-->

iklan banner

Perbedaan Antara Manipulasi Dan Sandiwara

Perbedaan Antara Manipulasi Dan Sandiwara Perbedaan Antara Manipulasi Dan Sandiwara

Sekilas makna dari kata manipulasi dan sandiwara mirip mempunyai arti yang sama, namun bergotong-royong tidak.

Manipulasi ialah merekayasa suatu hal atau insiden dengan melaksanakan penambahan, pengurangan terhadap suatu realita atau kenyataan. Manipulasi terkadang juga dilakukan dengan cara menyembunyikan atau mengaburkan fakta-fakta yang ada.

Sedangkan sandiwara ialah memainkan suatu lakon atau insiden untuk mengelabui atau mempermainkan seseorang. Sandiwara sama artinya dengan berpura-pura. Seseorang yang  memainkan sandiwara, seumur hidupnya sanggup terjebak dalam permainannya sendiri. Hatinya akan selalu merasa gelisah setiap melaksanakan suatu hal alasannya khawatir orang-orang di sekitarnya lambat-laun akan mengetahui kebenarannya.

Jika manipulasi hanya mengaburkan sebagian saja suatu kenyataan, sandiwara justru mengaburkan secara keseluruhan suatu kenyataan. Jadi, sudah terperinci lebih perih menjadi korban sandiwara daripada korban manipulasi keadaan.

Selain itu, manipulasi tidak selalu bertujuan untuk hal yang buruk, sedangkan sandiwara selalu bertujuan untuk menutupi keburukan. Karena itu, manipulasi masih mempunyai sisi positif, mirip seseorang melaksanakan manipulasi dengan menyembunyikan suatu hal yang jelek atau menyakitkan bagi orang lain tanpa mengurangi kenyataan secara keseluruhan.

Namun, walaupun manipulasi terkadang dilakukan dengan tujuan yang baik, tetap saja akan memberi imbas yang jelek bagi korbannya alasannya ia tidak mengetahui kebenaran secara keseluruhan, sampai hasilnya ia salah mengambil keputusan. Bagaimanapun kejujuran lebih baik dan harus diutamakan.

Manipulasi menyerupai mengumbar-umbar akad pada seseorang, padahal ia sendiri tidak tahu apakah sanggup menepati ucapannya atau tidak. Seseorang yang melaksanakan manipulasi mungkin tidak akan merasa gelisah alasannya ia merasa telah melaksanakan suatu kebijakan atau kebaikan.

Untuk hasilnya semua bergantung pada mereka yang menjadi korban manipulasi dan terutama bergantung pada ridho Yang Maha Kuasa. Sementara sang pelaku manipulasi hanya mengambil sedikit peranan dari apa yang diucapkannya kepada korbannya. Syukur jikalau sang pelaku manipulasi mau bertanggung jawab terhadap suatu hal jelek yang menimpa korbannya yang mana secara tidak pribadi ialah alasannya ucapannya.

Namun sayangnya, pelaku manipulasi jarang tersadar atas perbuatannya. Berbeda dengan pelaku sandiwara alasannya pelaku sandiwara sering kali tertangkap tangan melaksanakan kesalahan, sedangkan pelaku manipulasi sanggup terus mengelak dengan kembali memanipulasi keadaan, mirip berusaha memanipulasi sang korban untuk tetap yakin bahwa suatu ketika semua peristiwa alam akan ada hikmahnya.

Mungkin memang benar setiap peristiwa alam akan ada hikmahnya, namun nasihat itu sanggup diperoleh jikalau kita menyadari perbuatan kita yang menjadikan kita mendapat peristiwa alam tersebut. Sang pelaku manipulasi sanggup saja tidak membantu kita untuk memikirkan kesalahan kita. Mereka sanggup saja menuduh orang lain sebagai penyebab peristiwa alam yang menimpa kita. Sebagaimana dijelaskan di awal artikel bahwa manipulasi sanggup dilakukan dengan menambahkan suatu hal untuk menutupi realita atau kenyataan.

Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Antara Manipulasi Dan Sandiwara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel