Kegunaan Virus Dan Cara Pembuatan Vaksin
Melalui penerapan teknologi biologi, banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh virus telah sanggup dihindari dengan memakai vaksin yang bekerja efektif terhadap virus. Metode baku untuk memproduksi vaksin anti virus yakni sebagai berikut :
1. Menumbuhkan virus di dalam badan binatang yang cocok atau di dalam sel yang ditumbuhkan di laboratorium.
2. Virus dimatikan atau dilemahkan sebelum diinjeksikan pada badan manusia. Sebagai respons terhadap virus ini, sistem kekebalan badan akan menciptakan antibodi untuk menyerang virus. Antibodi yang telah terbentuk ini akan diingat oleh sistem kekebalan badan dan sanggup dipakai sewaktu-waktu.
Cara Pembuatan Vaksin
Belum usang ini para ilmuwan telah berhasil mengkultur sel-sel vertebrata dalam banyak sekali ukuran. Prosesnya dimulai dengan memberi enzim proteolitik (enzim yang bekerja untuk mencerna protein dalam tubuh), contohnya tripsin, pada jaringan yang sesuai untuk memisahkan sel-sel. Tripsin merupakan sejenis protein yang dihasilkan dalam pankreas hewan.
Sel-sel kemudian diberi nutrien tertentu untuk melekatkan sel-sel tersebut di wadah. Sel-sel tersebut akan membelah secara mitosis (proses pembelahan sel tunggal untuk menghasilkan dua sel identik) membentuk satu lapis sel. Sel ini sanggup dipakai untuk membentuk kultur sekunder.
Agar sel-sel kultur ini terus membelah, maka ditambahkan materi kimia atau virus-virus yang mendorong pembentukan sel-sel kanker. Sel-sel tersebut disebut neoplastik. Vaksin sanggup dibentuk dengan dukungan mikroorganisme (virus, bakteri) yang dilemahkan ataupun toksin yang dihasilkan mikroorganisme tersebut.
Namun, sering kali vaksin juga menyebabkan banyak sekali imbas samping yang merugikan, contohnya :
1. Mikroorganisme yang dipakai untuk menciptakan vaksin mungkin masih melanjutkan proses metabolisme.
2. Mikroorganisme yang dipakai untuk menciptakan vaksin mungkin masih mempunyai kemampuan menyebabkan penyakit.
3. Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel yang ditinggalkan dari produksi vaksin meskipun sudah dilakukan proses pemurnian.
4. Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin bersentuhan dengan organisme berbahaya yang dipakai sebagai materi pembuat vaksin meskipun dicegah dengan pengaman (masker, sarung tangan).
Dengan adanya masalah-masalah di atas, maka pembuatan vaksin secara konvensional diubah memakai rekayasa genetika untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam pembuatan vaksin yakni sebagai berikut :
1. Mengisolasi (memisahkan) gen-gen penyebab penyakit berperan menghasilkan antigen untuk merangsang limfosit inang dalam menghasilkan antibodi.
2. Menyisipkan gen-gen di atas ke badan organisme yang kurang patogen.
3. Mengkultur organisme hasil rekayasa, sehingga menghasilkan antigen dalam jumlah banyak.
4. Mengekstraksi antigen, kemudian dipakai sebagai vaksin.
Dari beberapa penerapan kultur sel hewan, produksi vaksin virus yakni yang pertama dilakukan. Prosesnya yakni virus ditumbuhkan dalam kultur sel, contohnya sel dari embrio ayam atau ginjal monyet. Kemudian, panen dari virus-virus tersebut diekstraksi dengan penyaringan. Virus tersebut dilemahkan (disebut vaksin) dan sanggup disimpan dalam suhu rendah, sampai siap digunakan.
Contoh vaksin yang dibentuk dengan cara ini yakni poliomielitis atau polio, gondong, cacar air, rubella dan rabies.
Berikut sekilas wacana penyakit rubella :
Rubella yakni infeksi virus rubella yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Penularan rubella sanggup melalui butiran liur saat batuk atau bersin dan penggunaan peralatan makan dan minum yang sama dengan penderita.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit rubella, antara lain :
- Demam.
- Sakit kepala.
- Kehilangan nafsu makan.
- Pembengkakan kelenjar limfa pada pendengaran dan leher.
- Mata merah.
- Hidung tersumbat.
- Timbul bintik-bintik kemerahan yang berlangsung selama 1-3 hari.
- Nyeri sendi terutama pada wanita.
Mengenai poliomielitis, gondong, cacar air dan rabies lebih lanjut terdapat dalam artikel _______
Adanya vaksin memungkinkan kekebalan badan bekerja, contohnya membentuk antibodi atau membantu badan membentuk sel penting yang akan menghasilkan antibodi bila penyakit timbul dalam satu bentuk virulen (sejenis basil beracun, ganas dan mematikan yang menyerang jaringan tubuh).
Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com
0 Response to "Kegunaan Virus Dan Cara Pembuatan Vaksin"
Posting Komentar