Merubah Atau Melawan Stigma
Stigma yaitu pandangan negatif seseorang terhadap langsung orang lain baik dari segi sifat maupun pemikirannya. Sepertinya, dalam hidup ini setiap individu tidak ada yang terlepas dari stigma yang diberikan oleh orang-orang di sekitar. Hal itu dikarenakan hati insan gampang dikendalikan oleh bisikan iblis.
Namun, tidak selalu stigma timbul sebab kesalahan dari diri pribadi. Stigma sanggup timbul juga dikarenakan cara berpikir seseorang yang salah terhadap orang lain. Seorang pembenci biasanya akan selalu memandang atau menilai korbannya dari sudut pandang yang negatif, sehingga apa pun yang dilakukan korbannya selalu salah.
Jika stigma sudah menempel pada diri seseorang, apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah lebih baik mengubah stigma tersebut atau melawannya?.
Jika diri langsung merasa stigma yang diberikan seseorang tidaklah sesuai kenyataan, tentu tidak perlu melaksanakan perubahan. Untuk itu, kita perlu mencar ilmu untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, mengintrospeksi diri dan membuka diri untuk mendapatkan pendapat dari orang lain sebelum melaksanakan perubahan. Dan kalau menentukan untuk melaksanakan pembuktian juga sanggup jadi tidak menuntaskan persoalan sebab insan tidak sanggup mengendalikan hati sesama manusia.
Setiap insan mempunyai sifat egois sebab setiap insan niscaya menginginkan kemenangan dan legalisasi dari sekitarnya. Ada insan yang mempunyai sifat egois berlebihan, tetapi ada pula yang sanggup mengubahnya menjadi perbuatan yang positif, ibarat dengan cara berlomba-lomba meningkatkan kualitas diri.
Lalu, apakah melawan yaitu cara yang lebih baik untuk menghadapi stigma?
Maksud perlawanan di sini yaitu melaksanakan penjelasan terhadap stigma yang diberikan dari seseorang. Sebenarnya, perlawanan yang dilakukan belum tentu akan membuahkan hasil yang sesuai keinginan. Dan mungkin justru akan menjadikan pertengkaran sebab kita tidak sanggup memaksakan kehendak terhadap orang lain.
Sangat sulit untuk melawan stigma apalagi kalau stigma itu sudah benar-benar menempel pada seseorang sebab orang-orang di sekitarnya telah melihat atau mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam kondisi ibarat ini, seseorang yang berkepribadian masbodoh dan santai niscaya sanggup menghadapi stigma dengan baik.
Stigma sanggup saja menciptakan seseorang menjadi down, sampai merasa paranoid, serba salah atau cemas untuk melaksanakan suatu hal. Memberikan stigma terhadap orang lain tanpa terlebih dahulu mencoba mengenal orang tersebut lebih dalam termasuk tindakan yang tidak baik. Bahkan, sanggup termasuk dalam tindak kejahatan.
Jadi, kalau sudah begini tampaknya tidak ada jalan lain untuk menghadapi stigma selain bersabar dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa dengan tetap berada di jalan yang benar. Tidak perlu menghiraukan stigma yang diberikan dan tidak perlu menjadi tidak percaya diri karenanya.
Yakinlah bahwa lambat-laun kebenaran akan terungkap, sampai stigma yang diberikan tersebut hilang. Dan yakinlah bahwa tidak semua orang memandang diri kita secara negatif. Selain itu, cobalah untuk menjadi langsung yang kuat, langsung yang tidak gampang goyah sebab sebuah stigma.
0 Response to "Merubah Atau Melawan Stigma"
Posting Komentar