-->

iklan banner

Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis Contohnya

Norma sosial sanggup diartikan sebagai seperangkat aturan atau panduan hidup yang biasanya tak tertulis dan berlaku di masyarakat. Norma mempengaruhi tindakan dan kehidupan sosial secara luas. Tanpa norma, kehidupan masyarakat sanggup kacau dan semrawut.


Postingan ini akan membahas secara ringkas dan spesifik perihal norma sosial. Setiap masyarakat mempunyai norma tertentu. Norma sanggup berlaku di suatu tempat, namun tak berlaku di daerah lain. Bisa pula norma berlaku di suatu periode tertentu, namun tak berlaku di waktu lain. Dengan demikian, terang bahwa norma bersifat spesifik dan kontekstual.


Baca juga Nilai Sosial: Pengertian dan Contohnya






Pengertian norma sosial


Norma sosial merupakan seperangkat aturan disertai sanksi-sanksi baik tertulis maupun tidak yang berfungsi memandu kehidupan sosial anggota masyarakat. Secara sederhana kita sanggup menyampaikan bahwa norma yakni apa yang menciptakan suatu tindakan sosial disebut normal.


Norma sosial sanggup diartikan sebagai seperangkat aturan atau panduan hidup yang biasanya t Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis  Contohnya


Sebagai seperangkat aturan, norma sanggup memandu, mempengaruhi, menentukan, dan mengatur tindakan seseorang. Dalam sosiologi, norma merupakan bab dari struktur sosial. Mempelajari norma artinya mempelajari bagaimana struktur sosial menciptakan tindakan masyarakat sanggup tampak dalam bentuk pola yang teratur. Jika norma dilanggar, maka sistem sosial terganggu. Jika norma ditaati, maka sistem sosial berjalan sebagaimana mestinya.


Dari uraian di atas kita sanggup pahami bahwa norma berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sosiolog Emile Durkheim menyebut bahwa tanpa norma, masyarakat akan chaos. Kekacauan merupakan anomali dalam sistem sosial yang teratur. Durkheim menyebutnya sebagai anomie, suatu kondisi sosial tanpa aturan, tanapa norma, tanpa keteraturan.


Baca juga: Pengertian Norma dan Contohnya







Sosiolog Indonesia Selo Soemardjan pernah menguraikan tugas penting norma dalam kehidupan sosial. Menurutnya, norma di masyarakat mempunyai beberapa fungsi krusial, diantaranya:


Fungsi norma sosial


♣ Sebagai pedoman hidup yang berlaku untuk warga masyarakat di lokasi dan waktu yang spesifik. Sebagai contoh, di kampung Ciraos, orang-orang mengucapkan salam sebelum pergi dan dikala bertemu. Perilaku tersebut tentu saja sanggup tidak berlaku di kampung lain atau di Ciraos sebelum dikenal salam.


♣ Mengikat setiap anggota masyarakat pada peraturan-peraturan sehingga siapa yang melanggar akan dikenai sanksi. Sanksi ini sanggup berbeda tingkatannya. Misal, orang yang mencuri ayam sanggup dieksekusi penjara. Sedangkan orang yang suka misuh-misuh sanggup kena hukuman sosial berupa dijauhi.


Kekuatan norma dalam mengikat anggota masyarakatnya berbeda-beda. Ada yang mengikat begitu kuat, ada pula yang longgar. Semakin berpengaruh norma mengikat, semakin lemah kecenderungan orang untuk melanggar. Begitu pula sebaliknya. Untuk mengetahui tingkatan norma serta seberapa berpengaruh sanksinya, kita perlu melihat apa saja jenis-jenis norma sosial.


Baca juga Keteraturan Sosial: Pengertian dan Contohnya






Jenis-jenis norma sosial


Fashion


Biasanya disebut juga dengan istilah mode. Norma ini berupa sikap memalsukan penampilan atau tampakan luar. Tampakan luar yang menjadi referensi mode dianggap oleh penirunya sebagai norma. Sebagai contoh, dikalangan anak punk, pake kaos item yakni norma yang berlaku terutama dikala kumpul-kumpul. Celana cutbray, sepeda fixie, dan rambut undercut yakni beberapa referensi mode.


♦ Usage


Merupakan suatu bentuk perbuatan atau cara melaksanakan sesuatu. Norma ini mempunyai hukuman yang lemah. Artinya, jikalau melanggar tidak apa-apa, palingan hanya mendapat celaan dari masyarakat. Sebagai contoh, cara kita makan bisanya yakni dengan mengeluarkan bunyi ting ting ting dikala pake sendok. Kebetulan masyarakat melihat cara makan menyerupai itu tidak cantik dan terdengar berisik. Maka, orang akan mencela cara kita makan menyerupai itu.


♦ Folkways


Bisa disebut juga sebagai norma kebiasaan. Sebagai contoh, menghormati orang yang lebih bau tanah dengan cara cium tangan dikala bertemu. Kalau kita ketemu orang yang lebih bau tanah tapi salaman aja nggak, kita akan dinilai sebagai orang yang tidak punya kebiasaan baik. Hukuman yang kita terima biasanya berupa teguran.


Baca juga Pengendalian Sosial: Pengertian dan Contohnya






♦ Mores


Dalam sosiologi disebut sebagai tata kelakuan atau kesusilaan. Tata kelakukan yakni kebiasaan masyarakat yang telah menjadi norma pengatur. Sebagai contoh, kita memanggil orang bau tanah kita dengan sebutan ibu atau bapak, tidak pribadi namanya. Ketika kita memanggil namanya saja, kita akan dianggap sebagai bocah gendeng. Masyarakat terutama orang bau tanah kita akan melarang perbuatan menyerupai itu. Mereka menuntut kita untuk menyesuaikan dengan tata kelakukan yang berlaku.


♦ Custom


Terjemahannya yakni adat-istiadat. Norma sosial ini mempunyai ikatan paling berpengaruh dibanding empat norma sebelumnya. Anggota masyarakat yang melanggar budpekerti akan mendapat hukuman keras. Sebagai contoh, nembung sebagai salah satu budpekerti dari perkawinan di suatu desa. Ketika orang menikah tanpa nembung, masyarakat akan memandang aneh. Bisa pula perkawinan dianggap tidak sah alasannya tidak sesuai adat.


♦ Norma agama


Peraturan yang diturunkan dari ajaran-ajaran teologis. Norma agama dinilai mempunyai ikatan pribadi secara vertikal berupa kekerabatan antara insan dengan Tuhan. Norma ini berupa perintah, larang, dan tawaran dari Tuhan kepada manusia. Sebagai contoh, menutup aurat merupakan perintah agama di suatu masyarakat tertentu.


♦ Norma hukum


Norma aturan dianggap mempunyai hukuman yang terberat di dunia. Sanksi pelanggar norma aturan yakni diberi hukuman yang sesuai. Sebagai contoh, mencuri yakni perbuatan melanggar hukum. Hukumannya penjara. Maka pencuri harus dipenjara.


Baca juga Sosiologi Hukum: Pengetian dan Objek Kajiannya







Pada dasarnya, norma menjamin bagaimana suatu perbuatan insan dianggap normal atau bahkan manusiawi. Pelanggar norma akan mengganggu sistem sosial yang mapan. Pada kenyataannya, norma sosial tidak selalu sepenuhnya dipatuhi oleh anggota masyarakat. Ada pula pelanggaran norma sehingga timbullah dinamika dan perubahan sosial.


Baca juga Dinamika Sosial: Pengertian dan Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel