-->

iklan banner

Ganggang Cokelat (Phaeophyceae)


Warna ganggang cokelat disebabkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara lebih banyak didominasi menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, ganggang cokelat juga mengandung pigmen lain, mirip klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karoten, diadinoxantin dan fukosantin.

Keterangan :

- Klorofil-a (C55H72O5N4Mg) yaitu pigmen yang menghasilkan warna hijau biru. Klorofil-a merupakan suatu senyawa magnesium dengan porfirin (senyawa siklik yang dibuat dari campuran empat cincin pirol melalui jembatan metenil (-CH=)) yang mengandung cincin siklopentanon. Klorofil-a terdapat pada semua tumbuhan autotrof.

- Klorofil-c yaitu pigmen yang menghasilkan warna hijau kecokelatan.

- Violaxantin (C40H56O4) yaitu pigmen yang menghasilkan warna jingga.

- Beta-karoten (C40H56) yaitu pigmen yang menghasilkan warna merah jingga.

- Diadinoxanthin (C40H54O3) yaitu pigmen yang menghasilkan diatoxanthin ((C40H54O2) yang menghasilkan warna kuning padat)), xanthophylls ((C40H56O2)pigmen kuning) dan dinoxanthin (C42H58O5) sebagai antioksidan).

- Fukosantin (C42H58O6) yaitu pigmen yang menghasilkan warna cokelat atau merah jingga. Fukosantin dipakai untuk materi anti obesitas, anti kanker, anti kolesterol, anti diabetes dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Ganggang cokelat merupakan ganggang yang talusnya terbesar di antara semua ganggang. Pada kondisi yang sesuai, Macrocystis sp. atau ganggang cokelat raksasa sanggup tumbuh dengan kecepatan 15 cm/hari dan panjangnya mencapai 100 m. Ganggang cokelat yang sering ditemukan di tepi pantai yaitu berupa fase diploid (fase di mana sel mempunyai dua genom) dari siklus hidupnya.

Ciri-Ciri Talus

- Ukuran talus mulai dari mikroskopis hingga makroskopis. Ada yang berbentuk tegak, bercabang, filamen tidak bercabang atau filamen dasar. Talus yaitu istilah untuk struktur tubuh tumbuhan yang belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daunnya.

- Mempunyai kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada pula yang mirip benang.

- Ganggang ini mempunyai pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan. Cadangan kuliner yang terdapat pada ganggang ini berupa laminarin. Laminarin ((C6H10O5) x)adalah glukan atau polisakarida glukosa pada ganggang cokelat.

- Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan penggalan luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang intersel ditemukan asam alginat (algin).

Keterangan :

- Gumi disebut juga gum arabik. Gum arabik merupakan polisakarida yang dihasilkan dari getah (resin) pada batang tumbuhan legum (kacang-kacangan). Gum arabik mempunyai tingkat kelarutan yang tinggi dan viskositas (kekentalan/ketebalan) yang rendah.

- Asam alginat diperoleh dari hasil ekstraksi ganggang.

- Mempunyai jaringan transportasi air dan zat kuliner yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat.

- Umumnya hidup di air bahari terutama yang agak cuek dan sedang. Hanya beberapa jenis saja yang hidup di air tawar.
- Di tempat subtropik, ganggang cokelat hidup pada tempat intertidal, yaitu di atas tempat litoral hingga sublitoral. Di tempat tropis biasanya hidup di kedalaman 220 m pada air yang jernih.

Keterangan :

- Intertidal yaitu tempat pesisir pantai atau tempat yang berada di atas air pada dikala air surut dan di bawah air pada dikala air pasang.

- Litoral yaitu wilayah bahari yang mana ketika terjadi air pasang akan tergenang oleh air dan akan mengering atau menjelma pantai ketika air surut.

- Sublitoral yaitu tempat pantai dengan kedalaman kurang dari 200 m.

- Ganggang cokelat bersifat autotrof (mampu mengubah materi anorganik menjadi organik atau sanggup menciptakan kuliner sendiri dengan derma energi cahaya matahari dan kimia).

- Fotosintesis terjadi di helaian yang mirip daun. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ke tangkai yang mirip batang.

Peranan Ganggang Cokelat Dalam Kehidupan


Ganggang cokelat yang terbesar, yaitu kelp atau laminariales, dimanfaatkan dalam banyak sekali industri kuliner maupun farmasi. Algin (asam alginat) yang merupakan penggalan koloid dari ganggang cokelat dipakai dalam pembuatan es krim, pembuatan pil, tablet, salep, obat pembersih gigi, lotion dan krim setelah mencukur. Ganggang cokelat yang mengandung Algin, antara lain Laminaria, Macrocystis, Ascophylum dan Fucus.

Selain itu, ganggang cokelat juga dimanfaatkan untuk kuliner ternak dan pupuk lantaran kandungan nitrogen dan kaliumnya yang cukup tinggi dan kandungan fosfornya yang rendah.

Sistem Reproduksi

Reproduksi pada ganggang cokelat terjadi secara asecual dan secual. Reproduksi asecual, yaitu dengan pembentukan zoospora dan fragmentasi. Reproduksi secual, yaitu dengan oogami atau isogami. Reproduksi secual ganggang ini hampir serupa dengan pembiakan generatif tumbuhan tingkat tinggi. Sebagai pola yaitu reproduksi secual pada Fucus vesiculosus.

Proses oogami pada ganggang cokelat yaitu sebagai berikut ujung-ujung lembaran talus yang fertil membentuk reseptakel, yaitu tubuh yang mengandung alat pembiak. Di dalam reseptakel terdapat konseptakel yang mengandung anteridium yang memproduksi spermatozoid dan oogonium yang memproduksi sel telur dan benang-benang mandul (parafisis).

Anteridium merupakan organ reproduksi jantan yang bersifat haploid. Anteridium berupa sel-sel berbentuk jorong yang terletak rapat satu sama lain pada filamen pendek bercabang-cabang yang muncul dari dasar dan tepi konseptakel.  Tiap anteridium menghasilkan 64 spermatozoid.

Oogonium merupakan organ reproduksi betina yang bersifat diploid. Oogonium berupa tubuh yang duduk di atas tangkai. Jumlah oogonium sangat banyak, setiap oogonium mengandung 8 sel telur. Tetapi hanya 40 % dari sel telur yang sanggup dibuahi dan hanya satu atau dua dari setiap 100.000 spermatozoid sanggup membuahi sel telur.

Zigot kemudian membentuk dinding selulosa dan pektin, kemudian menempel pada suatu substrat (molekul yang menjadi target enzim) dan tumbuh menjadi individu gres yang diploid. Pektin yaitu karbohidrat yang terdapat pada dinding tumbuhan non kayu. Selulosa yaitu molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Contoh ganggang cokelat lainnya antara lain :

a. Fucus serratus
b. Macrocystis pyrifera
c. Sargassum vulgare
d. Turbinaria decurrens

Sargassum

Sargassum merupakan genus yang besar, dengan anggota lebih dari 150 spesies. Ganggang ini terdapat dalam jumlah yang besar di perairan tropik dan subtropik dan banyak ditemukan di lautan Atlantik sebelah barat, yaitu bahari Sargasso.

Sargassum muticum yaitu salah satu pola gulma bahari yang berasal dari Jepang, tetapi dikala ini sudah tersebar di Pantai Barat Amerika Utara dan Inggris.

Ciri-Ciri Sargassum

- Bentuk talus mirip pohon.
- Batang utama pipih, mempunyai penggalan mirip daun di sisi sampingnya.
- Kantong udara berbentuk bulat.
- Reseptakel mempunyai modifikasi cabang yang berbentuk bulat. Reseptakel yaitu tubuh penghasil konseptakel (organ reproduksi).
- Konseptakel terdapat di ujung cabang-cabang. Konseptakel yaitu organ reproduksi jantan yang berfungsi sebagai tempat anteridium (organ yang menghasilkan sel sperma).
- Hidup di tempat litoral dan sublitoral.
- Hidup melayang di air atau menempel pada substrat.
- Sargassum yang hidup melayang hanya sanggup bereproduksi secara asecual melalui fragmentasi.

Artikel Terkait :


Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ganggang Cokelat (Phaeophyceae)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel