Hikmah Posisi Tidur Sesuai Proposal Rasulullah Saw
Posisi tidur terbaik berdasarkan riset ilmiah yaitu dengan bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta yang telah diuji melalui riset medis modern ini bersesuaian dengan tawaran Rasulullah SAW dalam sunnah, jauh sebelum kala riset dan teknologi ibarat sekarang.
Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut ia untuk tidur berbaring pada sisi tubuh cuilan kanan. Dalam sunnah, posisi tidur diusahakan biar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan besar lengan berkuasa baik terhadap sistem syaraf kita.
Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).
Salah satu adab tidur yaitu di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata berbagai hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil dari sisi kesehatan.
Hal ini berdasarkan Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah ibarat wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kau dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini mengajarkan kepada umat Islam biar berbaring dilambung kanan. Pada ketika itu tak ada yang mengetahui apa alasan dibalik sunah tersebut, tetapi kini melalui penelitian yang panjang para ilmuwan berhasil mengungkapkan diam-diam di balik tawaran tersebut.
Salah satu dari adab tidur yaitu dianjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata berbagai hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil dari sisi kesehatan. Berikut ini akan dijelaskan diam-diam dari posisi tidur tawaran Rasulullah menurut Penjelasan Medis.
1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak insan terbagi menjadi dua cuilan kanan dan kiri. Bagian kanan yaitu otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita memakai organ tubuh cuilan kanan sebagai anggota tubuh yang mayoritas dalam beraktifitas ibarat makan, memegang dan lainnya.Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak cuilan kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh cuilan kanan akan terhindar dari ancaman yang timbul tanggapan sirkulasi yang melambat ketika tidur/diam. Bahaya tersebut mencakup pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga kalau seseorang beresiko terkena stroke, maka yang berisiko yaitu otak cuilan kanan, dengan tanggapan kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menjadikan beban pedoman darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini yaitu denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. Tidur miring ke kanan menciptakan jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan lantaran posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menjadikan curah jantung yang berlebihan, lantaran darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan lantaran paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapat pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3. Mengistirahatkan lambung
Lambung insan berbentuk ibarat tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( masakan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada karenanya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menjadikan abrasi dinding lambung. Posisi ini juga akan menjadikan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan tanggapan abrasi dinding lambung akrab pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas
Adanya pedoman chime yang lancar akan menjadikan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan kerikil kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi miring ke kanan.
5. Meningkatkan waktu perembesan zat gizi
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus sampai usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan perembesan bias optimal.
6. Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, kalau sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga gampang buang air Besar.
7. Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi ketika beraktifitas cenderung memakai kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana pedoman darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
sumber;
http://www.jurnalhajiumroh.com/
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut ia untuk tidur berbaring pada sisi tubuh cuilan kanan. Dalam sunnah, posisi tidur diusahakan biar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan besar lengan berkuasa baik terhadap sistem syaraf kita.
Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).
Salah satu adab tidur yaitu di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata berbagai hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil dari sisi kesehatan.
Hal ini berdasarkan Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah ibarat wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kau dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini mengajarkan kepada umat Islam biar berbaring dilambung kanan. Pada ketika itu tak ada yang mengetahui apa alasan dibalik sunah tersebut, tetapi kini melalui penelitian yang panjang para ilmuwan berhasil mengungkapkan diam-diam di balik tawaran tersebut.
Salah satu dari adab tidur yaitu dianjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata berbagai hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil dari sisi kesehatan. Berikut ini akan dijelaskan diam-diam dari posisi tidur tawaran Rasulullah menurut Penjelasan Medis.
1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak insan terbagi menjadi dua cuilan kanan dan kiri. Bagian kanan yaitu otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita memakai organ tubuh cuilan kanan sebagai anggota tubuh yang mayoritas dalam beraktifitas ibarat makan, memegang dan lainnya.Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak cuilan kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh cuilan kanan akan terhindar dari ancaman yang timbul tanggapan sirkulasi yang melambat ketika tidur/diam. Bahaya tersebut mencakup pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga kalau seseorang beresiko terkena stroke, maka yang berisiko yaitu otak cuilan kanan, dengan tanggapan kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menjadikan beban pedoman darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini yaitu denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. Tidur miring ke kanan menciptakan jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan lantaran posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menjadikan curah jantung yang berlebihan, lantaran darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan lantaran paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapat pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3. Mengistirahatkan lambung
Lambung insan berbentuk ibarat tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( masakan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada karenanya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menjadikan abrasi dinding lambung. Posisi ini juga akan menjadikan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan tanggapan abrasi dinding lambung akrab pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas
Adanya pedoman chime yang lancar akan menjadikan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan kerikil kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi miring ke kanan.
5. Meningkatkan waktu perembesan zat gizi
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus sampai usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan perembesan bias optimal.
6. Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, kalau sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga gampang buang air Besar.
7. Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi ketika beraktifitas cenderung memakai kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana pedoman darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
sumber;
http://www.jurnalhajiumroh.com/
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "Hikmah Posisi Tidur Sesuai Proposal Rasulullah Saw"
Posting Komentar