Mensyukuri Nikmat
Syukur merupakan rasa terimakasih kepada Allah atas segala nikmat. Atas masakan yang dilimpahkan Allah, nafas yang terus dihembuskan, kemerdekaaam atas penjajahan. Terlebih nikmat iman dan islam kita.
Allah memerintahkan kepada kita untuk mensyukuri atas nikmat-Nya :
Maka ingatlah kau kepada-Ku pasti Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kau mengingkari (nikmat)-Ku.
Tanda kita mensyukuri nikmat yaitu menggunakan segala nikmat Allah pada jalan yang diperintah-Nya. Seperti contohnya: bila kita dianugerahi kekuatan badan, maka kekuatan itu kita gunakan untuk beribadah, bekerja, menuntu ilmu, menolong orang dan lain sebagainya. Dan termasuk bukti mengingkari nikmat yaitu dengan menyia-nyiakannya.
Bulan agustus yaitu bulan istimewa bagi bangsa indonesia. Karena pada bulan ini, bangsa kita telah dinyatakan merdeka dari penjajahan yang sangat lama, yaituu tiga setengah kurun lebih. Merdeka berarti kita bebas dalam mengatur dirim mengelola hasil alam, dan merencakan kehidupan.
Pada pendiri bangsa ini telah menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah dari penjajah atau murni hasil usaha rakyat pribumi tapi yaitu karunia Allah. Oleh alasannya itu, dalam pembukaan Undang-undang Dasar 45 dijelaskan. “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh impian luhur, semoga berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Dari kutipan diatas, maka sanggup dipahami betapa para pendahulu bangsa ini telah mengajari kita untuk mengembalikan anugerah kemerdekaan kepada Allah. Para pendahulu sadar bahwa sekuat apapun impian dan usaha untuk menolak penjajah tapi kalau tidak menerima proteksi dari Allah, maka akan sia-sia. Tetapi atas anugerah Allah, meski hanya dengan bambu runcing, bangsa ini sanggup mengalahkan para penjajah yang menggunakan senjata-senjata canggih.
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
Allah memerintahkan kepada kita untuk mensyukuri atas nikmat-Nya :
Maka ingatlah kau kepada-Ku pasti Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kau mengingkari (nikmat)-Ku.
Tanda kita mensyukuri nikmat yaitu menggunakan segala nikmat Allah pada jalan yang diperintah-Nya. Seperti contohnya: bila kita dianugerahi kekuatan badan, maka kekuatan itu kita gunakan untuk beribadah, bekerja, menuntu ilmu, menolong orang dan lain sebagainya. Dan termasuk bukti mengingkari nikmat yaitu dengan menyia-nyiakannya.
Bulan agustus yaitu bulan istimewa bagi bangsa indonesia. Karena pada bulan ini, bangsa kita telah dinyatakan merdeka dari penjajahan yang sangat lama, yaituu tiga setengah kurun lebih. Merdeka berarti kita bebas dalam mengatur dirim mengelola hasil alam, dan merencakan kehidupan.
Pada pendiri bangsa ini telah menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah dari penjajah atau murni hasil usaha rakyat pribumi tapi yaitu karunia Allah. Oleh alasannya itu, dalam pembukaan Undang-undang Dasar 45 dijelaskan. “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh impian luhur, semoga berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Dari kutipan diatas, maka sanggup dipahami betapa para pendahulu bangsa ini telah mengajari kita untuk mengembalikan anugerah kemerdekaan kepada Allah. Para pendahulu sadar bahwa sekuat apapun impian dan usaha untuk menolak penjajah tapi kalau tidak menerima proteksi dari Allah, maka akan sia-sia. Tetapi atas anugerah Allah, meski hanya dengan bambu runcing, bangsa ini sanggup mengalahkan para penjajah yang menggunakan senjata-senjata canggih.
Sumber diambil dari : Majalah Langitan Edisi 52
http://langitan.net/?p=3183 ( diakses pada : hari Ahad Kliwon, 2 Nopember 2014)
0 Response to "Mensyukuri Nikmat"
Posting Komentar