-->

iklan banner

Ganggang (Jenis Dan Reproduksi)


Ganggang mempunyai pigmen hijau daun yang disebut klorofil, sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis. Selain itu, juga mempunyai pigmen-pigmen pelengkap lain yang dominan. Ganggang mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka ragam, yaitu mikroskopis bersel satu, berbentuk benang atau pita dan bersel banyak berbentuk lembaran.

Dalam perairan, ganggang merupakan penyusun fitoplankton (kelompok biota flora autotrof yang bisa mensintesis masakan sendiri dengan pertolongan energi matahari dan kimia) yang biasanya melayang-layang di dalam air, tetapi sanggup juga hidup menempel di dasar perairan. Ganggang yang hidup melayang-layang disebut neustonik, sedangkan yang hidup di dasar disebut bentik.

Ganggang yang bersifat bentik terbagi menjadi empat golongan, yaitu :

a. Epilitik (hidup di atas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik (melekat pada tanaman)
d. Epizoik (melekat pada hewan)

Ganggang terbagi menjadi empat jenis menurut dominansi pigmennya, yaitu :

a. Ganggang cokelat (Phaeophyceae)
b. Ganggang merah (Rhodophyceae)
c. Ganggang keemasan (Chrysophyceae)
d. Ganggang hijau (Chlorophyceae)

Ganggang terbagi menjadi empat jenis menurut habitatnya, yaitu :

a. Ganggang Subaerial, yaitu ganggang yang hidup di tempat permukaan.
b. Ganggang Intertidal, yaitu ganggang yang secara periodik muncul ke permukaan alasannya yakni naik turunnya air akhir pasang surut.
c. Ganggang Sublitoral, yaitu ganggang yang berada di bawah permukaan air.
d. Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup di dalam tanah pada dasar perairan.

Beberapa jenis ganggang, contohnya Chlorella sp. bersimbiosis dengan organisme lainnya, yaitu hidup bersama Paramecium, Hydra atau Mollusca, ganggang Platymonas sp. hidup bersama cacing pipih Convoluta roscoffensis.

Bentuk badan ganggang bermacam-macam, yaitu bersel tunggal (uniseluler), membentuk koloni berupa filamen (sel membentuk kumpulan berupa benang-benang) atau koloni yang tidak membentuk filamen. Sebagian ganggang yang uniseluler sanggup bergerak atas kekuatan sendiri (motil) dan sebagian lagi tidak sanggup bergerak (nonmotil).

Berbeda dengan bentuk badan uniseluler yang mikroskopis, pada ganggang yang membentuk koloni berupa filamen berukuran cukup besar, sehingga gampang dilihat secara kasatmata. Sel yang terletak paling bawah pada filamen membentuk alat khusus untuk menempel pada batu, batang pohon, pasir atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekap. Koloni ganggang yang tidak membentuk filamen umumnya berbentuk bola atau pipih tanpa pelekap.

Ganggang bereproduksi secara secual melalui isogami dan oogami, sedangkan secara asecual melalui pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan zoospora. Reproduksi dengan cara pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing-masing akan menjadi individu baru. Pembelahan sel ini terjadi pada kebanyakan ganggang bersel tunggal. Sedangkan pada ganggang yang membentuk koloni tanpa filamen ataupun koloni berupa filamen bereproduksi melalui fragmentasi.

Fragmentasi yakni terpecahnya koloni menjadi beberapa bagian. Seperti halnya kedua cara reproduksi asecual tersebut, reproduksi melalui pembentukan zoospora juga merupakan hal yang umum terjadi.

Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan sanggup bergerak atau berenang bebas dengan memakai satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.

Keterangan :

- Isogami yakni peleburan gamet yang seolah-olah secara morfologis, sampai menghasilkan zigot atau organisme baru. Antara gamet jantan dan gamet betina mempunyai persamaan yang identik secara ukuran dan bentuk. Setiap gamet mempunyai flagela untuk bergerak.

- Oogami yakni peleburan gamet betina yang besar dan immotil dengan gamet jantan yang kecil dan motil untuk menghasilkan zigot atau organisme baru. Antara gamet jantan dan gamet betina mempunyai perbedaan dari segi ukuran dan bentuk. Gamet jantan mempunyai flagela untuk bergerak. Gamet betina mengandung banyak nutrisi selama masa reproduksi.

Reproduksi secual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi secual, yaitu isogami dan oogami. Pada tipe isogami, gamet-gametnya berukuran sama besar dan sering sanggup bergerak.

Jika hasil peleburan gamet betina dengan gamet jantan membentuk ziogat yang mengalami dormansi disebut zigospora. Pada tipe oogami, ukuran gamet-gametnya bervariasi. Gamet betina yang disebut telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan sanggup bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah, tetapi mengalami dormansi disebut oospora.

Artikel Terkait :

Ganggang Cokelat (Phaeophyceae) 
Ganggang Merah (Rhodophyceae)
Ganggang Keemasan (Chrysophyceae)
Ganggang Hijau (Chlorophyceae)

Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ganggang (Jenis Dan Reproduksi)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel