-->

iklan banner

Pengertian, Karakteristik, Dan Teladan Dari Barang Publik Dan Barang Privat

Sebagai mahluk ekonomi, dalam keseharian kita selalu bersinggungan dengan banyak hal dan juga memanfaatkan banyak benda, fasilitas, barang, dan lain sebagainya.

Tetapi apakah anda tahu termasuk apakah barang tersebut? Barang publik atau privatkah?

Bagi anda yang biasa terjun dalam dunia dan perputaran perekonomian, mungkin dua istilah ini tidak lagi ajaib ditelinga anda.

Barang Publik sanggup didefinisikan sebagai suatu barang yang mana barang tersebut diharapkan serta dinikmati oleh semua masyarakat.

Dalam mendapat barang publik, kita tidak perlu mengeluarkan perjuangan atau uang. Juga, dalam penggunaan barang publik,

pemanfaatannya tidak akan mengurangi kesempatan orang lain untuk menggunakannya. Karakteristik dari barang publik secara sederhana dijabarkan sebagai berikut:

#1 Gratis

Barang publik didapatkan secara gratis dan tidak membutuhkan perjuangan tertentu untuk mengaksesnya. Memang tujuan dalam barang publik itu sendiri untuk penyediaan bagi masyarakat luas.

#2 Rivalitas Rendah

Dalam memanfaatkan barang publik, tidak akan menjadikan orang lain kehilangan kesempatan untuk mengakses barang publik tersebut. Keberadaannya melimpah dan dimana-mana. Itulah definisi dari rivalitas rendah dalam barang publik.

#3 Non-ekslusif

Barang publik sifatnya tidak ekslusif. Itu artinya semua orang sanggup memanfaatkannya dan mengaksesnya tanpa harus melibatkan persayaratan atau perjuangan tertentu.

Lalu apa saja teladan dari barang publik ini? Contohnya yaitu sebagai berikut:

#1 Lampu kemudian lintas

Lampu kemudian lintas tergolong barang publik alasannya kita sanggup memanfaatkannya sebagai tanda jalan tanpa perlu mengeluarkan biaya atau perjuangan apapun.

Begitu juga dalam pemanfaatannya, kita tidak mengurangi kesempatan orang lain pula untuk menikmati penggunaan lampu kemudian lintas.

#2 Cahaya Matahari

Siapa saja sanggup menikmati keberadaan cahaya matahari secara gratis. Keberadaannya berlimpah dan tidak menjadikan orang lain kehilangan kesempatan untuk memanfaatkannya hanya alasannya anda memanfaatkan cahaya matahari.

  • Udara
  • Jalan Raya
  • Taman-taman kota dll

Baca juga ulasan menarik wacana efisiensi pareto pada ekonomi sektor publik serta gosip terkait mengenai standart akuntansi keuangan terbaru di Indonesia

Kemudian kita beralih kepada barang privat. Secara sederhana, semua klarifikasi yang terdapat pada barang publik yaitu kebalikan dari barang privat.

Barang privat yaitu barang yang biasanya didapatkan melalui pasar dan tentusaja melalui prosedur pasar.

Dalam mendapat barang privat, kita membutuhkan perjuangan lebih dan pengeluaran biaya untuk mendapatkannya.

Secara singkat pembagian terstruktur mengenai sifat atau karakteristik dari barang privat yaitu sebagai berikut:

#1 Rivalitas tinggi

Barang privat yaitu barang yang dalam memanfaatkannya, akan mengurangi kesempatan pihak lain untuk menikmatinya.

Didalam barang privat, terjadi rivalitas antara pembeli satu dengan pembeli yang lainnya.

#2 Ekslusif

Barang privat mengatakan ekslusifitas alasannya tidak semua orang sanggup memilikinya, dan dikala seseorang memilikinya, maka barang tersebut menjadi kepemilikannya secara pribadi.

Dalam mendapat barang privat juga mencakup persyaraatan atau kriteria tertentu yang harus dimiliki sehingga sanggup mempunyai barang tersebut.

Misalnya, harus mengeluarkan sejumlah uang tertentu, memenuhi syarat tertentu, dan sebagainya.

#3 Terbatas

Jumlah dari barang privat yaitu terbatas. Tidak ibarat barang publik yang jumlahnya berlimpah, dalam barang privat maka tidak semua orang sanggup memilikinya apabila kuota yang ada telah mencukupi atau habis.

Setelah mengetahui wacana karakteristik dari barang privat, kemudian bagaimana teladan dari barang privat tadi? Contohnya yaitu sebagai berikut:

#1 Mobil

Tidak semua orang sanggup mempunyai mobil. Hanya orang yang mempunyai jumlah tertentu untuk mempunyai suatu mobil.

Kesempatan mempunyai kendaraan beroda empat juga dibatasi dengan ketersediaannya dipasar (mobil import) misalnya. Itulah mengapa kendaraan beroda empat merupakan barang privat.

#2 Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Swasta

Ini juga merupakan teladan barang privat khususnya dibidang pendidikan.

Hanya orang dengan kriteria tertentu (misalnya usia, tingkat jenjang pendidikan, jurusan) dan yang sanggup membayar yang sanggup mengakses LBB ini.

Apabila LBB telah mencukupi jumlah siswanya, maka kesempatan yang lainnya untuk ikut dalam LBB juga hilang. Dengan begini LBB merupakan barang privat.

#3 Baju, Tas, Sepatu, dan Lainnya

Segala sesuatu yang mana kita memerlukan effort atau perjuangan untuk mendapatkannya merupakan barang privat. Itulah mengapa baju, sepatu, dan tas masuk kategori dalam barang privat.

Itulah klarifikasi singkat wacana barang publik (public goods) dan juga barang privat (private goods) supaya artikel ini sanggup bermanfaat!


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian, Karakteristik, Dan Teladan Dari Barang Publik Dan Barang Privat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel