Siapakah Orang Mulia Dan Orang Yang Bijaksana?
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang telah menihtahkan ilmu sebagai sifat tertinggi diantara sifat-sifat yang sempurna. Aku bersaksi, bersama-sama tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, yang mengkhususkan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dengan banyak sekali kelebihan hikmah. Aku bersaksi, bersama-sama Muhammad itu hamba dan Rosul-Nya yang diistimewakan dengan segala kesempurnaan sebagai hamba. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kita, Muhammad SAW., keluarga, dan para sahabatnya serta orang-orang yang berbuat pada lintasan jalannya sehingga merekapun memperoleh kebaikan yang sempurna.
Orang mulia belum tentu orang yang kaya raya, orang yang tinggi pangkatnya, dan bukan pula orang yang kesana kemari selalu ada pengawalnya.
Orang bijaksana belum tentu orang yang jago ceramah menghadiri pengajian kesana kemari, orang yang selalu duduk di mimbar masjid memberi khutbah setiap hari jum'at, dan bukan pula orang yang duduk di meja hijau yang menghakimi seseorang dan yang tetapkan hukuman. Tapi siapakah orang mulia dan orang yang bijaksana itu?
Dari Yahya bin Mu'adz r.a. ;
ﻣﺎﻋﺼﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺮﻳﻤ, ﻭﻠﺎﺍﺛﺮﺍﻟﺪﻧﻴﺎﻋﻠﻰ الاخرةحكيم
"Orang mulia tidak berani berbuat maksiat pada Allah dan orang yang bijaksana tidak akan mementingkan dunia atas akhirat."
Orang yang mulia yaitu orang yang baik perbuataanya, yang memuliakan dirinya dengan cara mempertebal ketaqwaan dan kewaspadaan dalam menghadapi maksiat.
Sedangkan orang bijaksana yaitu orang yang tidak mendahulukan, mengutamakan dunia dan yang menahan nafsunya dari perbuatan yang menyeleweng dari petunjuk akalnya yang sehat.
Dari uraian singkat diatas, semoga sanggup dijadikan pengingat bagi kita semua, semoga kita tidak selalu membangga-banggakan kedudukan kita, dan semoga kita tidak pernah merasa tepat alasannya yaitu kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Aamiin....
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang telah menihtahkan ilmu sebagai sifat tertinggi diantara sifat-sifat yang sempurna. Aku bersaksi, bersama-sama tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, yang mengkhususkan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dengan banyak sekali kelebihan hikmah. Aku bersaksi, bersama-sama Muhammad itu hamba dan Rosul-Nya yang diistimewakan dengan segala kesempurnaan sebagai hamba. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kita, Muhammad SAW., keluarga, dan para sahabatnya serta orang-orang yang berbuat pada lintasan jalannya sehingga merekapun memperoleh kebaikan yang sempurna.
Orang mulia belum tentu orang yang kaya raya, orang yang tinggi pangkatnya, dan bukan pula orang yang kesana kemari selalu ada pengawalnya.
Orang bijaksana belum tentu orang yang jago ceramah menghadiri pengajian kesana kemari, orang yang selalu duduk di mimbar masjid memberi khutbah setiap hari jum'at, dan bukan pula orang yang duduk di meja hijau yang menghakimi seseorang dan yang tetapkan hukuman. Tapi siapakah orang mulia dan orang yang bijaksana itu?
Dari Yahya bin Mu'adz r.a. ;
ﻣﺎﻋﺼﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺮﻳﻤ, ﻭﻠﺎﺍﺛﺮﺍﻟﺪﻧﻴﺎﻋﻠﻰ الاخرةحكيم
"Orang mulia tidak berani berbuat maksiat pada Allah dan orang yang bijaksana tidak akan mementingkan dunia atas akhirat."
Orang yang mulia yaitu orang yang baik perbuataanya, yang memuliakan dirinya dengan cara mempertebal ketaqwaan dan kewaspadaan dalam menghadapi maksiat.
Sedangkan orang bijaksana yaitu orang yang tidak mendahulukan, mengutamakan dunia dan yang menahan nafsunya dari perbuatan yang menyeleweng dari petunjuk akalnya yang sehat.
Dari uraian singkat diatas, semoga sanggup dijadikan pengingat bagi kita semua, semoga kita tidak selalu membangga-banggakan kedudukan kita, dan semoga kita tidak pernah merasa tepat alasannya yaitu kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Aamiin....
Sumber http://tintapendidikanindonesia45.blogspot.com
0 Response to "Siapakah Orang Mulia Dan Orang Yang Bijaksana?"
Posting Komentar