Muatan Lokal
Muatan Lokal
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Muatan lokal merupakan acara kurikuler untuk membuatkan kompetensi yang diadaptasi dengan ciri khas dan potensi daerah. Menurut Idi (2007, hlm. 260) muatan lokal yaitu “program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya, serta kebutuhan daerah, sedangkan anak didik di tempat tersebut wajib mempelajarinya”.
Secara garis besar, muatan lokal sanggup diartikan sebagai seperangkat planning yang mengatur pelajaran dalam membuatkan kompetensi dasar akseptor didik yang dimiliki oleh suatu tempat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dari masing-masing daerah. Keberadaan muatan lokal membuatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh akseptor didik dengan menyesuaikan kebutuhan tempat dan lingkungannya.
Tujuan muatan lokal secara umum yaitu mempersiapkan akseptor didik biar mereka mempunyai wawasan yang mantap ihwal lingkungannya serta sikap dan sikap bersedia melestarikan dan membuatkan sumber daya alam, kualitas sosial, dan kebudayaan yang mendukung pembangunan nasional maupun pembangunan setempat. Basari (2014, hlm. 20) mengemukakan bahwa terdapat dua tujuan dalam penerapan muatan lokal, yakni:
1. Tujuan langsung
Tujuan pribadi muatan lokal ialah materi pengajaran lebih gampang diserap oleh akseptor didik, sumber berguru di tempat sanggup lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, akseptor didik sanggup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari untuk memecahkan duduk perkara yang ditemukan di sekitar, akseptor didik lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya.
2. Tujuan tidak langsung
Keberadaan muatan lokal secara menciptakan akseptor didik sanggup meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya, akseptor didik diperlukan sanggup menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, siswa menjadi bersahabat dengan lingkungan, dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya sendiri.
Senada dengan pernyataan tersebut, Dakir (2010, hlm. 113-114) mengemukakan bahwa muatan lokal mempunyai tujuan dasar, antara lain:
1. Berbudi pekerti luhur dan sopan santun.
2. Berkepribadian, mempunyai jati diri kepribadian tempat dan nasional.
3. Mandiri, sanggup mencukupi diri sendiri tanpa pertolongan orang lain.
4. Terampil dalam mengenal kebudayaan daerahnya.
5. Beretos kerja, berkarya, sanggup memakai waktu luang untuk hal yang berguna.
6. Profesional, sanggup menciptakan kerajinan khas daerah.
7. Produktif, bukan hanya sebagai apresiator.
8. Sehat jasmani dan rohani.
9. Cinta lingkungan alasannya memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan sekitar.
10. Kesetiakawanan sosial.
11. Kreatif dan inovatif untuk hidup.
12. Rasa cinta budaya dan tanah air.
Sebagai komponen kurikulum, muatan lokal berdasarkan Idi (2007, hlm. 266-267) mempunyai fungsi:
1. Fungsi penyesuaian
Program sekolah harus diadaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan tempat serta masyarakat, sehingga setiap pribadi sanggup beradaptasi dan bersahabat dengan tempat lingkungannya.
2. Fungsi integral
Muatan lokal berfungsi mendidik pribadi-pribadi akseptor didik biar sanggup memperlihatkan sumbangan kepada masyarakat dan lingkungan atau berfungsi untuk membentuk dan mengintegrasikan akseptor didik dengan masyarakat
3. Fungsi perbedaan
Pengakuan atas perbedaan berarti memperlihatkan kesempatan bagi setiap pribadi untuk menentukan apa yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan.
Referensi
Basari, A. (2014). Penguatan Kurikulum Muatan Lokal dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Seminar Nasional 2014 ISBN: 978-602-7561-89-2.
Dakir, H. (2010). Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Idi, A. (2007). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "Muatan Lokal"
Posting Komentar