-->

iklan banner

Panduan Umum Ternak Bebek

Ternak angsa ketika ini semakin populer. Permintaan terhadap daging angsa terus bertambah. Dahulu peternak angsa lebih memfokuskan pada produksi telur, sedangkan daging hanya sebagai produk samping. Daging angsa dipanen sehabis masa produktifitas bertelurnya habis. Sekarang banyak ternak angsa yang berorientasi pada daging.


Masyarakat umum biasanya menganggap sama antara itik dan bebek. Padahal tolong-menolong terdapat sedikit perbedaan antara itik dengan bebek. Itik mempunyai ciri badan lebih ramping, berjalan tegak, tubuhnya ibarat botol dan gerakannya lincah. Sedangkan angsa tubuhnya lebih lebar, berjalan horizontal dan gerakannya lamban. Namun dalam ulasan kali ini, kita tidak membedakan antara itik dan bebek, mengingat secara umum proses budidayanya relatif sama.


Dewasa ini sudah tersedia angsa khusus pedaging dan angsa petelur. Namun pada kenyataannya peternak di Indonesia membudidayakan angsa untuk diambil keduanya, baik telur maupun dagingnya. Tidak mirip ternak ayam yang sudah sangat spesifik dan tidak bisa disamakan antara budidaya ayam petelur dengan ayam pedaging.


Mengenal jenis-jenis bebek



  • Bebek Jawa

    bebek jawa yaitu angsa lokal asi Indonesia. angsa ini banyak dibudidayakan di Pulau Jawa. Sebagai angsa lokal, angsa jawa cukup produktif dalam menghasilkan telur. Dalam setahun angsa ini bisa bertelur 250-300 butir. angsa mulai bisa bertelur pada umur 5-6 bulan, dan tetap produktif sampai umur 2 tahun.



  • Bebek Kalimantan

    bebek Kalimantan atau dikenal juga dengan nama alabio merupakan salah satu jenis angsa yang banyak dibudidayakan. Sebenarnya ada jenis angsa kalimantan lain yakni angsa nunukan. Namun tidak begitu terkenal dibanding angsa alabio. angsa Alabio ukuran tubuhnya lebih besar dibanding angsa jawa. angsa betina berwarna kuning keabu-abuan. Ujung bulu di bab sayap, dada, leher dan kepala berwarna hitam. angsa Alibio jantan sekujur tubuhnya berwarna abu-abu kehitaman. Telur angsa alibio lebih besar dibanding angsa Jawa. Kemampuan bertelur angsa ini berkisar 150-225 butir per tahun.



  • Bebek Bali

    Sesuai namanya angsa ini berasal dari Bali. Konon awalnya berupa angsa liar yang didomestikasi petani setempat untuk dijinakan. angsa bali mempunyai warna badan yang beragam. Kemampuan bertelurnya lebih sedikit dibanding angsa jawa dan angsa alabio, sekitar 140-145 butir per tahun. angsa bali gres bisa bertelur dengan normal sehabis berumur 23-24 minggu.



  • Indian Runner

    bebek indian runner berasal dari Belanda dan Belgia. angsa jenis ini cocok dibudidayakan di ikilm Indonesia. Bahkan banyak yang menganggap sebagai angsa orisinil Indonesia. Bentuk badan angsa indian runner mirip dengan angsa jawa, ramping dan berjalan tegak mirip botol. Warna tubuhnya kecoklatan. Produksi telurnya 150-250/musim.



  • Bebek pedaging

    Disamping jenis-jenis angsa di atas, terdapat angsa banyak sekali jenis angsa pedaging. Atau biasa juga disebut bebek, yakni angsa peking, angsa aylesbury dan angsa muscovi.


Persiapan sangkar bebek


Ternak angsa bisa dilakukan dengan metode penggembalaan atau metode kandang. Di tengah semakin sulitnya lahan penggembalaan, sekarang para peternak banyak yang beralih ke sistem kandang. Telah banyak peternak yang pertanda dengan sistem kandang, budidaya angsa tetap produktif bertelur. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perjuangan ternak bebek.


a. Metode budidaya


Seperti sudah disinggung sebelumnya, terdapat dua metode ternak angsa yakni metode penggembalaan dan metode kandang. Kedua metode tersebut memilik plus minusnya sendiri-sendiri. Metode penggembalaan banyak digunakan oleh para peternak tradisional, misalnya para peternak di kawasan pantai utara Jawa.


Dengan sistem penggembalaan pengeluaran untuk pakan bisa lebih hemat. Bebek mencari sendiri pakan yang ada di alam, mirip tumbuh-tumbuhan, cacing dan lain sebagainya. Biasanya kualitas telur yang dihasilkan dengan sistem penggembalaan lebih baik, warna kuning telurnya sempurna. Bila diolah menjadi telur asin sangat baik.


Hanya saja metode ini belum tentu bisa diaplikasikan di semua tempat. Mengingat semakin terbatasnya lahan dan tenaga kerja penggembala yang sulit didapat, metode ini semakin tidak populer. Di sisi lain, metode budidaya dengan sangkar sudah semakin maju. Beberapa praktek ternak angsa dalam sangkar memperlihatkan produktivitas yang tidak kalah baik. Kualitas telur yang dihasilkan bisa dikontrol dengan proteksi pakan yang tepat. Terdapat beberapa tipe sangkar untuk ternak bebek, berikut penjelasannya:



  • Kandang tipe pekarangan. Tipe sangkar ini berupa pekarangan yang sekelilingnya di pagari. Bebek beraktivitas mirip makan, minum, berenang dalam lingkungan tersebut. Kandang ini bersifat terbuka, namun disediakan sangkar untuk berteduh. Bila malam datang atau hujan, angsa bisa masuk untuk berteduh ke dalam kandang.

  • Kandang terkurung atau tipe postal. Berupa sebuah bangunan besar yang mimiliki atap dan dinding. Dinding biasanya terbuat dari kisi-kisi bambu. Bebek dibiarkan berkeliaran dalam lingkungan kandang. Dalam sangkar ditempatkan banyak sekali akomodasi mirip tempat pakan, minum atau kalau memungkinkan kolam berenang. Dasar sangkar bisa berupa tanah atau semen yang ditaburi sekam padi.

  • Kandang tipe baterai. Dalam sangkar ini 1-2 angsa ditempatkan dalam kotak yang terpisah. Biasanya dibentuk dari kisi-kisi bambu, mirip pada budidaya ayam petelur intensif. Kandang tipe baterei bisa ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Dengan tipe sangkar baterai, tidak disediakan kolam untuk berenang.


b. Memilih tipe kandang


Tipe sangkar mirip apa yang cocok untuk saya? mungkin itu pertanyaan yang ada di benak pembaca. Pemilihan tipe sangkar sangat terkait dengan ketersediaan sumber daya seperti, lokasi, luas lahan, tenaga kerja dan modal. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tipe kandang.



  • Bila lahan yang tersedia cukup luas bisa dipertimbangkan sangkar tipe pekarangan. Kandang ini memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan sangkar bisa ditekan alasannya yaitu acara angsa akan dihabiskan di pekarangan. Kandang pekarangan cocok diterapkan pada terak angsa semi intensif.

  • Bila lahan yang tersedia terbatas, bisa dipertimbangkan tipe sangkar terkurung atau tipe baterai. Kandang tipe ini relatif tidak memerlukan lahan luas, namun biaya pembuatan kandangnya cukup besar. Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.

  • Pertimbangkan pula tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan daging, sistem tekurung dan baterai bisa digunakan. Tetapi bila bertujuan untuk pembibitan/reproduksi, sebaiknya pertimbangkan tipe pekarangan atau sangkar terkurung, dimana di dalamnya disediakan akomodasi kolam untuk berenang.


Memilih bibit bebek


Untuk hasil ternak angsa yang maksimal, sebaiknya muai dengan menentukan bibit yang baik. Ada tiga cara untuk mendapat bibit bebek, yakni:



  • Membeli telur tetas dari induk angsa yang terbukti kualitasnya. Telur ditetaskan sendiri dengan inkubator.

  • Memproduksi sendiri telur dengan mengawinkan indukan jantan dan betina. Hal ini bisa dilakukan bila kita mempunyai bibit yang berkualitas, dan juga mempunyai akomodasi pembibitan sendiri.

  • Membeli Day Old Duck (DOD) dari toko peternakan atau peternak lain.


Pakan ternak bebek


Ternal angsa baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang berkualitas. Pada angsa petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis pakan yang diberikan. Berikut ini jenis-jenis pakan bebek.


a. Jenis pakan


Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat (pabrikan). Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan konsentrat sanggup di beli dipabrik, atau untuk menghemat bisa diramu sendiri.


Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-masing fase pertumbuhan. Fase awal diperuntukan bagi angsa berumur 0-8 minggu, fase grower untuk umur 8-18 ahad dan fase layer umur 18-27 minggu. Pakan fase awal setidaknya mempunyai kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase layer 15-17%.


Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu referensi pakan konsentrat yang diramu sendiri.




















































Bahan bakuAwal (%)Grower (%)Layer (%)
Jagung giling252015
Dedak halus405060
Ubi kayu555
Tepung ikan201510
Bungkil kelapa555
Bungkil kedelai555

Sumber: Cahyo Saparinto (2013), Grow your own animal farm.


b. Cara proteksi pakan


Cara memperlihatkan pakan pada angsa yang gres netas sampai berumur 21 hari sebaiknya disajikan dalam baki pakan (tray feeder). Sedangkan untuk angsa di atas 21 hari bisa disebar dilantai dan diberikan secara terus menerus. Demikian juga dengan pembrian air minum, untuk anak angsa 0-7 hari sebaiknya tambahkan vitamin pad air minum. Selanjutnya air minum disediakan dalam wadah khsus di dalam sangkar secara terus menerus. Berikut ini tabel jumlah pakan ternak bebek:


















































































Umur (minggu)Jumlah (gram)Umur (minggu)Jumlah (gram)
1151276
2301376
3401470
4601570
5651680
6701780
7701885
8721990
9742090
10742190
117522100

Sumber: Cahyo Saparinto (2013), Grow your own animal farm.



Referensi



  1. Cahyo Saparinto. 2013. Grow your own animal farm. Lily Publisher, Yogyakarta.

  2. M Rasyaf. 1993. Beternak angsa komersial. Kanisius, Yogyakarta.

  3. Bambang Suharno dan Khairul Amri. 1998. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.




Sumber https://alamtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Panduan Umum Ternak Bebek"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel