-->

iklan banner

Flagellata (Fitoflagellata Dan Zooflagellata)


Flagellata dicirikan dengan adanya satu sampai beberapa filamen panjang (flagella) yang terdapat pada ujung anterior badan dan berfungsi sebagai alat gerak atau berenang, menjadikan arus yang sanggup membawa kuliner masuk ke dalam mulutnya, serta sebagai alat yang peka (indera) untuk mengetahui keadaan lingkungannya.

Sebagian besar Flagellata hidup bebas dan ada pula yang hidup benalu pada insan dan hewan, atau saprofit (cara hidup organisme dengan menumpang pada sisa makhluk hidup lain) pada organisme mati.

Flagellata terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Fitoflagellata

Baca Juga

Fitoflagellata yaitu Flagellata yang sanggup melaksanakan acara fotosintesis lantaran mempunyai kromatofora. Fitoflagellata mencernakan makanannya dengan banyak sekali cara, mirip menelan kemudian mencernakan di dalam tubuhnya (holozoik), menciptakan sendiri makanannya (holofitik) atau mencernakan organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat Fitoflagellata yaitu di perairan higienis dan kotor. Fitoflagellata bergerak memakai flagella.

Bebeapa anggota Fitoflagellata mempunyai badan yang diselubungi oleh membran selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang mempunyai lapisan pelikel, contohnya Euglena. Pelikel yaitu lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.

Cara reproduksi Fitoflagellata ada dua, yaitu konjugasi (perpaduan antara dua individu yang belum sanggup dibedakan jenis kelaminnya) dan asecual dengan membelah diri.

Fitoflagellata terbagi menjadi tiga kelas, yaitu :

a. Euglenoida

Bentuk badan anggota Euglenoida mirip gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Hewan ini mempunyai satu atau dua flagella yang terdapat di cuilan ujung anterior (depan). Di cuilan anterior juga terdapat bintik mata berwarna merah yang mengandung pigmen karoten yang berfungsi melindungi tempat sensitif cahaya yang terdapat di dasar flagella. Anggota kelompok ini yang populer yaitu Euglena viridis.

Euglena viridis banyak dijumpai di air tawar. Ciri-ciri Euglena viridis, antara lain :

- Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron.

- Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk, sehingga sanggup bergerak aktif dengan flagella. Gerakan ini disebut gerak euglenoid.

- Hewan ini mempunyai stigma (bintik mata berwarna merah) yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang.

- Euglena viridis mempunyai kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Tidak semua Euglena berkloroplas, contohnya Astasia (tidak berkloroplas sama sekali).

- Hewan ini memasukkan makanannya melalui sitofaring (kerongkong sel) menuju vakuola (ruang dalam sel yang berisi cairan). Di dalam vakuola kuliner yang berupa hewan-hewan kecil dicerna.

b. Dinoflagellata

Bentuk badan Dinoflagellata bervariasi, tetapi kebanyakan lonjong dengan warna kecokelatan dan kekuningan. Dinoflagellata merupakan penyusun plankton laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar.

Cara hidupnya bermacam-macam, ada yang bersimbiosis (hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berdampingan) dengan terumbu karang, anemon (hewan dari kelas Anthozoa yang berbentuk mirip tumbuhan), ubur-ubur dan invertebrata (hewan yang tidak mempunyai tulang belakang) lainnya.

Dinoflagellata mempunyai flagella yang terletak di cekungan transversal (melintang) yang mengelilingi tubuh, namun banyak spesies Dinoflagellata yang kehilangan flagellanya dan tumbuh sebagai fase vegetatif yang non motil (tidak bergerak). Contoh anggota Dinoflagellata, antara lain Noctiluca miliaris, Ceratium dan Gymnodinium.

Noctiluca miliaris kebanyakan hidup di air bahari dengan ciri sebagai berikut :

- Hewan ini mempunyai dua flagella yang berukuran panjang dan pendek.

- Jenis binatang ini sanggup melaksanakan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu.

- Tubuhnya sanggup memancarkan sinar kalau terkena rangsangan mekanik. Ketika malam hari, ombak memecah karang atau dayung memukul air laut, kita sanggup melihat sinar yang dipancarkan dari tubuhnya yang disebabkan oleh Noctiluca.

c. Volvocida

Bentuk badan binatang ini pada umumnya bulat. Hidup secara soliter atau berkoloni. Volvocida mempunyai dua flagella. Dinding sel Volvocida tersusun dari selulosa. Contoh anggota kelompok ini yang paling populer yaitu Volvox globator. Volvox merupakan salah satu spesies ganggang hijau.

Ciri-ciri Volvox, antara lain :
- Koloninya terdiri dari ribuan binatang bersel satu yang masing-masing mempunyai dua flagella.
- Setiap sel mempunyai inti sel, vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas. Sel-sel dihubungkan dengan benang-benang protoplasma membentuk kekerabatan fisiologis.

Keterangan :

- Vakuola kontraktil adalah
- Stigma yaitu lubang keluar masuknya udara.
- Kloroplas yaitu cuilan sel yang berfungsi memberi zat warna hijau pada tumbuhan 

2. Zooflagellata

Zooflagellata yaitu Flagellata yang tidak berkloroplas dan mirip hewan. Flagellata ini ada yang hidup bebas, tetapi kebanyakan bersifat parasit. Zooflagellata berhabitat di bahari dan air tawar.

Bentuk badan Zooflagellata mirip dengan sel lehar Porifera. Zooflagellata mempunyai flagela yang berfungsi untuk menghasilkan anutan air dengan menggoyangkan flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.

Reproduksi asecual Zooflagellata yaitu dengan pembelahan biner secara longitudinal, sedangkan reproduksi secual belum banyak diketahui. Contoh yang populer antara lain dari genus Trypanosoma dan Leishmania. Infeksi lantaran Trypanosoma disebut trypanosomiasis, sedangkan benjol lantaran Leishmania disebut leishmaniasis.

a. Trypanosoma

Hewan ini mempunyai bentuk badan yang pipih panjang, mirip daun, merupakan benalu dalam darah vertebrata dan tidak membentuk kista. Sebagian dari siklus hidupnya menempel di sel lambung atau mengisap darah manusia. Hewan ini hidup di dalam darah merah atau darah putih, serta sel-sel hati pada badan vertebrata inangnya.

Dalam siklus hidupnya, binatang ini mempunyai dua bentuk, yaitu berflagela pada fase ekstraseluler dan tidak berflagela pada fase intraseluler. Hospes (genus kumbang tanduk panjang) mediator Trypanosoma yaitu hewan-hewan pengisap darah.

Jenis-jenis Trypanosoma, antara lain :

- Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus. Hospes perantaranya yaitu kutu tikus.
- Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (penyakit malas) pada ternak. Hospes perantaranya yaitu lalat tabanus.
- Trypanosoma brucei, penyebab penyakit nagano (penyakit tidur) pada ternak. Hospes perantaranya yaitu lalat tse-tse.
- Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensie, penyebab penyakit tidur pada insan ini mulanya terdapat di Afrika, kemudian menjalar ke Asia. Hospes perantaranya yaitu lalat tse-tse, yaitu disebut Glossina palpalis untuk Trypanosoma gambiense dan Glossina mursitans untuk Trypanosoma rhodesiensie.
- Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak-anak). Hewan ini terdapat di Amerika Tengah.

b. Leishmania

Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endotelium pembuluh darah. Endotelium merupakan sel epitelium yang melapisi jantung, pembuluh darah dan pembuluh limfa.

Jenis-jenis Leishmania, antara lain :

- Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar atau Visceral leishmaniasis (demam hitam) yang ditandai dengan demam dan anemia. Hewan ini banyak terdapat di Mesir, sekitar Laut Tengah dan India.
- Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit disebut penyakit oriental sore (borok pada kulit). Terdapat di Asia (daerah Mediterania) dan sebagian Amerika Selatan.
- Leishmania brasiliensis, penyebab penyakit kulit di Meksiko dan Amerika Tengah Selatan.

Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Flagellata (Fitoflagellata Dan Zooflagellata)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel