Teori Liminalitas Berdasarkan Victor Turner
Teori liminalitas menyampaikan bahwa perubahan seseorang dikarenakan dampak kebudayaan yang berbeda dari tempat asalnya yang menimbulkan seseorang tidak mengikuti baik tempat asal maupun tempat gres yang ditempati, biasanya hal ini terjadi pada masyarakat migran yang telah usang bermukim di tempat baru. Pengalaman yang diperoleh para kaum migran inilah yang mendasari mereka untuk melaksanakan rekonstruksi hidupnya, kepetingannya, dan masa depannya.
Dalam teori ini ada tiga tahapan adalah praliminal, liminal dan post liminal. Pada fase pra liminal para migran masih berada dalam struktur masyarakat dan norma-norma yang berlaku di tempat asal, lalu fase kedua adalah fase liminal merupakan tahap di mana si subjek (migran) mengalami suatu keadaan ambigu. Keadaan ambigu ini menjadi ciri khas tahap ini. Victor Turner pertanda keadaan ini dengan ruang. Dua ruang dibatasi oleh pintu tertutup. Liminal artinya ambang pintu. Berarti ia tidak di sini dan juga tidak di sana. Tidak di ruang yang satu juga tidak di ruang yang lain, tidak di dalam dan juga tidak di luar. dimana mereka sudah tidak memegang dan mengikuti baik struktur dan norma-norma di tempat asal mereka berangsur-angsur berubah menuju fase post liminal yang berarti penyatuan kembali.
Sumber http://febasfi.blogspot.com
0 Response to "Teori Liminalitas Berdasarkan Victor Turner"
Posting Komentar