Remaja Dan Narkoba, Bagaimana Solusinya ?
Berbagai upaya banyak sekali pihak untuk mengatasi permasalahan narkoba yang sering dialami para remaja.` Ada tiga tingkat intervensi yang sanggup dilakukan, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran isu mengenai ancaman narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, menyerupai halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. acara dilakukan seputar pemberian isu melalui banyak sekali bentuk materi KIE yang ditujukan kepada sampaumur pribadi dan keluarga.
2. Sekunder, pada dikala penggunaan sudah terjadi dan diharapkan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal antara 1 - 3 hari dengan melaksanakan investigasi fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 ahad untuk melaksanakan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, adalah upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah menggunakan dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, biar mantan penyalahguna narkoba bisa membuatkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa acara konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, membuatkan acara alternatif, dll.
Ketiga upaya di atas sanggup dilakukan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dikala itu, apakah perlu dilakukan upaya primer, sekunder atau tertier. Selain itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa permasalahan sampaumur tersebut sanggup diupayakan dengan tiga pendekatan, adalah :
1. Pendekatan Agama, dengan menanamkan ajaran-ajaran agama. Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai etika yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pendekatan Psikologis, dengan mengenali dan memahami karakteristik kepribadian. Mengenali sampaumur beresiko tinggi menyalahgunaan NAPZA dan melaksanakan intervensi terhadap mereka biar tidak menggunakan NAPZA.
3. Pendekatan Sosial, dengan membuat lingkungan keluarga dan masyarakat yang positif. Hal ini sanggup dilakukan melalui komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak. Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi kiprah dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi kiprah kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan semenjak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup perihal penanggulangan tersebut. Peran orang bau tanah dalam keluarga dan juga kiprah pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.
Sumber :
MENGENAL BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA. Oleh : Rosita Endang Kusmaryani
Disampaikan dalam acara penyuluhan “Upaya Penyelamatan Generasi Muda Melalui Penyuluhan Pengetahuan Bahaya dan Cara Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba” tanggal 8 September 2009
Sumber http://febasfi.blogspot.com
0 Response to "Remaja Dan Narkoba, Bagaimana Solusinya ?"
Posting Komentar