Piramida Ekologi Dan Rantai Makanan
Piramida Ekologi
Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Struktur trofik pada ekosistem sanggup disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Struktur trofik yaitu tingkatan antara makhluk hidup pada piramida makanan.
Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu :
a. Piramida Jumlah
Piramida jumlah menurut atas jumlah organisme dalam setiap tingkat trofik. Organisme dalam tingkat trofik pertama berjumlah paling melimpah. Semakin tinggi tingkatnya, semakin berkurang jumlahnya organismenya.
- Tingkat trofik pertama merupakan organisme yang berperan sebagai produsen, yaitu tumbuhan.
- Tingkat trofik kedua merupakan organisme yang bersifat herbivora (konsumen primer).
- Tingkat trofik ketiga merupakan organisme yang bersifat karnivora kecil (konsumen sekunder).
- Tingkat trofik keempat merupakan organimse yang bersifat karnivora besar (karnivora tingkat tinggi).
- Tingkat trofik kelima merupakan organisme yang berperan sebagai dekomposer atau pengurai, yaitu semua mikroorganisme.
b. Piramida Biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan pedoman energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik sanggup disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa yaitu ukuran berat bahan hidup di waktu tertentu.
Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur, barulah jumlah organisme tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu dan dikukur dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel untuk diukur. Kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran ibarat ini akan didapat isu yang lebih akurat wacana apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida Energi
Piramida energi dibentuk menurut observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama, sehingga piramida ini sanggup memberi isu lebih akurat dibandingkan jenis piramida lainnya.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik dikarenakan hal sebagai berikut :
1. Hanya sejumlah kuliner tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa kuliner yang dimakan tidak sanggup dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian kuliner yang dicerna menjadi bab dari badan organisme, sedangkan sisanya dipakai sebagai sumber energi.
Rantai Makanan
Rantai kuliner yaitu pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi yaitu dengan insiden makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
Organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai kuliner digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik yang tersusun dari seluruh organisme pada rantai kuliner yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
Sumber asal energi yaitu matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya menggunakan energi matahari dan CO2 dari udara. Oleh alasannya itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora (pemakan tumbuhan) termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora pemakan herbivora termasuk anggota tingkat trofik ketiga. Karnivora pemakan karnivora anggota dari tingkat trofik ketiga termasuk anggota tingkat trofik keempat.
Para hebat ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu :
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya yaitu tumbuhan hijau sebagi produsen. Rantai pemangsa dimulai dari binatang yang bersifat herbivora sebagai konsumen pertama, kemudian binatang karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen kedua dan terakhir binatang pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ketiga.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar, hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, basil dan tumbuhan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati hingga organisme pengurai, contohnya jamur dan bakteri. Rantai - rantai di atas tidak bangun sendiri tapi saling berkaitan, sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
0 Response to "Piramida Ekologi Dan Rantai Makanan"
Posting Komentar