Kufur Dan Syukur (Kisah Si Buta Dan 2 Orang Temannya)
Sang malaikat kemudian pergi menemui si botak. “ Hal apakah yang paling engkau cintai?”Tanya malaikat, SI botak menjawab, Rambut yang manis dan kesembuhan dari botak yang menciptakan orang orang menghinaku.” Lalu Sang malaikat mengusapkan tangan di kepalanya, maka iapun pribadi sembuh dari kebotakan dan rambut yang manis menghiasi kepalanya Kemudian sang malaikat bertanya lagi.”Harta apakah yang paling engkau sukai?” Si botak menjawab,Sapi” Maka sang malaikat memberi seekor sapi yang sedang mengandung, sembari berkata,” Semoga Allah memberkatimu dengan derma ini.”
Selang berapa lama, unta, sapi, dan kambing tersebut berkembang biak dengan pesat dan balasannya unta milik orang yang dahulu menderita kusta memenuhi satu lembah, sapi milik orang yang dahulu botak memenuhi satu lembah dan kambing milik orang yang dahulu buta memenuhi satu lembah.. Kemudian sang malaikat mendatangi mereka satu persatu.Ia mendatangi si penderita penyakit kusta yang sudah sembuh dengan menyamar menjadi seorang penderita kusta. Ia berkata sembari mengiba,”Aku yaitu orang yang malang dan kehabisan bekal perjalanan. Aku tidak dapat hidup hingga kini ini kecuali atas pertolongan Allah. Aku memohon kepadamu atas nama Dzat yang telah menganugrahimu warna kulit yang bagus, kulit yang bahenol dan harta berupa unta, berilah saya bekal untuk meneruskan perjalananku.”Si bekas penderita kusta itu mencela, “ Banyak sekali ajakan mu!”Maka sang malaikat lantas berkata,”Kelihatannya saya mengenalmu,bukanlah egkau yang dulu si penderita lkusta yang fakir dan di kucilkan orang orang, kemudian Allah menganugrahimu?”
Dengan dada di busungkan si bekas penderita kusta berkata “ Aku yaitu orang berharta dan saya mewarisi harta ini dari orang kaya pula.”Sang malaikat menimpali,”seandainya engkau berdusta, Allah akan mengembalikamu menyerupai dahulu.”
Kemudian sang malaikat mendatangi si botak yang telah dikaruniai rambut indah dengan menyamar menjadi sorang botak, seraya berucap hal yang sama menyerupai yang di katakan kepada si penderita kusta. Lalu si bekas bitak menjawab dengan jawaban yang sama menyerupai penderita kusta
.Lalu si bekas botak menjawab dengan jawaban yang sama menyerupai penderita kusta.Maka sang malaikat mencela,” seandainya kau berdusta Allah akan mengembalikanmu menyerupai dahulu!”
Kemudian sang malaikat mendatangi si buta dengan menyamar menjadi seorang buta,”Aku seorang ibnu sabil yang malang dan kehabisan bekal perjalanan. Aku dapat hidup hingga kini ini kecuali atas pertolongan Allah.Aku memohon kepadamu atas nama Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan harta berupa kambing,berilah saya bekal untuk meneruskan perjalananku, “Si buta menawab, Sungguh, dahulu saya seorang yang buta,lalu Allah mengembalikan penglihatanku, maka ambilah apa yang engkau inginkan dan tinggalkan apa yang engkau kehendaki.Sungguh saya tidak akan keberatan engkau ambil demi kepentingan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mulia.Sang malaikat menjawab,”Milikilah hartamu itu! Sesungguhnya saya hanya ingin menguji kalian.Allah telah meridhai ( sibuta) dan marah dengan kedua temanmu ( si penderita kusta dan si botak ) ( HR al Bukhari dan Muslim )
Demikianlah cerita ini, Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam cerita tadi, ada dua hal yang menjadi materi ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta. Mudah-mudahan kita yaitu yang orang yang lulus ujian sebagaimana si Buta. Jika kita ingin menyerupai si Buta, maka kita harus berusaha menjadi bab dari orang-orang yang bersyukur dan senantiasa mencicipi adanya pengawasan Allah (muroqobatullah). Semoga Allah senantiasa ridho kepada kita dan tidak marah kepada kita semua.. Aamiin.
Dengan dada di busungkan si bekas penderita kusta berkata “ Aku yaitu orang berharta dan saya mewarisi harta ini dari orang kaya pula.”Sang malaikat menimpali,”seandainya engkau berdusta, Allah akan mengembalikamu menyerupai dahulu.”
Kemudian sang malaikat mendatangi si botak yang telah dikaruniai rambut indah dengan menyamar menjadi sorang botak, seraya berucap hal yang sama menyerupai yang di katakan kepada si penderita kusta. Lalu si bekas bitak menjawab dengan jawaban yang sama menyerupai penderita kusta
Kemudian sang malaikat mendatangi si buta dengan menyamar menjadi seorang buta,”Aku seorang ibnu sabil yang malang dan kehabisan bekal perjalanan. Aku dapat hidup hingga kini ini kecuali atas pertolongan Allah.Aku memohon kepadamu atas nama Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan harta berupa kambing,berilah saya bekal untuk meneruskan perjalananku, “Si buta menawab, Sungguh, dahulu saya seorang yang buta,lalu Allah mengembalikan penglihatanku, maka ambilah apa yang engkau inginkan dan tinggalkan apa yang engkau kehendaki.Sungguh saya tidak akan keberatan engkau ambil demi kepentingan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mulia.Sang malaikat menjawab,”Milikilah hartamu itu! Sesungguhnya saya hanya ingin menguji kalian.Allah telah meridhai ( sibuta) dan marah dengan kedua temanmu ( si penderita kusta dan si botak ) ( HR al Bukhari dan Muslim )
Demikianlah cerita ini, Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam cerita tadi, ada dua hal yang menjadi materi ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta. Mudah-mudahan kita yaitu yang orang yang lulus ujian sebagaimana si Buta. Jika kita ingin menyerupai si Buta, maka kita harus berusaha menjadi bab dari orang-orang yang bersyukur dan senantiasa mencicipi adanya pengawasan Allah (muroqobatullah). Semoga Allah senantiasa ridho kepada kita dan tidak marah kepada kita semua.. Aamiin.
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "Kufur Dan Syukur (Kisah Si Buta Dan 2 Orang Temannya)"
Posting Komentar