Islam dari agamanya. Secara perlahan-lahan tapi niscaya mereka menggerogoti Islam dari dalam dan tujuan jadinya ialah melenyapkan Islam dari muka bumi.
Globalisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima ataupun ditolak, namun yang paling penting Dari semua ialah seberapa besar tugas Islam dalam menata umat insan menuju tatanan duniabaru yang lebih majudan beradab. Bagi kita semua, ada atau tidaknya istilah globalisasi tidak menjadi masalah, yang penting fatwa Islam sudah benar-benar diterima secara global, secara populer diseluruh dunia oleh segenap umat manusia, diterapkan dalam kehidupan masing-masing pribadi, dalam berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai umat Islam hendaknya nilai moderen jangan kita ukur dari moderennya pakaiannya, aksesori dan penampilan, namun moderen bagi umat Islam ialah moderen dari segi pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, social budaya, politik dan keamanan yang dijiwai akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.
Untuk itu kita sebagai generasi Islam dihentikan lengah dalam menghadapi maslah modernisasi dan globalisasi ini. Mari kita membentengi diri dan keluarga kita dengan keimanan dan ketaqwaan serta akhlakul karimah yang disertai dengan sumber daya yang kuat, terampil dan didukung oleh semangat persatuan kebersamaan. Insya Allah kita akan diberikan kekuatan dan kemenangan oleh Allah SWT dalam membela dan mempertahankan kejayaan agamanya yang suci ini.
Sumber http://sharingilmupajak.blogspot.com
0 Response to "Dampak Globalisasi Terhadap Umat Islam"
Posting Komentar