-->

iklan banner

Pembahasan Kimia Un 2017 No. 31 - 35

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2017 No. 31 - 35

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 31 hingga dengan nomor 35 tentang:
  • sifat koligatif larutan, 
  • sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit, 
  • sel elektrokimia, 
  • sel elektrolisis, serta 
  • kelimpahan unsur di alam.

Soal No. 31 perihal Sifat Koligatif Larutan

Perhatikan gambar ilustrasi komposisi larutan berikut ini!

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2017 No. 31 - 35

Pernyataan yang sempurna untuk kedua larutan tersebut yakni ….

A.   tekanan osmotik larutan A lebih tinggi daripada larutan B
B.   titik didih larutan A lebih tinggi daripada larutan B
C.   titik beku larutan A lebih tinggi daripada larutan B
D.   tekanan uap larutan A lebih rendah daripada larutan B
E.   larutan A isotonik dengan larutan B




Pembahasan

Ilustrasi komposisi larutan di atas mengatakan bahwa larutan A memiliki jumlah zat terlarut lebih sedikit dibandingkan dengan larutan B. Berarti konsentrasi larutan A lebih rendah daripada konsentrasi larutan B.

konsentrasi A < konsentrasi B

Dalam kimia, konsentrasi sanggup diwakili oleh jumlah mol (n), molalitas (m), molaritas (M), normalitas (N), atau fraksi mol zat terlarut (xz).

Mari kita analisis satu per satu setiap opsi tanggapan di atas!
  • Tekanan osmotik dirumuskan sebagai:
π = MRTi
π M
Karena MA < MB maka πA < πA [opsi A salah]
  • Kenaikan titik didih dirumuskan sebagai:
tb = Kb m i
tb m
Karena mA < mB maka kenaikan titik didih larutan A lebih rendah daripada larutan B sehingga tbA < tbB [opsi B salah]
  • Penurunan titik beku dirumuskan sebagai:
tf = Kf m i
tf m
Karena mA < mB maka penurunan titik didih larutan A lebih rendah daripada larutan B sehingga tfA > tfB [opsi C benar]
Catatan: penurunan titik beku tinggi berarti titik bekunya rendah.
  • Penurunan tekanan uap dirumuskan sebagai:
p = p0xz
p xz
Karena xzA < xzB maka penurunan tekanan uap larutan A lebih rendah daripada larutan B sehingga pA > pB [opsi D salah]
Catatan: sama halnya dengan penurunan titik beku, penurunan tekanan uap besar berarti tekanan uapnya kecil.
  • Larutan isotonik yakni dua larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama. Berdasarkan ilustrasi komposisi larutan di atas, tampak bahwa kedua larutan tidak isotonik. [opsi E salah]
Jadi, pernyataan yang sempurna untuk kedua larutan tersebut yakni opsi (C).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan.

Soal No. 32 perihal Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Perhatikan tabel data larutan berikut!

LarutanKonsentrasiTitik Didih
nonelektrolit1 m101,80 ℃
elektrolit terner1 m104,68 ℃

Derajat ionisasi larutan elektrolit terner tersebut yakni ….

A.   0,40
B.   0,50
C.   0,80
D.   0,90
E.   1,00



Pembahasan

Kita tinjau dulu kenaikan titik didih untuk larutan nonelektrolit (i = 1).

                ∆tb = Kb m i
101,80 − 100 = Kb ∙ 1 ∙ 1
                 Kb = 1,80

Selanjutnya kita gunakan harga Kb di atas pada larutan elektrolit terner. Larutan elektrolit terner yakni larutan yang sanggup terion menjadi tiga partikel (n = 3).

                ∆tb = Kb m i
104,68 − 100 = 1,80 ∙ 1 ∙ i
              4,68 = 1,80i
                    i = 2,6

i yakni faktor Van’t Hoff yang dirumuskan sebagai:

i = 1 + (n − 1)α

dengan n yakni jumlah partikel dan α yakni derajat ionisasi. Sehingga diperoleh:

2,6 = 1 + (3 − 1)α
2,6 = 1 + 2α
1,6 = 2α
   α = 0,8

Jadi, derajat ionisasi larutan elektrolit terner tersebut yakni 0,8 (C).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan.

Soal No. 33 perihal Sel Elektrokimia

Perhatikan potensial elektroda standar berikut!

Cr3+(aq) + 3e → Cr(s)    E0 = −0,71 volt
Ag+(aq) + e    → Ag(s)   E0 = +0,80 volt
Al3+(aq) + 3e → Al(s)    E0 = −1,66 volt
Zn2+(aq) + 2e → Zn(s)   E0 = −0,74 volt

Diagram sel yang sanggup berlangsung impulsif yakni ….

A.   Ag/Ag+//Cr3+/Cr
B.   Ag/Ag+//Zn2+/Zn
C.   Cr/Cr3+//Al3+/Al
D.   Zn/Zn2+//Al3+/Al
E.   Zn/Zn2+//Ag+/Ag




Pembahasan

Diagram sel sanggup berlangsung kalau memenuhi ketentuan berikut ini:

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2017 No. 31 - 35

Berdasarkan ketentuan di atas, kita urutkan harga E0 di atas dari kecil ke besar.

Al3+(aq) + 3e → Al(s)    E0 = −1,66 volt
Zn2+(aq) + 2e → Zn(s)   E0 = −0,74 volt
Cr3+(aq) + 3e → Cr(s)    E0 = −0,71 volt
Ag+(aq) + e    → Ag(s)   E0 = +0,80 volt

Agar lebih mudah, kita urutkan secara mendatar.

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2017 No. 31 - 35

Dengan demikian, yang berlangsung impulsif adalah:

Zn/Zn2+//Ag+/Ag

Jadi, diagram sel yang sanggup berlangsung impulsif yakni opsi (E).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

Soal No. 34 perihal Sel Elektrolisis

Perhatikan reaksi elektrolisis berikut ini!
  1. Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda C
  2. Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektroda C
  3. Elektrolisis leburan CaCl2 dengan elektroda Pt
  4. Elektrolisis leburan CuCl2 dengan elektroda C
Reaksi yang sama terjadi di katoda terdapat pada reaksi nomor ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (1) dan (4)
D.   (2) dan (3)
E.   (3) dan (4)




Pembahasan

Reaksi yang terjadi di katoda bergantung pada fase zat dan jenis kation. Reaksi (1) dan (2) berfase larutan (mengandung air) dan kation merupakan logam golongan IA sehingga terjadi reduksi air.

Reaksi (1) dan (2): 2H2O + 2e → 2OH + H2

Sedangkan reaksi (3) dan (4) berfase leburan sehingga di katoda terjadi reduksi kation (apapun jenis logamnya).

Reaksi (3): Ca2+ + 2e → Ca
Reaksi (4): Cu2+ + 2e → Cu

Jadi, reaksi yang sama terjadi di katoda terdapat pada reaksi nomor 1 dan 2 (A).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sel Elektrolisis dan Hukum Faraday.

Soal No. 35 perihal Kelimpahan Unsur di Alam

Berikut ini tabel berisi mineral dan unsurnya.

No.MineralUnsur
(1)piritbesi
(2)bauksittembaga
(3)kriolitaluminium
(4)kalkopiritkalsium
(5)hematittembaga

Pasangan data yang sempurna antara mineral dan unsurnya yakni nomor ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (2) dan (4)
D.   (3) dan (4)
E.   (4) dan (5)




Pembahasan

Mari kita periksa satu per satu kandungan mineral di atas!
  • Pirit (FeS2) mengandung unsur besi (Fe) dan sulfur (S). [no. 1 benar]
  • Bauksit (Al2O3.xH2O) mengandung unsur aluminium (Al). [no. 2 salah]
  • Kriolit (Na3AlF6) mengandung unsur natrium (Na), aluminium (Al), dan fluorin (F). [no. 3 benar]
  • Kalkopirit (CuFeS2) mengandung unsur tembaga (Cu), besi (Fe), dan sulfur (S).
  • Hematit (Fe2O3) mengandung unsur besi (Fe). [no. 5 salah]
Jadi, pasangan data yang sempurna antara mineral dan unsurnya yakni nomor 1 dan 3 (B).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Kelimpahan Unsur di Alam.

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 36 - 40

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, membuatkan pengetahuan bersama . Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Sumber http://kakajaz.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pembahasan Kimia Un 2017 No. 31 - 35"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel