Teori Modernisasi (Harrod-Domar: Tabungan Dan Investasi)
Teori Harrod-Domar merupakan salah satu teori yang terus digunakan dan terus dikemabangkan. Teori ini dicetuskan oleh Evsey Domar dan Roy Harrod, yang bekerja terpisah namun menghasilkan kesimpulan yang sama bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi. Jika tabungan dan investasi masyarakat rendah, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat atau negara tersebut juga rendah. Hal ini sanggup dijumpai pada negara maju dan berkembang, masyarakat di negara maju merupakan masyarakat yang mempunyai investasi yang tinggi yang diwujudkan dalam saham, danareksa, indeks, dan bentuk investasi yang lain. Contoh paling akrab sanggup dilihat bagaimana masyarakat Singapura mempunyai tingkat investasi yang tinggi dibanding negara-negara di Asia Tenggara.
Asumsi yang mendasari teori ini bahwa duduk kasus pembangunan intinya ialah duduk kasus investasi modal. Jika investasi model sudah berkembang baik, maka pembangunan ekonomi negara tersebut juga akan berkembang baik. Maka, salah satu implikasi dalam pembangunan di Indonesia, pemerintah mendorong penanaman investasi dan hal menciptakan investasi tumbuh subur di Indonesia. Pemerintah Indonesia berpijak dari teori Harrod-Domar, hingga menciptakan suatu forum yaitu Penanaman Modal Nasional, sebab langkah ini dianggap sebagai langkah strategis untuk pertumbuhan dan pembanguan ekonomi Indonesia.
Walaupun demikian, terjadi suatu ironi yang terjadi di Indonesia, saat penanaman modal dilakukan secara masal oleh negara aneh dan membeli asset startegis yang dimiliki oleh bangsa. Alih-alih menjaring investasi supaya besar, yang terjadi ialah penggerogotan asset negara. Maka dari itu, salah satu kritik terhadap teori ini bahwa teori sangat mengedepankan pertumbuhan ekonomi.Salah satu aspek yang tidak dibahas ialah aspek manusia, sebab berdasarkan Harrod-Domar yang penting ialah menyediakan modal, duduk kasus insan setiap negara sudah memilikinya. Implikasinya, pengembangan kualitas insan tidak menjadi perhatian Harrod-Domar.
Sumber http://febasfi.blogspot.com
Asumsi yang mendasari teori ini bahwa duduk kasus pembangunan intinya ialah duduk kasus investasi modal. Jika investasi model sudah berkembang baik, maka pembangunan ekonomi negara tersebut juga akan berkembang baik. Maka, salah satu implikasi dalam pembangunan di Indonesia, pemerintah mendorong penanaman investasi dan hal menciptakan investasi tumbuh subur di Indonesia. Pemerintah Indonesia berpijak dari teori Harrod-Domar, hingga menciptakan suatu forum yaitu Penanaman Modal Nasional, sebab langkah ini dianggap sebagai langkah strategis untuk pertumbuhan dan pembanguan ekonomi Indonesia.
Walaupun demikian, terjadi suatu ironi yang terjadi di Indonesia, saat penanaman modal dilakukan secara masal oleh negara aneh dan membeli asset startegis yang dimiliki oleh bangsa. Alih-alih menjaring investasi supaya besar, yang terjadi ialah penggerogotan asset negara. Maka dari itu, salah satu kritik terhadap teori ini bahwa teori sangat mengedepankan pertumbuhan ekonomi.Salah satu aspek yang tidak dibahas ialah aspek manusia, sebab berdasarkan Harrod-Domar yang penting ialah menyediakan modal, duduk kasus insan setiap negara sudah memilikinya. Implikasinya, pengembangan kualitas insan tidak menjadi perhatian Harrod-Domar.
Sumber :
SOSIOLOGI PEMBANGUNAN Oleh:V. Indah Sri Pinasti & Adi Cilik Pierewan |
0 Response to "Teori Modernisasi (Harrod-Domar: Tabungan Dan Investasi)"
Posting Komentar