-->

iklan banner

Negosiasi

Tak jarang kita mendengar kata “negosiasi” bahkan melihat secara eksklusif orang melaksanakan negosiasi. Proses perundingan sanggup juga dikatakan sebagai proses tawar-menawar guna mencapai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak.

Proses terjadinya perundingan biasanya terdapat salah satu pihak tidak oke atau merasa kurang puas terhadap suatu hal, sehingga perlu dilakukan perundingan guna mendapatkan kesapakatan yang sanggup disetujui kedua belah pihak. Proses perundingan bisa terjadi dimana saja, pola yang paling sering ditemui yaitu proses penurunan harga atas barang tertentu. Selain dilingkungan umum proses negoisasi sering terjadi dilingkungan pekerjaan, bisnis dan daerah lainnya.

Jadi, apa bahwasanya arti negoisasi? Apakah negoisasi sama dengan lobi – melobi?

Pengertian Negosisasi

Dari uraian diatas sanggup disimpulkan pengertian negoisasi yaitu suatu acara yang dilakukan guna mencapai suatu keadaan yang sanggup diterima kedua belah pihak. Negosiasi seringkali muncul saat kepentingan seseorang maupun kelompok tergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang juga mempunyai kepentingan yang sama dengan begitu harus dicapai kesepakatan melalui negoisasi.

Negoisasi yaitu sebuah cara yang ditempuh untuk mendapatkan suatu keputusan atau kesepakatan bagi kedua belah pihak melalui cara komunikasi yang baik, serta diskusi yang baik. Proses perundingan dilakukan tidak hanya menyangkut sebuah perjanjian, kesepakatan, kerjasama, akan tetapi proses negoisasi sanggup dilakukan dalam rangka menghipnotis keputusan orang lain.

Dalam proses perundingan tidak selamanya mencari pemenang atau pecundang, akan tetapi perlu untuk memakai kemampuan sosial dan komunikasi efektif & kreatif untuk mendapatkan hasil ke arah yang lebih kasatmata bagi kedua pihak.

Proses negoisasi biasanya melibatkan dua pihak, akan tetapi tidak jarang melibatkan pihak ketiga yang biasa disebut sebagai negosiator.  Biasanya negosiator merupakan orang yang mempunyai skil & watak komunikasi bisnis yang baik.

Negosiasi berbeda dengan lobi, proses negoisasi biasanya bersifat formal, sementara lobi sifatnya informal. Selain itu proses lobi tidak terikat waktu & daerah serta sanggup dilakukan kapan saja, bahkan dalam waktu yang terbatas proses lobi melobi sanggup dilakukan. Sementara negoisasi terikat oleh waktu dan daerah yang terbatas.

Ciri – ciri Dalam Negoisasi

Dalam bernegosiasi biasanya mempunyai ciri atau aksara tertentu guna membentuk komponen dari sebuah negoiasi.

  1. Melibatkan dua orang atau lebih

Proses perundingan sanggup dilakukan siapa saja dengan catatan dilakukan dua orang atau lebih. Negosiasi mustahil dilakukan kalau hanya ada satu orang.  Untuk melaksanakan perundingan dua arah, setidaknya dibutuhkan dua orang atau lebih. Misalnya antara penjual dengan pembeli, orang bau tanah dengan anak, pemilik perusahaan dengan investor, dll.

  1. Terdapat hal yang dinegosiasikan atau masalah yang dinegosiasikan, bukan mustahil muncul masalah baru.

Tidak mungkin terjadi perundingan kalau tidak ada hal yang dinegosiasikan. Selain itu para pihak mempunyai kepentingan yang sama, akan tetapi tidak terdapat kesamaan atau kesepakatan dalam keputusan bersama. Biasanya sebuah masalah atau konfilik muncul sebab adanya pihak yang tidak mau menyerah atau berbeda pendapat perihal suatu hal.

  1. Kedua belah pihak menjalin kerjasama

Proses perundingan umumnya berasal dari ketidakpuasan terhadap kepentingan. Dalam sebuah kerjasama tidak jarang diantara pihak tidak puas dengan suatu hal, sehingga muncul masalah atau konfilk.

  1. Melibatkan barang & jasa

Point ini masih erat kaitannya dengan point 2 & 3 diatas. Proses perundingan biasanya melibatkan barang atau jasa, dimana barang tersebut merupakan point penting dan menjadi alasan utama terjadinya proses negoisasi.

  1. Menggunakan bahasa lisan, ekspresi wajah atau gerak tubuh

Proses penyampaian pesan dalam proses perundingan dibutuhkan kata – kata yang jelas, semoga maksud sanggup dimengerti dan dipahami. Selain itu tidak jarang dalam proses perundingan melibatkan bahasa badan menyerupai ekspresi wajah dan gerak badan lainnya untuk mendukung penyampai pesan atau maksud yang ingin disampaikan.

  1. Terdapat kesepakatan baru

Biasanya diakhir negoisasi ditemukan kesepakatan sebagai hasil dari proses negoisasi dari kedua belah pihak. Akan tetapi tidak jarang muncul masalah / konflik gres dikarenakan kedua belah pihak saling mempertahankan pendapat masing masing dan tidak mau mengalah.

  1. Proses perundingan dalam kelompok guna mengambil keputusan kelompok.

Negosiasi tidak hanya dilakukan orang atau individu per individu, akan tetapi proses perundingan sanggup juga dilakukan dalam suatu kelompok atau organisasi. Umumnya perundingan ini dilakukan untuk mengambil keputusan kelompok.

Tujuan

Dari pengertian perundingan diatas tampaknya sanggup dimengerti tujuan dilakukannya suatu perundingan sebab diantara kedua pihak terdapat rasa tidak puas atau tidak oke perihal suatu hal, selain itu juga guna menghindari konfilik diantara kedua belah pihak. Berikut 3 alasan mengapa perundingan penting dilakukan.

  1. Untuk mendapatkan kesepakatan yang gres yang sanggup disetujui kedua belah pihak
  2. Untuk menghindari konflik diantara kedua belah pihak
  3. Untuk menghindari hal hal negatif yang timbul dari proses perundingan akhir perbedaan pendapat. Selain itu sanggup meleburkan & semoga menyatukan perbedaan tersebut melalui proses negosiasi.

Persiapan Sebelum Bernegosiasi

Sebelum proses perundingan berlangsung, ada baiknya mempersiapkan segala sesuatunya guna memperlancar jalannya negosiasi.  Untuk memudahkan perihal tema yang hendak dinegosiasikan anda harus mempelajari hal hal berikut ini:

  • Tujuan dilakukannya negoisasi
  • Mengapa harus diadakan negoisasi ini
  • Kapan waktu perundingan dilaksanakan
  • Dimana sebaiknya daerah perundingan dilakukan
  • Siapa saja yang ikut serta sebagai saksi
  • Apa yang dimiliki untuk bernegosiasi
  • Apa yang ingin dicapai & diminta kepada pihak lain
  • Apa yang anda tawarkan kepada pihak lain
  • Strategi apa yang hendak digunakan
  • Siapa pihak lawan bicara dari pihak lain
  • Siapa saja yang berperan dalam proses negosiasi
  • Bagaimana anda berinisiatif, contohnya apakah anda bersedia berkompromi atau tidak kalau terjadi deadlock
  • dll

Selain menjawab pertanyaan – pertanyaan diatas sebaiknya anda mempersiapkan hal hal berikut:

  1. Mengumpulkan info lainnya contohnya mengenai mekanisme yang disetujui untuk menuntaskan perselisihan, dll
  2. Menetapkan sasaran,
  3. Menentukan perioritas, apa yang paling penting dan harus dicapai.
  4. Menelusuri perihal pihak lawan, contohnya mempersiapkan jawaban atas pertanyaan kemungkinan diajukan pihak lawan
  5. Mengembangkan suatu seni administrasi perihal negosiasi, contohnya memilih gaya & taktik menyerupai apa yang dipakai dalam bernegosiasi
  6. Mempertimbangkan kensekuensi kegagalan, contohnya opsi apa yang ada kalau dalam perundingan tidak sanggup kesepakatan yang diterima kedua belah pihak
  7. dll

Khusus untuk negosiator

Negosiator merupakan pihak ketiga yang menengahi atau memandu jalannya negosiasi, sebaiknya :

  • Harus mempelajari permasalah dengan baik sebelum proses perundingan berlangsung
  • Mengenal baik mengenai peraturan yang beralku dalam proses bernegosiasi nantinya
  • Kreatif
  • Mampu mengeluarkan pandangan gres saat proses perundingan tidak berjalan lancar deadlock

Strategi Dalam Bernegosiasi

Dalam bernegosiasi terdapat 3 pendekatan yang sanggup dilakukan yaitu, strategi kooperatif, kompetitif, dan analitis:

  1. Strategi kooperatif, meliputi:
  • Sasarannya untuk mencapai kesepakatan bagi kedua belah pihak
  • Menggunakan semboyan win-win solution artinya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak
  • Melakukan kompromi kalau dibutuhkan dan timbal balik
  • Menciptakan landasan & kepentingan bersama
  1. Strategi kompetitif, meliputi:
  • Mengalahkan lawan
  • Tidak mempercayai lawan & siap bertarung
  • Menuntut sebuah konsesi, menegaskan posisi, & melancarkan tekanan
  • Tidak menawarkan apa-apa & menghabiskan semuanya
  1. Strategi analitis, meliputi:
  • Memiliki filosofi bahwa seorang negosiator pemecah masalah atau pihak yang bisa menawarkan solusi saat tidak didapatka kesepakatan pada kedua belah pihak
  • Memandang perundingan sebagai bentuk latihan dalam memecahkan masalah, bukan sebaliknya dijadikan sebagai permainan
  • Berusaha kreatif & bahu-membahu mencari alternatif solusinya
  • Memberikan alasan yang rasional & bukan atas dasar perasaan

Dari ketiga stragegi negoisasi diatas seni administrasi kooperatif merupakan yang lebih dianjurkan dalam proses negoisasi semoga tidak saling dirugikan pada kedua belah pihak. Selain itu teknik kooperatif dirasa lebih menawarkan solusi bagi kedua belah pihak atas permasalahan yang dihadapi. Akan tetapi balik lagi tujuan dari negoisasi tersebut.

 bahkan melihat secara eksklusif orang melaksanakan perundingan Negosiasi

Hal – hal Yang Harus di Hindari Dalam Bernegosiasi

  • Menghindari kesalahan taktis, contohnya mengajukan pertanyaan awal yang tidak logis
  • Hindari berbicara terlalu cepat,
  • Menghindari istilah-istilah teknis
  • Egois, tidak mau mengerti & menghormati pendapat lain
  • Terlalu fokus pada diri sendiri, bukan pada pokok persoalan
  • Memandang perundingan sebagai konfrontasi
  • Mudah terpancing emosi dan menyalahkan pihak lain
  • Emosional dan gampang marah
Gaya –  gaya Negosiasi

Gaya dalam bernegosiasi sanggup dilakukan dua dimensi yakni arah & kekuatan

  1. Arah perihal cara kita menangani informasi
  • Mendorong (push) : memberi informasi, mengajukan usul, melalaikan bantuan orang lain, mengkritik, bertindak sebagai pengganggu, semua taktik berlaku tergantung pada sifat dan konteks negosiasi
  • Menarik (pull) : mengajukan pertanyaanuntuk mendapatkan informasi, meminta saran, memastikan pemahaman, meminta kejelasan, dll
  1. Kekuatan berbicara mengenai keluwesan untuk beranjak dari kedudukan kita yang semula
  • Bersikap keras,: kita ingin menang berapapun harganya, tidak akan menyerah atau mundur, tidak mendapatkan penawaran apapun
  • Bersikap lunak, : mengalah, ragu-ragu, sulit berkata tidak, beradaptasi sasaran lunak dalam masalah yang lain. Hal ini menawarkan petunjuk terperinci mengenai hasil yang menjadi perioritas.
Teks Struktur Negoisasi

Teks perundingan atau struktur negoisasi biasanya berisi perihal interaksi sosial antara pihak satu dengan pihak lainnya sebab terdapat kontradiksi yang menjadikan kedua belah pihak harus menuntaskan masalah melalui suatu kesepakatan kedua pihak. Struktur teks negoisasi terdiri dari pembuka, isi dan penutup.

  1. Pembuka

Merupakan kata – kata pembuka yang berisi sapaan, kata basa-basi, perkenalan diri serta hal lain yang menggambarkan / memperlihatkan awal suatu teks.

  1. Isi

Bagian ini merupakan inti pembahasan utama, pada sesi ini terdapat proses tawar menawar atau perundingan penyelesaian masalah

  • Permintaan : suatu keadaan dimana konsumen meminta dan menanyakan sejulah barang pada produsen
  • Penawaran : suatu keadaan dimana produsen & konsumen mempunyai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak
  1. Penutup

Memuat perihal harapan-harapan perihal hal-hal yang disampaikan, menyerupai persetujuan atau kesepakatan negosiasi. Selain itu kepingan epilog ini berisi ucapan terimakasi.

Contoh Teks Prosedur Negosiasi

 bahkan melihat secara eksklusif orang melaksanakan perundingan Negosiasi

Hasil Negosiasi

  1. Win-win solution (solusi menang-menang)

Kebanyakan perundingan dilakukan untuk mencari kesepakatan yang diterima kedua pihak dengan cara win win solution atau sama-sama diuntungkan. Win-win solution disebut juga sebagai perundingan positive-sum atau perundingan integratif

  1. Win-lose (menang-kalah)

Dari sudut pandang klasik memandang bargaining sebagai situasi win-lose, kalau salah satu pihak menang, maka pihak lainnya dengan sendirinya akan kalah. Negosiasi ini disebut juga zero sum atau perundingan distributive.

Lihat juga:

 

 

 


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Negosiasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel