5 Imbas Jelek Dari Kenyang
Dari Yahya bin Mu'adz Ar-Raazi, biar Allah memberi rahmat kepadanya:
ﻣﻦ ﻛﺜﺮﺷﺒﻌﻪ ﻛﺜﺮﻟﺤﻤﻪ , ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﻟﺤﻤﻪ ﻛﺜﺮﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﺕ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻛﺜﺮﺕ ﺫﻧﻮﺑﻪ , ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﺕ ﺫﻧﻮﺑﻪ ﻗﺴﺎ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻗﺴﺎ ﻗﻠﺒﻪ ﻏﺮﻕ ﻓﻰ ﺍﻓﺎﺕ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ وزينتها
"Barang siapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya; barang siapa yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya; barang siapa yang besar syahwatnya, maka banyak dosanya; barang siapa yang banyak dosanya, maka keras hatinya; dan barang siapa yang keras hatinya, maka beliau karam dalam bahaya-bahaya dunia dan hiasannya."
Barang siapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya. Berbeda dengan orang yang banyak makan lantaran ketajaman dzikir. Hal ini tidak akan membahayakan lantaran sebagian dari para wali, thoriqotnya yaitu banyak makan, lantaran cepat tercernanya makanan dengan panasnya bekas dzikir. Sesungguhnya bekas dzikir itu laksana api, berbeda dengan bekas sholawat kepada Nabi, yaitu sejuk.
Siapa saja yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya. Sedang perkara yang sanggup memadamkan syahwat yaitu lapar. Orang yang banyak syahwatnya, maka banyak dosanya, lantaran syahwat sanggup menghalanginya dari Allah SWT. Orang yang banyak dosanya, niscaya keras hatinya, sehingga tidak sanggup mendapatkan nasihat-nasihat. Barang siapa yang keras hatinya, maka beliau karam ke dalam ancaman dunia dan hiasannya.
sumber; kitab Nashoihul 'Ibad
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
ﻣﻦ ﻛﺜﺮﺷﺒﻌﻪ ﻛﺜﺮﻟﺤﻤﻪ , ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﻟﺤﻤﻪ ﻛﺜﺮﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﺕ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻛﺜﺮﺕ ﺫﻧﻮﺑﻪ , ﻭﻣﻦ ﻛﺜﺮﺕ ﺫﻧﻮﺑﻪ ﻗﺴﺎ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻗﺴﺎ ﻗﻠﺒﻪ ﻏﺮﻕ ﻓﻰ ﺍﻓﺎﺕ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ وزينتها
"Barang siapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya; barang siapa yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya; barang siapa yang besar syahwatnya, maka banyak dosanya; barang siapa yang banyak dosanya, maka keras hatinya; dan barang siapa yang keras hatinya, maka beliau karam dalam bahaya-bahaya dunia dan hiasannya."
Barang siapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya. Berbeda dengan orang yang banyak makan lantaran ketajaman dzikir. Hal ini tidak akan membahayakan lantaran sebagian dari para wali, thoriqotnya yaitu banyak makan, lantaran cepat tercernanya makanan dengan panasnya bekas dzikir. Sesungguhnya bekas dzikir itu laksana api, berbeda dengan bekas sholawat kepada Nabi, yaitu sejuk.
Siapa saja yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya. Sedang perkara yang sanggup memadamkan syahwat yaitu lapar. Orang yang banyak syahwatnya, maka banyak dosanya, lantaran syahwat sanggup menghalanginya dari Allah SWT. Orang yang banyak dosanya, niscaya keras hatinya, sehingga tidak sanggup mendapatkan nasihat-nasihat. Barang siapa yang keras hatinya, maka beliau karam ke dalam ancaman dunia dan hiasannya.
sumber; kitab Nashoihul 'Ibad
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "5 Imbas Jelek Dari Kenyang"
Posting Komentar