Hukum Perbandingan Volume Oleh Gay Lussac
Hukum Perbandingan Volume oleh Gay Lussac – Dalam aneka macam ilmu kita membutuhkan teori-teori dan aturan yang menjelaskan bagaimana sebuah ilmu bisa diterima. Salah satu teladan yaitu ilmu kimia. Ada beberapa macam aturan yang dipakai dalam kimia di mana aturan ini menjadi sumber lahirnya teori lain. Beberapa aturan kimia tersebut mencakup hukum perbandingan tetap, kelipatan perbandingan, kekekalan massa, dan perbandingan volume.
Dalam pembahasan kali ini akan lebih detal menjelaskan ihwal hukup perbandingan volume yang ditemukan oleh ilmuwan berjulukan Gay Lussac. Hukum ini disebut juga dengan Hukum Gay Lussac, sesuai nama penemunya. Bagaimana sejarah Gay Lussac, penemuan, dan aplikasi Hukum Perbandingan Volume? Berikut klarifikasi selengkapnya.
Baca juga: Hukum Kekekalan Massa
Sejarah Joseph Louis Gay Lussac
Seorang andal di bidang kimia dan fisika berjulukan Joseph Louis Gay Lussac ini telah berjasa dalam bidang kimia. Ia telah menemukan suatu teori yang mendasari perkembangan teori kimia yang lain yaitu Hukum Perbandingan Volume. Selain itu ia juga dikenal sebagai ilmuan yang berkaitan dengan gas.
Gay Lussac dilahirkan di Vienne tepatnya tanggal 6 Desember 1778. Di tahun 1802, Gay Lussac pertama kali mencetuskan sebuah aturan kimia yang merupakan hasil dari percobaannya. Dalam rumusannya, ia menyampaikan bahwa massa dan volume suatu gas yang dipertahan supaya tetap konstan akan kuat pada tekanan gas.
Tekanan gas ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur. Hukum ini pun dikenal dengan P = k T (P untuk tekanan, k untuk tetapan gas, dan T untuk suhu dalam satuan Kelvin). Rumus ini juga bisa dipahami sebagai P/T = k. Kemudian dari rumus tersebut kita mengenal bahwa tekanan akan berbanding lurus dengan suhu.
Baca juga : Hukum-hukum dasar dalam ilmu kimia
Hukum ini bisa benar alasannya ialah temperatur atau suhu diukur dari rerata suatu energi kinetik dari zat. Energi kinetik tersebut akan meningkat apabila partikel-partikel bertumbukkan dengan pergerakan yang cepat. Hal ini akan kuat pada peningkatan tekanan.
Penemuan Hukum Perbandingan Volume
Untuk sanggup merumuskan sebuah teori atau aturan di ilmu pengetahuan menyerupai kimia, maka diharapkan serangkaian penelitian yang bisa menjelaskan teori tersebut nantinya. Gay Lussac tidak menemukannya dalam satu kali penelitian namun aneka macam reaksi telah ia coba.
Ia menemukan bahwa untuk setiap satu satuan volume suatu gas hidrogen ternyata bereaksi dengan 1 satuan volume gas Cl2 atau gas klorin. Reksi ini akan menghasilkan 2 satuan volume gas HCl (hidrogen klorida). Sehingga perbandingan volume yang didapatkan yaitu 1:1:2 untuk volume gas hidrogen, klorin, dan hidrogen klorida secara berturut-turut.
Oleh alasannya ialah itu, Gay Lussac kesudahannya berhasil merumuskan sebuah aturan kimia yaitu sebagai berikut.
“volume beberapa gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi tersebut apabila diukur di suhu dan tekanan yang sama, maka akan berbanding menghasilkan bilangan bundar dan sederhana.”
Hukum ini lalu menjadi sebuah landasan yang penting bagi stoikiometri gas modern. Selain itu Hukum Gay Lussac menjadi dasar lahirnya aturan Avogadro yang juga membahas ihwal suhu dan tekanan pada suatu molekul.
Aplikasi Hukum Perbandingan Volume Oleh Gay Lussac
Untuk lebih memahami aturan perbandingan volume, simak teladan penggunaannya di bawah ini.
Apabila anda mereaksikan 2 satuan volume gas hidrogen dengan 1 satuan gas oksigen, maka reaksi ini akan menghasilkan 1 satuan volume uap air (H2O). dari hasil ini maka akan diperoleh sebuah perbandingan gas hidrogen, oksigen, dan uap air yaitu 2:1:2 yang merupakan bilangan bundar dan sederhana.
Sumber :
Brady, James E. 1990. General Chemistry, (Principles & Structures). New York: John Wiley and Sons.
Chang, R. 2005. Chemistry. 8th ed. New York: Mc-Graw Hill.
Keenan, Charles E. et. al, – Pudjaatmaka. 1999. Ilmu Kimia Universitas (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Hukum Perbandingan Volume Oleh Gay Lussac"
Posting Komentar