Mamalia (Sistem Organ Dan Klasifikasi)
Tubuh Mamalia terdiri atas kepala (caput), leher (serviks), tubuh (trunkus) dan ekor (kauda). Badan mamalia tertutup oleh rambut. Antara rongga dada (cavum thoracis) dan rongga perut (cavum abdominis) terdapat diafragma yang dilalui oleh aorta, pembuluh darah, saraf dan kerongkongan.
Dinding rongga dada dilapisi oleh pleura, sedangkan dinding rongga perut dilapisi oleh peritonium. Dinding rongga jantung dibuat oleh perikardium. Setiap Mamalia betina mempunyai glandula mammae (kelenjar air susu) dan puting susu dan kawasan bermuaranya saluran-saluran glandula mammae. Kelenjar susu biasanya terletak di pecahan perut, dada atau ketiak. Pada Mamalia yang bertelur (Monotremata), kelenjar susu tidak mempunyai puting.
Pada kulit terdapat kelenjar minyak, sehingga rambut pada permukaan kulit tidak kering. Selain itu, mamalia mempunyai kelenjar keringat.
Tipe-tipe gigi mamalia, antara lain :
- Incicivus (gigi seri)
- Caninus (gigi taring)
- Premolar (gigi geraham depan)
- Molare (gigi geraham)
Bentuk gigi Mamalia bersifat adaptif sesuai jenis makanannya. Ada gigi yang berlapis enamel, tetapi ada pula yang tidak. Mamalia akan mengalami pergantian gigi sebanyak satu kali.
Mamalia ada yang hidup di darat, di air atau di pepohonan. Mamalia mempunyai dua pasang anggota gerak yang dipakai untuk berjalan, memegang, memanjat, menggali, berenang dan lain-lain. Tungkai depan berjari lima, sedangkan tungkai belakang berjari empat. Tungkai belakang lebih berpengaruh dan lebih panjang sesuai dipakai untuk melompat.
Sistem rangka (skeletal) terdiri atas columna vertebralis (ruas tulang belakang), sternum (tulang dada), costae (tulang rusuk), scapula (tulang belikat), clavicula (tulang selangka) dan lain-lain. Jumlah ruas tulang belakang pada pecahan leher Mamalia ialah tujuh ruas.
Mamalia mempunyai akses pencernaan yang lengkap dimulai dari verbal → faring → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar → anus. Anus terletak di bawah ekor. Di pecahan anterior Anus terdapat lubang urogenital (lubang kawasan bermuaranya akses kelamin dan akses urine). Di dalam verbal terdapat langit-langit atas yang keras (di pecahan belakang lunak). Mamalia mempunyai pengecap berlapis lendir dan berpapila perasa.
Berikut ini ialah rumus gigi kelinci :
2 – 0 – 3 – 3
1 – 0 – 2 – 3
Berikut ini ialah rumus gigi marmut :
1 – 0 – 1 – 3
1 – 0 – 1 – 3
Jadi kelinci dan marmut sama-sama mempunyai diastema, yaitu celah tanpa gigi antara gigi seri dengan premolare sebab tidak mempunyai taring.
Marmut mempunyai gigi seri berjumlah 4, yaitu dua buah pada rahang atas dan dua buah pada rahang bawah. Gigi premolare (geraham kecil) pada marmut berjumlah empat buah, sedangkan gigi molare (geraham besar) berjumlah 12 buah.
Kelinci mempunyai gigi seri berjumlah enam buah, yaitu dua buah pada rahang atas dan satu buah pada rahang bawah. Gigi premolare pada kelinci berjumlah lima buah, yaitu tiga pada rahang atas dan dua pada rahang bawah. Begitu pun dengan jumlah gigi molare pada kelinci, yaitu tiga pada rahang atas dan dua pada rahang bawah.
Gigi seri pada kelinci akan terus tumbuh, sehingga kelinci mempunyai kebiasaan mengerat atau menggesekkan gigi serinya pada media tertentu secara terencana biar tidak terjadi pertumbuhan yang berlebih. Apabila terjadi pertumbuhan gigi seri yang berlebih, maka kelinci akan kesulitan untuk makan. Hal ini juga terjadi pada binatang pengerat lainnya. Gigi seri pada binatang pengerat disebut juga gigi elodont yang berarti terus berkembang.
Kelinci tidak sanggup bersiul. Umumnya, kelinci betina sanggup melahirkan 4 – 12 ekor anak sebanyak 4 kali selama setahun. Kelinci termasuk binatang terrestrial (hidup di atas tanah).
Kelenjar pencernaan pada Mamalia berupa empat pasang kelenjar ludah, hati dengan kantong empedu dan pankreas yang bermuara pada duodenum. Pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar buntu yang menghasilkan hormon insulin.
Usus buntu (sekum) relatif besar, mempunyai sebuah umbai cacing (apendiks vermiformis). Usus buntu berada pada perbatasan antara usus kecil (usus halus) dan usus besar (kolon). Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejenum (usus kosong) dan ileum (usus pencerna).
Apendiks vermiformis berfungsi untuk mempertahankan kuman baik (bakteri yang diperlukan) dalam usus yang sanggup membantu proses pencernaan kuliner dan menghasilkan zat anti kuman untuk membunuh kuman penyakit.
Organ pernafasan Mamalia ialah dua lobus paru-paru yang masing-masing berada dalam ruang pleura yang terletak terpisah. Mamalia mempunyai laring (kotak suara) yang beratap epiglotis sebagai alat suara. Epiglotis ialah susunan tulang rawan yang terletak di pecahan belakang pengecap dan di depan laring. Epiglotis biasanya menghadap ke atas, sehingga udara sanggup masuk ke dalam tubuh.
Sistem peredaran darah pada Mamalia ada yang bersifat tertutup dan ada yang bersifat ganda. Mamalia mempunyai dua buah vena cava anterior (kanan dan kiri). Tetapi, pada insan vena cava anterior hanya berjumlah satu dan terletak di sebelah kiri.
Jantung beruang empat dengan sekat yang sempurna, yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Sel darah merah (eritrosit) tidak berinti. Pada tubuh Mamalia terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran darah besar, yaitu darah dari jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung. Peredaran darah kecil, yaitu darah dari jantung ke paru-paru kemudian kembali ke jantung).
Mamalia mempunyai sepasang ginjal bertipe metanefros dan berbentuk mirip kacang kapri. Ginjal tipe metanefros merupakan ginjal yang tidak mempunyai nefrostoma (corong bersilia yang terdapat pada rongga tubuh) dan mempunyai banyak glomerulus (anyaman pembuluh darah, serat dan neuron).
Antara ruang ginjal (pelvis renalis) dan kandung kemih (vesika urinaria) dihubungkan oleh sepasang ureter. Ureter ialah akses yang terdiri dari serabut otot polos yang berfungsi mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih.
Kelinci tidak mempunyai kloaka. Kelinci mengeluarkan urine melalui lubang urogenital. Kelinci mempunyai daun pendengaran yang relatif panjang, mempunyai membran timpani dan tiga tulang pendengaran tengah, yaitu malleus (tulang martil), incus (tulang landasan) dan stapes (tulang sanggurdi).
Malleus berfungsi menghantarkan getaran bunyi dari gendang pendengaran ke incus. Incus berfungsi merespond getaran bunyi yang diterima oleh malleus. Stapes berfungsi merespond getaran bunyi yang diterima oleh incus.
Mata Mamalia mempunyai kelopak mata atas dan kelopak mata bawah. Pada sudut mata terdapat plika semilunaris (sisa membran niktitans atau sisa selaput tidur). Organ penciuman Mamalia lebih efektif. Kulit Mamalia juga berperan sebagai organ ekskresi.
Sistem saraf sentra pada Mamalia terdiri dari serebrum (otak besar) dan serebellum (otak kecil) yang relatif besar, serta 12 pasang saraf kranial. Selain itu, Mamalia mempunyai neocortex pada otaknya. Neocortex ialah lapisan setebal 2-4 mm pada otak yang sanggup memengaruhi kecerdasan. Neocortex terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Otak Mamalia juga berperan dalam mengatur peredaran darah dan suhu tubuh. Mamalia termasuk binatang berdarah panas, yaitu sanggup memproduksi panas tubuh sendiri. Saat suhu udara dingin, Mamalia sanggup mempertahankan panas tubuhnya pada suhu 36o C.
Saat suhu udara panas, Mamalia akan membuang atau menurunkan panas tubuhnya. Suhu tubuh akan turun melalui keringat. Beberapa jenis Mamalia melaksanakan hibernasi (tidur selama ekspresi dominan masbodoh berlangsung).
Umumnya, Mamalia berkembang biak secara vivipar (melahirkan). Jumlah anak setiap kali melahirkan, yaitu satu ekor atau tiga hingga delapan ekor. Akan tetapi, terdapat Mamalia yang yang berkembang biak secara ovipar (bertelur).
Mamalia bersifat diesis (alat kelamin terpisah). Organ reproduksi jantan mencakup p3enis, t3st1s, vas deferens dan anus. Testis berjumlah sepasang, berbentuk lingkaran telur dan dibungkus oleh skortum. Testis tersusun atas epididimis yang mirip cacing. Selama berada dalam t3st1s, sel spermatozoid dibungkus oleh jaringan ikat fibrosa dan tunika albugenia (p3enis). Sel spermatozoid sementara disimpan di dalam vas deferens.
Proses spermatogenesis (proses gametogenesis atau proses pembentukan gamet dengan cara pembelahan meiosis dan mitosis) akan lebih efisien pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh (< 37o C).
Organ reproduksi betina mencakup ovarium, oviduk, uterus dan anus. Mamalia mengalami sistem mensturasi yang disebut fase estrus.
Lubang genital dan anus juga terpisah. Mamalia bereproduksi secara secual melalui fertilisasi internal. Mamalia jantan mempunyai alat kopulasi berupa p3enis. Testis menghasilkan sel spermatozoid. Testis dibungkus oleh saku skrotal atau skrotum atau kantung pelir. Skrotum terdiri dari kulit dan otot. Ovum Mamalia berukuran sangat kecil.
Embrio berkembang di dalam dinding rahim (uterus) dengan mediator tali sentra dan plasenta. Mamalia akan melahirkan anak melalui v@gin@. Banyak Mamalia yang mempunyai misai atau kumis (rambut-rambut kaku di atas mulut).
Klasifikasi Mamalia
Mamalia terbagi atas 16 ordo, yaitu :
1. Monotremata
Monotremata ialah Mamalia berparuh dan berkloaka, mempunyai gigi sebelum dewasa, tubuh berambut, berekor pipih dan tidak mempunyai daun pendengaran (auricula atau pinnae). Makanannya ialah binatang invertebrata yang hidup di air.
Monotremata berkembang biak dengan bertelur. Hewan ini akan mengerami telurnya, hingga menetas. Monotremata jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun). Penis hanya berfungsi untuk melalui sel spermatozoid. Urine tidak sanggup melalui p3enis. Testis terletak dalam abdomen (perut). Oviduk bermuara ke dalam kloaka.
Monotremata betina tidak beruterus, tidak berv@gin@ dan tidak mempunyai puting susu, tetapi sanggup menyusui anaknya.
Contoh :
- Ornithorhynchus anatinus (itik platipus) terdapat di Australia dan Tasmania.
- Tachyglossus aculeatus terdapat di Papua, Tasmania dan Australia. Semut dan anai-anai sanggup menempel pada lidahnya yang panjang. Hewan ini mengerami telur dalam kantong di dinding perutnya. Pada dinding perut terdapat suatu cekungan yang merupakan muara glandula mammae.
2. Insektivora
Insektivora ialah Mamalia pemakan serangga (insekta). Berjari lima (pentadactylus) dan gigi runcing berjumlah banyak.
Contoh :
- Tupaja j4vanica (tikus pohon mirip tupai).
- Crocidura brunnea (tikus kesturi yang berbau busuk atau disebut juga celurut).
3. Carnivora
Carnivora ialah Mamalia pemakan daging yang mempunyai taring besar dan panjang, gigi sering kecil, serta bercakar tajam. Carnivora betina mempunyai uterus bicornis, yaitu mempunyai dua rahim dalam tubuhnya.
Contoh :
- Felis leo (singa).
- Felis catus (kucing).
- Ailurus sp. (panda).
- Canis familiaris (anjing).
- Canis lupus (serigala).
4. Rodentia
Rodentia ialah Mamalia pengerat, berjari lima (pentadactylus), tidak mempunyai taring dan gigi seri yang terus tumbuh.
Contoh :
- Mus musculus (tikus mencit).
- Bandicota indicasetifera (tikus wirok).
- Cavia cobaya (marmut).
- Cricetus griseus (hamster).
- Hystrix brachyura (landak).
- Lutrinae sp. (berang-berang).
5. Lagomorpha
Lagomorpha mempunyai gigi seri yang terus tumbuh berjumlah empat atau lebih, gigi molare juga terus tumbuh. Lagomorpha berekor pendek, berpengaruh dan sanggup digerakkan.
Contoh :
- Oryctologus cuniculus (kelinci domestik).
- Ochotona sp. (pika).
6. Sirenia
Sirenia berbentuk mirip Cetacea (paus, lumba-lumba atau pesut). Sirenia tidak berdaun pendengaran dan tidak mempunyai tungkai belakang. Tungkai depan berbentuk mirip dayung dengan kulit yang tebal dan sedikit berambut. Sirenia hidup di bahari maup-un air tawar.
Contoh :
- Tricheonus (sapi laut).
- Halicore dugong (dugong Australia).
7. Cetacea
Cetacea berbentuk mirip Sirenia. Cetacea tidak berdaun telinga, tidak berambut, tidak mempunyai kelenjar pada kulit, tidak mempunyai tungkai belakang dan mempunyai lapisan tebal berupa lemak sebagai insulasi (pengurang laju perpindahan panas tubuh).
Tungkai depan (flipper) berbentuk mirip dayung. Cetacea mempunyai bentuk gigi yang sama dan berlapisan enamel. Tetapi, ada Cetacea yang tidak bergigi. Cetacea mempunyai jari lebih dari lima (hyperdactyli). Cetacea hidup di bahari atau air tawar. Lambung pada Cetacea beruang empat.
Contoh :
- Orcella fluminalis (pesut).
- Balaenoptera borealis (paus).
- Dolphinus delphis (lumba-lumba).
8. Chiroptera
Chiroptera merupakan Mamalia bersayap tangan. Chiroptera mempunyai gigi runcing dan tajam, kaki belakang yang kecil dan mempunyai selaput di antara jari-jari tungkai depan dan tungkai belakang. Adanya selaput atau lipatan kulit di antara jari-jari membantu Chiroptera untuk terbang dengan gerakan mirip sayap burung. Oleh sebab itu, Chiroptera populer dengan julukan Mamalia terbang. Chiroptera merupakan binatang nokturnal (hidup di malam hari).
Contoh :
- Pteropus edulis (kalong). Makanannya berupa buah-buahan.
- Myotes sp. (kelelawar). Kelelawar memakan insektivora.
- Desmodus sp. (kelelawar vampir). Kelelawar ini mengisap darah sapi atau kuda dan lain-lain sebagai makanannya.
9. Dermoptera
Dermoptera berambut dari pecahan leher dan mempunyai selaput atau lipatan kulit atau patagium pada jemari tungkai depan dan tungkai belakang. Keempat tungkainya (tungkai depan dan belakang) berukuran sama panjang. Antar jari tungkai belakang, hingga pecahan ekor berbentuk mirip parasut berbulu. Giginya runcing dan tajam. Dermoptera populer dengan julukan monyet terbang.
Contoh :
- Galeopterus variegatus (kubung).
- Gakopithecus sp. merupakan binatang pemakan daun dan buah-buahan yang hidup di Asia Tenggara.
10. Marsupialia
Marsupialia mempunyai kantung (marsupium) pada dinding perut yang menutupi puting susunya. P Marsupium berfungsi sebagai pelindung. ada Marsupialia betina terdapat sepasang uterus dan sepasang v@gin@. Marsupialia betina tidak berplasenta.
Perkembangan ovum di dalam uterus terjadi sebelum fetus (janin atau perkembangan ovum sesudah fase embrio) terbentuk atau hingga lahirnya bayi imatur. Bayi imatur akan merangkak masuk ke marsupium. Kemudian menempel pada papilla mammae dengan mulutnya, hingga perkembangan selesai.
Contoh :
- Phalanger sp. (kuskus).
- Macropus sp. (kanguru).
- Phascolomys sp. (wombat).
- Didelphia marsupialis (oposum).
- Phascolarctus sp. (koala).
11. Probosoidea
Probosoidea mempunyai tubuh besar, proboscis (hidung mirip belalai) dengan dua lubang hidung, kepala besar, leher pendek dan pendengaran lebar. Proboscis sanggup dipakai untuk memegang objek. Probosoidea hanya mempunyai gigi seri atas berjumlah dua buah yang tumbuh panjang disebut gading. Gading tidak berlapis enamel.
Gigi molare berjumlah 12 buah dan berlapis enamel, tetapi ada Probosoidea yang mempunyai gigi molare kurang dari 12 buah. Fungsi gigi molare untuk mengunyah makanan.
Kaki lurus mirip tiang dan sanggup menapak memakai jari-jari (digitigrad). Berat tubuh sekitar 300 – 350 kg. Umurnya sanggup mencapai 50 tahun. Probosoidea hidup berkelompok.
Contoh :
- Elephas cyclotis (gajah Afrika).
- Elephas maximus hidup di Sumatera.
12. Pinnipedia
Pinnipedia termasuk binatang karnivora. Pinnipedia tidak hidup di Indonesia.
Contoh :
- Phoca vitalina (anjing laut).
- Eumetopias jubata (anjing laut).
- Mirounga sp. (gajah laut).
- Zalophus sp. (singa laut).
13. Pholidota
Pholidota mempunyai tubuh yang bersisik dari zat tanduk (modifikasi dari rambut), tak bergigi, tidak mempunyai clavicula, mempunyai pengecap panjang yang sanggup dijulurkan dan pecahan ventral tubuhnya ditutupi rambut.
Makanannya berupa semut, anai-anai dan lain-lain. Pholidota menangkap makanannya dengan lidahnya dan sanggup berpegangan dengan ekornya.
Contoh :
- Manis j4vanica (trenggiling).
14. Perissodactyla
Perissodactyla mempunyai telapak kaki berjari ganjil, tidak bertanduk dan dibungkus kuku dari zat tanduk. Lambung sederhana, tidak mempunyai vesica fellea (kantong empedu).
Contoh :
- Equus caballus (kuda).
- Equus zebra (zebra).
- Equus asinus (keledai).
- Rhinoceros sondaicus (badak Jawa, bercula satu).
- Tapirus indicus (tapir atau tenuk atau sipan) yang hidup di Asia Tenggara.
15. Artiodactyla
Artiodactyla terbagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Ruminansia (Pecora)
Ruminansia merupakan binatang memamah biak, berkaki panjang, berjari genap, bertanduk dan tidak bertaring. Ruminansia mempunyai lambung yang terbagi atas empat kompartemen, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab-kitab) dan abomasum (perut masam).
Contoh :
- Bos indicus (sapi) yang berasal dari India.
- Bison bison (bison) yang hidup di Amerika.
- Anoa depressi cornis (anoa) yang hidup di Sulawesi.
- Giraffa camelopardalis (jerapah Afrika).
- Cervus equinus (kijang).
- Tragulus sp. (kancil).
b. Non-Ruminansia (Bunodontia)
Non-Ruminansia tidak memamah biak, lambung tidak terbagi atas empat kompartemen dan tidak bertanduk. Non-Ruminansia mempunyai taring.
Contoh :
- Hippopotamus amphibius (kuda nil) di Afrika.
- Sus vittatus (babi hutan = celeng).
16. Primata
Umumnya, Primata hanya melahirkan satu anak. Primata mempunyai tangan dan kaki berjari lima, berkuku dan sanggup dipakai untuk memegang.
Primata terbagi atas tiga subordo :
a. Lemuroidea
Ciri - Ciri :
- Berbulu tebal.
- Berekor panjang.
- Hidup di pohon (arboreal).
- Aktif di malam hari (nokturnal).
Rumus gigi :
2 – 1 – 3 – 3
2 – 1 – 3 – 3
Contoh :
- Nycticebus councang (kukang).
b. Tarsioidea
Ciri - Ciri :
- Berdaun pendengaran besar.
- Berekor panjang.
- Hidup di pohon (arboreal).
- Aktif di malam hari (nokturnal).
- Ujung jari melebar mirip batil pengisap
Rumus gigi :
2 – 1 – 3 – 3
2 – 1 – 3 – 3
Contoh :
- Tarsius tarsius (kera hantu).
c. Anthropoidea
Ciri – Ciri :
- Jari berkuku.
- Hidup di tanah (terrestrial) atau di pohon (arboreal).
- Aktif di siang hari (diurnal).
- Memiliki glandula mammae pectoral (pada dinding ventral dada).
Anthropoidea terbagi atas tiga super famili, yaitu :
· Cercpithecoidea
Ciri – Ciri :
- Berkantong pipi.
- Berdiastema (ruang di antara dua buah gigi yang berdekatan).
- Memiliki tulang duduk.
- Ekor tak sanggup melilit.
Rumus gigi :
2 – 1 – 3 – 3
2 – 1 – 3 – 3
Contoh :
- Macaca sp. (kera).
- Macaca nemestrina (beruk).
- Cynipithecus niger (dihe) berjambul.
- Presbytis sp. (lutung).
- Presbytis rubicunda (kalasi atau lutung merah).
- Presbytis aygula (surili).
- Navalis larvatus (bekantan).
· Ceboidea
Ciri –Ciri :
- Tidak berkantong pipi.
- Memiliki sekat hidung yang relatif lebar.
Contoh :
- Cebus sp. (kera) yang hidup di Amerika.
· Hominoidea
Ciri – Ciri :
- Tak berekor.
- Tak berkantong pipi.
Hominoidea terbagi menjadi tiga famili, yaitu :
Ø Hylobatidae
Ciri – Ciri :
- Bertulang duduk.
- Bertaring panjang.
- Berlengan panjang.
Contoh :
- Hylobates leucistus (uwa-uwa).
- Hylobates syndactylus (siamang).
- Hylobates sp. (gibbon).
Ø Pongidae (Anthropomorphae)
Ciri – Ciri :
- Bertumit.
- Berlengan lebih panjang daripada tungkai.
- Tidak mempunyai tulang duduk.
Contoh :
- Pongo satyrus (orang utan).
- Pongo pygmaeus (mawas).
- Gorilla gorilla (gorila).
- Panstonglodytes (simpanse).
Ø Hominidae
Contoh :
- Homo sapiens (manusia).
Peranan Mamalia Bagi Kehidupan Manusia
Beberapa tugas Mamalia yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a. Kelinci, sapi dan kambing merupakan sumber protein hewani.
b. Sapi, kambing dan kuda sanggup diambil susunya.
c. Lembu, kambing, paus, domba, rubah, berang-berang, oposum dan kelinci menjadi materi pakaian dari kulit yang disemak atau rambutnya.
d. Minyak dari lemak paus dan anjing bahari menjadi sumber materi bakar.
e. Kuda, unta, gajah, kerbau, lembu dan lain-lain untuk transportasi.
f. Anjing dijadikan binatang pemburu atau membantu polisi dalam penyelidikan masalah kriminalitas.
g. Kera dijadikan pemetik buah kelapa.
h. Berbagai atraksi keterampilan, mirip gajah bermain sepak bola, permainan matador banteng, atraksi lumba-lumba dan lutung.
i. Di bidang sains, sebagai materi praktikum dan penelitian bagi para mahasiswa.
j. Kelelawar dan mencit untuk memberantas nyamuk.
k. Untuk materi kerajinan tangan dari tulang, tanduk dan kulit.
Beberapa Mamalia juga merugikan manusia, antara lain mencuri ternak, mencuri buah-buahan dan mediator banyak sekali penyakit.
Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com
0 Response to "Mamalia (Sistem Organ Dan Klasifikasi)"
Posting Komentar