-->

iklan banner

Globalisasi Di Bidang Pendidikan: Efek Dan Contohnya

Globalisasi di bidang pendidikan yang akan diuraikan disini mencakup sedikitnya dua bagian, yaitu bagaimana dampaknya dan ibarat apa contohnya. Dampak globalisasi di bidang pendidikan telah menjadi perhatian para pemerhati pendidikan semenjak lama. Terlepas dari baik dan buruknya, dampak globalisasi di bidang ini telah mentransformasikan beberapa elemen dari keseluruhan sistem pendidikan.


Secara sederhana, kita sanggup berpikir mengenai kurikulum. Kurikulum pendidikan selalu dibentuk menurut kebutuhan anak didik yang tidak hanya ketika ini, namun juga masa depan. Kurikulum harus sebisa mungkin sesuai dengan apa yang diharapkan anak didik sebagai generasi gres bangsa.


Baca juga: Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli







Selain kurikulum, kita juga sanggup berpikir mengenai insitusi pendidikan ibarat universitas dan sekolah. Institusi pendidikan tidak hadir begitu saja, namun dihadirkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya. Kita akan membahas beberapa dampak globalisasi di bidang pendidikan yang mencakup kurikulum dan institusinya. Pembaca diperkenankan untuk menilai sendiri apakah dampaknya bernilai negatif atau positifnya.


Dampak globalisasi di bidang pendidikan


∗ Masuknya pelajaran bahasa gila ke dalam kurikulum


Globalisasi mempromosikan pertukaran kebudayaan lintas bangsa dan negara. Dalam pendidikan, pertukaran budaya terjadi lewat proses pembelajaran bahasa gila yang diajarkan di sekolah atau di universitas. Anak didik diajarkan bahasa gila sebagai bekal masa depan supaya sanggup menerobos sekat-sekat kebahasaan nantinya.


Globalisasi di bidang pendidikan yang akan diuraikan disini mencakup sedikitnya dua belahan Globalisasi di Bidang Pendidikan: Dampak dan Contohnya


Kini di banyak sekolah, bahasa gila bahkan telah mengambil alih porsi pelajaran muatan lokal. Sebagai contoh, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Jerman, dan bahasa Perancis mengambil alih porsi pelajaran bahasa Jawa dan Sunda, misalnya.


Dampak eksklusif dari fenomena ini tentu saja, pengetahuan bahasa lokal akan kian tergerus sebab tidak diajarkan lagi di sekolah. Anak-anak tidak lagi punya ruang untuk mempraktikkan bahasa kawasan sebab di masyarakat pun lingkungan tidak mendukung. Media massa juga lebih cenderung mempromosikan bahasa nasional ketimbang bahasa lokal. Namun anak didik telah dipersiapkan untuk pergaulan internasional.


Baca juga: Fungsi Pendidikan






∗ Masuknya sekolah gila ke dalam negeri


Globalisasi juga mendorong maraknya cabang-cabang sekolah gila yang didirikan di dalam negeri. Beberapa kampus gila juga mulai buka cabang di Indonesia. Kita sanggup sebutkan beberapa pola yang terkenal ibarat London School di Jakarta.


Dengan adanya fenomena ini, tentu saja kita sanggup menikmati sistem pendidikan dengan standar luar negeri di dalam negeri. Namun kalau dilihat dari perspektif yang lebih kritis, fenomena ini sanggup dilihat sebagai upaya dominasi sistem pendidikan luar negeri melalui perluasan ke dalam negeri.


Kita sanggup bayangkan pola penyebarannya yang ibarat dengan kuliner sampah ibarat KFC dan McDonald. Bedanya hanya genrenya saja. Jika KFC bergenre kuliner, maka London School bergenre edukasi. Globalisasi memberi peluang perluasan produk lokal ke skala global. Jika kita ingin menjadi pemain di kurun global, kita sudah harus memikirkan bagaimana caranya supaya SD Percobaan buka cabang di London, misalnya.


Baca juga: Dampak Positif Globalisasi dan Contohnya






∗ Masuknya penerbit-penerbit gila ke dalam negeri


Globalisasi mempersilahkan masuk penerbit-penerbit gila untuk buka cabang di dalam negeri. Contohnya, kita sanggup membeli buku terbitan Routledge di New York, kalo kita di New York. Di London, kita sanggup temukan perusahaan Amazon sehingga kalo beli buku online, ongkirnya lebih murah.


Ekspansi penerbit gila akan mempengaruhi ketersediaan sumber daya warga lokal untuk mengonsumsi buku luar negeri. Dampaknya, penulis-penulis dari luar mendapat pasar ke luar negeri sehingga ide-ide yang dituangkan lewat tulisannya sanggup menyebar luas.


Ketika di suatu kota buku yang beredar yakni buku gila yang ditulis dengan bahasa internasional, maka orang-orang di kota itu yang membaca buku akan berwawasan internasional. Di satu sisi, wawasannya meluas, tapi di sisi yang lain, pengetahuan akan konteks lokalnya sanggup melelemah.


Baca juga Globalisasi: Definisi dan Dampaknya







Para pemerhati pendidikan harus memahami dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan kita harus disetting sedemikian rupa dan ditetapkan orientasinya supaya tujuan dan impian bangsa tercapai. Jangan hingga pendidikan kita mengarah pada kepentingan mereka yang buka cabang.


Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Politik



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Globalisasi Di Bidang Pendidikan: Efek Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel