Membuat Berguru Semakin Seru, Gimana Sih Caranya.......???
Hakikat Reformasi Pendidikan
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Reformasi pendidikan ialah upaya perbaikan pada bidang pendidikan. Reformasi pendidikan mempunyai dua karakteristik dasar, yaitu terprogram dan sistematis. Reformasi pendidikan yang terprogram menunjuk pada kurikulum atau aktivitas suatu institusi pendidikan. Termasuk ke dalam reformasi terprogram ini ialah inovasi. Inovasi ialah memperkenalkan inspirasi baru, metode baru, atau sarana gres untuk meningkatkan sejumlah aspek dalam proses pendidikan semoga terjadi perubahan secara kontras dengan maksud tertentu yang ditetapkan. Seorang reformer terprogram memperkenalkan lebih dari satu penemuan dan membuatkan perencanaan yang terorganisasi dengan maksud adanya perubahan dan perbaikan untuk mencapai tujuan baru. Biasanya penemuan pendidikan terjadi terlebih dahulu dari reformasi pendidikan. Sementara itu, reformasi sistematis berkaitan dengan adanya hubungan kewenangan dan distribusi serta alokasi sumber daya yang mengontrol sistem pendidikan secara keseluruhan. Hal ini sering terjadi di luar sekolah serta berada pada kekuatan sosial dan politik. Karakteristik reformasi sistematis sulit sekali diwujudkan sebab menyangkut struktur kekuasaan yang ada.
Reformasi pendidikan diibaratkan sebagai pohon yang terdiri atas empat bagian, yaitu akar, batang, cabang, dan daun. Akar reformasi yang merupakan landasan filosofis bersumber dari cara hidup masyarakat. Akar reformasi pendidikan ialah problem sentralisasi-desentralisasi, problem pemerataan-mutu, dan siklus politik pemerintahan setempat. Batangnya ialah mandat dari pemerintah dan standar-standarnya ihwal struktur dan tujuan. Cabang-cabang reformasi pendidikan ialah administrasi lokal, pemberdayaan guru, perhatian pada kawasan setempat, sedangkan daun-daun reformasi pendidikan ialah keterlibatan orang renta penerima bimbing dan keterlibatan masyarakat untuk menemukan misi sekolah yang sanggup diterima dan bernilai bagi masyarakat setempat.
Terdapat tiga kondisi yang mendorong terjadinya reformasi pendidikan, antara lain:
1. Perubahan struktur organisasi.
2. Mekanisme monitoring.
3. Hasil yang dibutuhkan secara gampang yang biasa disebut akuntabilitas dan terciptanya kekuatan untuk terjadi reformasi.
Dengan demikian, reformasi pendidikan ialah upaya perbaikan dalam tataran konsep pendidikan, perundang-undangan, peraturan, dan pelaksanaan pendidikan, serta menghilangkan praktik-praktik pendidikan masa kemudian yang tidak sesuai atau kurang baik sehingga segala aspek pendidikan masa mendatang menjadi lebih baik.
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "Membuat Berguru Semakin Seru, Gimana Sih Caranya.......???"
Posting Komentar