-->

iklan banner

Pengertian Dan Jenis - Jenis Kata Penghubung Dalam Paragraf



Jenis - Jenis Kata Penghubung Dan Cara Penggunaannya - Dalam penulisan sebuah paragraf seringkali kita merasa ada yang kurang dalam merangkai kata dan kalimat. Ketika kita berusaha memberikan pesan dalam bentuk paragraf, kita berusaha menyusun kalimat demi kalimat biar menjadi kesatuan pikiran, memperlihatkan pikiran yang terang dan saling-berhubungan satu kalimat ke kalimat yang lain.  Merangkai kata demi kata biar menjadi kalimat dan kalimat demi kalimat biar membentuk kesatuan ilham bukanlah hal yang sulit tapi juga bukan asal merangkai biar kesatuan ilham yang disampaikan gampang dipahami. Seperti kita menciptakan sebuah meja yang terbuat dari kayu, kita perlu mengukur kayu yang akan kita potong untuk dirangkai dan memerlukan paku untuk merekatkan setiap kayu yang akan dibuat meja.

Hal yang sama juga diharapkan dalam menyusun paragraf. Dalam merangkai kalimat menjadi sebuah paragraf, kita harus menciptakan kaliamat yang mendukung gagasan pikiran dan yang paling penting, bagaimana merangkainya. Kita memerlukan penghubung setiap kalimat, menyerupai kita memerlukan paku untuk menciptakan meja.  Dalam penulisan paragraf kita mengenal kata penghubung, baik itu penghubung kalimat ataupun paragraf. Kata penghubung atau yang biasa dikenal dengan konjungsi yaitu kata yang menjadi penghubung antar kata, frasa, atau kalimat. Ketika menggunakannya di dalam kalimat biar membentuk paragraf yang koheren, biasanya dimulai dengan kalimat yang gres dan diikuti tanda koma. Berikut klarifikasi kata penghubung dalam sebuah paragraf.

  • Kata Penghubung yang Bermakna Pertentangan
Dalam penulisan paragraf yang di dalamnya terdapat beberapa paragraf yang mempunyai makna bertentangan kita sanggup memakai kata penghubung seperti; demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian, namum, biarpun, akan tetapi, dan meskipun. Contonya sebagai berikut.
Nita yaitu anak yang cerdas dan rajin. Dia sering mendapat nilai terbaik di beberapa mata pelajaran. Meskipun demikian, orang tuanya tidak punya biaya untuk membiayainya masuk akademi tinggi.

  • Kata Penghubung yang Bermakna Kelanjutan
Kata penghubung jenis ini digunakan, ketika dalam kalimat, kita berusaha menuliskan tragedi yang telah disebutkan sebelumnya, seperti: Selanjutnya, kemudian, setelah itu, setelah itu, lalu. Berikut contohnya:
Bayu mencar ilmu menciptakan karya tulis ilmiah wacana pembuatan materi bakar dari singkong bersama guru pembimbingnya. Setelah itu, ia dan Ibu guru pembimbinya mendaftarkan karya tulisnya ke kompetisi karya tulis ilmiah nasional.

  • Kata Penghubung yang Bermakna Ada Peristiwa Lain
Kata penghubung ini biasanya dipakai ketika, dalam suatu paragraf, kita menuliskan suatu tragedi tapi ada komplemen tragedi lain yang masih bekerjasama dengan tragedi tersebut, seperti: selain itu, lain dari pada itu, lagi pula, komplemen pula, sebagai tambahan. Berikut contohnya,
Ketika sedang berada di stasiun kereta, Arief melihat seseorang pria mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam sedang merusak kemudahan telepon umum. Selain itu, ia juga melihat orang tersebut membawa bungkusan mencurigakan di kantong plastik yang dibawanya.


  • Kata Penghubung yang Bermakna Kebalikan
Kata penghubung ini dipakai untuk menghubungkan kalimat yang mempunyai makna kebalikan dari kalimat sebelumnya, seperti: sebaliknya. Berikut misalnya di dalam kalimat.
Gadis yaitu cukup umur periang yang selalu memperlihatkan tawa candanya di depan teman-temannya. Sebaliknya, Gita selalu terlihat sedih dan menyendiri.

  • Kata Penghubung yang Bermakna Sebenarnya
Kata penghubung ini dipakai ketika mengabungkan kalimat yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti: sebenarnya, sesungguhnya, keadaan yang sebeneranya, sebetulnya. Berikut contohnya
Nita sering tidak melepaskan pandangan ke sobat sekelasnya yang duduk di sebelah kanan pojok. Sebenernya, ia menyukai temnanya itu tapi ia tidak pernah berani mengatakannya.
  • Kata Penghubung yang Bermakna Konsekuensi
Kata penghubung ini dipakai untuk meyatakan konsekuensi dari perbuatan yang telah disebutkan di kalimat sebelumnya, seperti: Oleh lantaran itu, oleh alasannya yaitu itu, dengan demikian. Berikut contohya.
Uki masih belum memaafkan ucapan yang pernah dikatakan oleh sahabatnya yang menyakiti hatinya. Oleh lantaran itu, ia masih tidak bertegur sapa dengan sahabatnya itu.

  • Kata Penghubung yang Bermakna Mendahului
Kata penghubung ini dipakai ketika menyatakan kalimat yang maknanya yaitu tragedi yang terjadi sebelum kalimat yang disebutkan sebelumny, seperti: sebelum itu, sebelumnya,
Radit yaitu salah satu pelaku pengeroyokan murid SMPN 1 Jaya Wijaya yang ketika ini sedang berbaring di rumah sakit Wisma Rini. Sebelum itu, ia juga laga dengan salah satu siswa Sekolah Menengan Atas Pelita Harapan.

  • Kata Penghubung Yang Bermakna Menguatkan Keadaan
Kata penghubung ini dipakai ketika menggabungkan dua kaliamat yang menguatkan pernyataan pada kalimat sebelumnya, seperti: bahkan, malahan. Berikut contohnya
Debi yaitu orang yang menuliskan karangan wacana ancaman narkoba yang sekarang di tampilkan di surat kabar harian. Bahkan ia memperlihatkan banyak bantuan untuk kemajuan sekolah.

Jenis Kata Penghubung - Demikian penggunaan, pengertian dan contoh-contoh kata penghubung dalam paragraf. Semoga artikel ini menambah wawasan teman-teman dalam menciptakan karya tulis.

Sumber http://pensilaktif.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Dan Jenis - Jenis Kata Penghubung Dalam Paragraf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel