Independence Day At 22 Senior High School (Indonesia)
KEGIATAN DI Sekolah Menengan Atas NEGERI 22 SURABAYA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 72
Selasa (15/08/17) rabu (16/08/17) Sekolah Menengan Atas NEGERI 22 SURABAYA.
Kembali lagi dengan saya Annisa Dinalar dari XII IBB. Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita mengenai acara 17 Agusutus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia tepatnya yang ke 72. Wah wah tidak disangka ya Indonesia, negara kita tercinta sudah merdeka semenjak 72 tahun yang lalu.
Selasa pagi, burung bernyanyi menyambut pagi hari. Tak mau kalah, dengan semangat pagi siswa siswi SMAN 22 SURABAYA rupanya berantusias tinggi menyambut hari ini. Kau mungkin tahu, program 17an kali ini merupakan program yang terakhir untuk kelas 12. Mengapa? Tentu sebab tahun depan mungkin kita sudah tidak berada di Sekolah Menengan Atas negeri 22 Surabaya. Sedih memang tapi inilah kenyataan hidup.
Tak mau menyianyiakan waktu, sesudah berdoa bersama mirip biasa siswa siswi SMAN 22 bergegas menuju halaman sekolah guna mengikuti lomba lomba yang diadakan OSIS. Ada banyak sekali macam lomba yang diadakan diantaranya kebersihan kelas, lomba bakiak, tarik tambang putri, bola air, topi kerucut, dan futsal helm.
Lomba pertama dibuka dengan perlombaan tarik tambang putri antar kelas. Wah pagi pagi sudah beradu otot saja nih. Tetapi dalam lomba tarik tambang kali ini saya rasa sangat kurang diperhatikan dalam pelaksanaannya. Bagaimana tidak, lomba tarik tambang yang seharusnya setiap penerima menggunakan sarung tangan sebagai alat keamanan malah menggunakan tangan kosong dengan aksesori tepung sebagai media penghilang keringat. Kebanyakan dari penerima mengalami beberapa cedera di tangannya. Termasuk beberapa teman saya sendiri yang mengikuti lomba tarik tambang tanganya sobek dan berdarah. Mungkinini bisa dijadikan penilaian untuk kedepannya. Tapi hening dibalik itu semua tarik tambang tak kehilangan antusias peminatnya. Banyak sekali sorak semorak dari mitra kawan pendukung kelas masing masing.
Untuk perlombaan bola air, topi kerucut dan bakiak. saya rasa sudah cukup baik dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan lomba bola air dan topi kerucut kita dilatih kesabaran serta seni administrasi bagaimana untuk bertindak hening dan konsentrasi namun cepat selesai. Sedangkan dalam lomba bakiak kekompakan dan kolaborasi masing - masing kelompok yaitu kunci utama untuk menang.
Matahari tengah berlomba mencapi puncaknya. Pertanda lomba futsal helm telah dimulai. Lomba ini nih yang niscaya sudah dinantikan para perjaka cowok SMAN 22 SURABAYA. Lomba futsal menggunakan helm?? Pasti satu diantara kalian para pembaca terheran heran mendengar kalimat tersebut. Tapi memang benar adanya. Lomba futsal helm ini bergotong-royong sama saja dengan lomba futsal pada umumnya hanya saja dalam pelaksanaannya penerima diwajibkn menggunakan helm dengan beling tertutup selama permainan berlangsung. Jika salah satu penerima membuka beling helm dan diwaktu bersamaan penerima tersebut menge’gol’kan bola maka gol tersebut dianggap 0 atau gol tidak dihitung. Nah dari pengalaman yang teman saya dapatkan dikala ia mengikuti lomba ini, penggunaan helm sanggup memperkecil pandangan, ya kita tidak bisa dengan leluasa dan cepat menoleh ke segala arah. Intinya pandangan menjadi minimalis. Selain pandangan menjadi minimalis penggunaan helm juga menghipnotis sundulan bola. Meskipun begitu semangat serat antusis para pemain futsal ini tak kalah seru dengan pemain tarik tambang. Penonton pun tak mau tinggal diam, terbukti dikala memasuki final mereka menyanyikan beberapa chant serta menggunakan macam atribut untuk mendukung kelas mereka. Keren ya....
Dihari kedua tepatnya rabu (16/08) kami dibuat amazing sekaligus mengocok perut. Ya benar apalagi jika bukan dari penanmpilan cheers gak terang atau biasa disebut CGJ yang sukses menciptakan penonton kembali bersemangat. CGJ ini terdiri dari beberapa anak laki laki anggota OSIS-MPK yang berdandan ibarat wanita. Mereka tidak hanya sekedar dandan ibarat perempuan aja lo, make up dan kostum yang super duper unik turut mengambil alih kejenuhan penonton. Sontak dikala CGJ disebut sebut akan tampil, para penonton pribadi riuh memadati lapangan. Tak peduli panas matahari mulai aben kulit mereka. Mereka rela bersempit sempitan hanya untuk melihat penampilan fenomenal ini yang hanya ada di Sekolah Menengan Atas NEGERI 22 SURABAYA. Memang penampilan CGJ hanya seperkian menit tapi agresi kocak mereka sukses menciptakan penonton bersorak dan tertawa terpingkal pingkal.
Ada juga penampilan dari D2DC. Sebelum CGJ tampil D2DC terlebih dahulu sudah berhasil menciptakan penonton terlena dengan penampilannya yang dikemas super apik. D2DC merupakan nama ekstrakulikuler dari dance SMAN 22 surabaya. D2DC ini terdiri dari beberapa perempuan yang memiliki power dan berbakat dalam melenggak lenggokan tubuhnya. D2DC ini sudah banyak mendapat juara – juara yang bisa menaikan nama SMAN 22 SURABAYA.
Sekian dongeng saya mengenai program 17an yang ada di SMAN 22 SURABAYA. Jangan bosan – bosan untuk membaca dongeng dan pengalam dari saya. Terima kasih.
0 Response to "Independence Day At 22 Senior High School (Indonesia)"
Posting Komentar