Kegunaan Basil Dan Proses Masuknya Basil Ke Dalam Badan Manusia
Kegunaan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
Bakteri sanggup merugikan insan dan makhluk hidup lainnya sebab bersifat benalu dan patogen. Akan tetapi beberapa basil sanggup dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu zat penting atau melaksanakan suatu proses industri, contohnya sebagai berikut :
- Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman nata de coco dari air kelapa.
- Streptococcus lactis dan S. cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega.
- Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.
- Bacillus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin. Bacillus brevis merupakan basil tanah.
- Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin untuk mengobati infeksi kulit. Antibiotik ini tidak sanggup digunakan untuk mengatasi infeksi akhir virus dan jamur. Antibiotik ini aktif terhadap basil Gram-positif.
- Bacillus polymyxa menghasilkan polimiksin. Antibiotik ini aktif terhadap basil Gram-negatif.
- Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobacter berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk humus).
- Acetobacter, penting dalam pembuatan asam cuka dan nata de coco. Persamaan reaksinya yaitu sebagai berikut :
CH3CH2OH + O2 → CH3COOH + H2O + Energi
- Beberapa asam lemak penting sanggup dihasilkan oleh bakteri, contohnya asam propionat (C2H5COOH) dihasilkan oleh Propionibacterium (penting dalam pembuatan keju) ; Asam butirat (C3H7COOH) dihasilkan oleh beberapa spesies dari genus Clostridium (asam ini penting untuk menghasilkan butil alkohol, aseton dan isopropil alkohol).
- Beberapa spesies basil saprofit berperan penting dalam menciptakan biogas yang dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Proses Masuknya Bakteri Dalam Tubuh Manusia
1. Mycobacterium tuberculosis
Bakteri ini menyerang paru-paru, sehingga terjadi TBC. Penularannya melalui udara, yaitu melalui pernapasan sebab percikan ludah dikala bercakap-cakap, batuk, bersin dan sebab membuang dahak sembarangan.
2. Treponema pertunue
Bakteri ini penyebab penyakit patek (frambusia). Penyakit ini dimulai dengan timbulnya luka yang infeksi pada daerah masuknya kuman, biasanya pada tungkai bawah. Luka ini akan sembuh, tetapi kemudian hari muncul benjolan badan lain. Benjolan ini sanggup menjadi luka, sehabis bertahun-tahun sanggup menyerang tulang kering atau tulang sekitar hidung. Akibatnya penderita akan memiliki luka berlubang hingga tulang.
3. Yersinia pestis
Bakteri ini menyerang insan dan hewan pengerat (rodentia) yang menimbulkan penyakit pes (sampar). Sumber infeksi yaitu tikus liar dan hewan pengerat lainnya yang kebal terhadap penyakit ini, melalui gigitan kutu tikus dari jenis Xenopsylla cheopis. Sedangkan penularan dari insan kd insan sanggup melalui kutu insan (Pulex iritans).
4. Clostrisdium tetani
Bakteri ini menghasilkan toksin yang sangat kuat, menyukai tempat-tempat luka yang kotor, dalam dan tidak terbuka sebagai daerah hidupnya. Masuk ke dalam badan melalui luka tusuk, luka iris yang dalam dan kotor. Pada bayi, infeksi sanggup melalui tali pusar yang dipotong. Masa inkubasi antara 2 – 60 hari, menjadikan tanda-tanda nyeri kepala, gelisah dan kejang-kejang.
Inkubasi yaitu masa dikala basil patogen masuk ke dalam tubuh, hingga menjadikan tanda-tanda pertama kali terhadap suatu penyakit.
5. Neisseria gonorrhoeae
Bakteri ini menyerang susukan kemih yang menimbulkan kencing nanah. Infeksi melalui hubungan secual, masa inkubasi antara 2 – 8 hari. Selain menyerang susukan kemih juga sanggup menimbulkan peradangan pada organ lainnya, yaitu v@gin@, mata persendian, selaput otak, tuba Fallopi.
Tuba Fallopi disebut juga oviduk atau buluh rahim. Tuba Fallopi yaitu dua buah susukan yang sangat halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
6. Bakteri penyebab penyakit kolera, tifus, paratifus menyerang susukan pencernaan yang gampang menular. Penularannya melalui masakan dan minuman serta muntahan, kotoran penderita.
Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com
0 Response to "Kegunaan Basil Dan Proses Masuknya Basil Ke Dalam Badan Manusia"
Posting Komentar