-->

iklan banner

Artikel Prinsip Administrasi Kas

Ide umum administrasi kas ialah mempercepat pengumpulan penerimaan kas dan memperlambat pembayaran kas. Perusahaan ingin mempercepat pengumpulan piutang dagang sehingga sanggup memanfaatkan uang tersebut lebih cepat. Sebaliknya, perusahaan ingin memperlambat pembayaran hutang dagang tetapi tanpa mengurangi credit standing perusahaan dimata para pemberi kredit Sekarang ini banyak perusahaan yang memakai teknik yang canggih untuk mempercepat pengumpulan penerimaan kas dan mengontrol secara ketat pengeluaran kas kita.
Pertimbangan pertama ialah mempercepat pengumpulan piutang, dimulai dan langkah yang diambil perusahaan wacana waktu menjual produk atau jasa hingga piutang dan pelanggan sanggup dikumpulkan menjadi dana perusahaan yang siap untuk digunakan.
Beberapa metode yang didisain untuk mempercepat proses pengumpulan piutang adalah:
1.        Mempercepat persiapan dan pengiriman “invoice” (kertas tagihan da penjual kepada pembeli, berisi catatan produk yang dibeli, harganya dan batas waktu tenggang pembayarannya).
2.        Mempercepat pengiriman pembayaran dan para pelanggan kepada perusahaan.
3.        Mengurangi waktu ketika pembayaran diterima oleh perusahaan yang tetap merupakan dana yang belum terkumpul.
Cara kedua dan ketiga dan metode di atas secara tolong-menolong menggambarkan “collection float”, total waktu antara pengiriman cek atau uang dan pelanggan dan diterimanya kas tersebut oleh perusahaan. Cara kedua mengacu pada “mail float” yaitu waktu dimana cek ada dalam pengiriman. Cara ketiga ialah menggambarkan “deposit float” yaitu waktu yang dipakai perusahaan untuk memproses cek-cek tersebut secara internal. Jarak waktu ni merupakan jarak waktu dan ketika cek diterima hingga ketika uang sudah disimpan dalam rekening perusahaan di bank. Kedua ialah “availability float” yaitu waktu yang dipergunakan dalam “clearing cheque” cek tersebut melalui sistem perbankan. Cek akan menjadi dana yang terkumpul jikalau sudah dibayar oleh bank tersebut.
“Collection float” tersebut penting bagi manajer keuangan alasannya ialah perusahaan biasanya harus menunggu hingga cek dikirim oleh pelanggan, alhasil ditransfer dengan sistem perbankan sebelum kas tersebut slap dipakai perusahaan. Untuk itu manajer keuangan harus mengurangi “collection float” semaksimal mungkin.
Adapun beberapa cara untuk mempercepat proses pengumpulan dalam rangka mempunyai lebih banyak dana yang siap dipakai adalah:

A.    Earlier Billing
Cara mempercepat pengumpulan piutang dengan mengirimkan tagihan kepada pelanggan lebih awal. Pelanggan umumnya mempunyai kebiasaan membayar kepada perusahaan secara berbeda. Beberapa pelanggan membayar tagihan mereka sempurna waktu atau lebih cepat dan jatuh temponya. Sementara yang lain membayar segera sesudah mendapatkan tagihan. Dalam setiap insiden persiapan mempercepat dan mengirim tagihan lebih awal akan menghasilkan pembayaran yang lebih cepat, alasannya ialah penerimaan tagihan lebih awal dan menghasilkan discount serta tanggal seharusnya lebih awal. Komputerisasi tagihan sanggup dipakai untuk mencapai hal itu dengan sukses.
Tagihan sanggup dihilangkan seluruhnya melalui penggunaan “pre authorized debit” yaitu transfer dana dan rekening bank pelanggan kepada rekening bank perusahaan. Pelanggan menandatangani perjanjian dengan perusahaan untuk mengizinkan perusahaan secara otomatis mendebitkan rekening pelanggan di bank pada tanggal yang ditentukan dan mentransferkannya ke bank perusahaan.

B.     Lox Box System
Perusahaan menyewa kotak pos lokal memberi kuasa kepada banknya untuk mengambil kiriman uang di dalam kotak tersebut. Pelanggan dikirimi tagihan dengan perintah untuk mengirimkan pembayarannya ke dalam kotak pos tersebut.

C.    Concentration Banking
Caranya ialah perusahaan memilih berbagal sentra pengumpulan pembayaran diberbagai wilayah sesuai dengan penyebaran penjualannya. Tujuannya ialah untuk mempersingkat waktu antara ketika pelanggan membayar dengan ketika perusahaan memakai uang tersebut. Pusat pengumpulan ialah bank yang ditunjuk oleh perusahaan. Pelanggan di setiap wilayah diperintahkan untuk membayar kepada bank pengumpul di wilayah masing-masing. Untuk itu perusahaan harus membuka rekening di bank-bank tersebut.

D.    Memperlambat Pengeluaran Kas
Catatan kas yang ada dalam pembukuan perusahaan jarang menunjukkan sama dengan jumlah yang tersedia di bank dimana perusahaan mempunyai rekening kas di bank torgebul. Pada umumnya dana tersedia di bank lebih besar dari saldo kas yang ada di dalam catatan buku perusahaan.

E.     Saldo Kas yang Dipertahankan
Sebagian besar perusahaan memilih jumlah kas yang harus dipelihara. Mereka tidak ingin mempunyai saldo kas yang terlalu besar alasannya ialah kelebihan kas ini sanggup diinvestasikan dalam surat berharga untuk sanggup menghasilkan bunga. Semakin bear tingkat bunga surat berharga berarti semakin besar “opportunity cost” yang harus ditanggung perusahaan alasannya ialah saldo kas yang menganggur.



Tingkat kas yang optimal harusnya lebih besar dan:
1.      Saldo Transaksi yang dibutuhkan apabila administrasi kasnya efisien.
2.      Saldo Kas Minimal yang dikehendaki bank daerah perusahaan menjadi nasabahnya.

F.     Model Inventory. Model EOQ (Economic Order Quantity)
EOQ yang dipakai dalam administrasi persediaan sanggup juga digunkan untuk memilih saldo kas optimal. Model ini menyediakan kerangka konseptual yang dipakai untuk memecahkan problem administrasi kas. Dalam model tersebut biaya penyimpanan kas (bunga yang hilang) diseimbangkan dengan biaya transaksi yang tetap yaitu dengan mengubah surat berharga menjadi kas atau sebaliknya.
Biaya Total = i( c/2)+b(T/c)

Dimana:
i           = Tingkat Bunga Surat Ber Harga (Konstan)
b          = Biaya Transaksi Tetap
T          = Total Kebutuhan Kas Selama Periode Waktu Tertentu
c/2       = Rata-Rata Saldo Kas
T/c       = Jumlah Transaksi Selama Periode Tertentu
Semakin besar nilai C, semakin besar pula rata-rata saldo kas dan semakin kecil rata-rata investasi dalam surat berharga dan pendapatan bunganya. Kaprikornus semakin besar keuntungan yang hilang alasannya ialah mempunyai kas. Bagaimanapun juga, semakin besar nilai C, maka jumlah transaksi (T/c) semakin kecil yang artinya semakin rendah biaya transfernya. Tujuannya ialah menyeimbangkan kedua biaya tersebut sehingga total biayanya minimum.



Pada tingkat optimal dan nilai C adalah:
C =
Dimana:
C =  Jumlah pengaruh yang diubah menjadi kas
i  = Tingkat Bunga Surat Berharga (Konstan)
b = Biaya Transaksi Tetap
T = Total Kebutuhan Kas Selama Peniode Waktu Tertentu


G. Model Miller dan Orr
Model ini cocok untuk saldo kas yang berfluktuasi secara random. Pada awalnya manajer keuangan harus memilih batas atas dan batas bawah jumlah saldo kas yang dimiliki perusahaan.
Apabila saldo kas mendekati batas bawah, perusahaan harus menjual surat berharga untuk menambah saldo kasnya. Sedangkan apabila saldo kas mendekati batas atas perusahaan harus membeli surat berharga untuk mengurangi saldo kasnya. Selama saldo kas berada diantara batas atas dan batas bawah, perusahaan tidak melaksanakan transaksi.
Seberapa tinggi batas atas tersebut tergantung pada biaya tetap untuk transaksi dan biaya pemilikan uang kas. Diasumsikan bahwa biaya-biaya tersebut bahwa sanggup diperkirakan serta biaya menjual dan membeli surat berharga ialah sama. Tujuan model ini ialah menyediakan saldo kas dengan biaya total yang minimal. Miller dan Orr memilih batas atas (h) rupiah dan batas bawah nol rupiah.
Apabila saldo kas mendekati batas atas antara Z dan h, maka surat berharga dibeli sehingga saldo menjadi Z rupiah. Apabila saldo kas mendekati nol rupiah, maka surat berharga dijual senilai h rupiah sehingga saldo kas menjadi Z rupiah lagi. Apabila ada batas waktu tenggang antara menjual surat berharga dengan mendapatkan uang kasnya, maka batas bawah sanggup ditentukan di atas nol rupiah. Dari pola diatas kita memakai nol rupiah sebagai batas bawah
Nilal h dan Z yang optimal tergantung biaya transaksi, biaya pemilikan kas, dan tingkat fluktuasi saldo kas. Nilai Z yang optimal adalah:
z =

Dimana:
b   =  Biaya Tetap Transaksi Surat Berharga
 = Variance Aliran Kas Masuk Bersih Harian (Suatu Pengukur Penyebaran Aliran Kas)
i   =  Bunga Harian Surat Berharga
Nilai h yang optimal ialah 3Z. Dengar batas pengendalian ini, modal tersebut meminimumkan biaya total administrasi kas. Sekali lagi, perkiraan dalam model ini bahwa ajaran kas bersifat random. Rata-rata saldo kas tidak sanggup ditentukan secara akurat lebih dahulu, tetapi kira-kira sebesar (Z+h)/3.

Sumber http://makalahdanskripsi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Artikel Prinsip Administrasi Kas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel