Persebaran Tanaman Di Dunia
Jenis persebaran tumbuhan di dunia sanggup dibagi dalam dua kelompok besar yakni jenis persebaran tumbuhan di darat dan jenis persebaran tumbuhan di air atau sering kita sebut sebagai bioma. Apa itu bioma? bioma merupakan sekelompok binatang dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu di permukaan bumi. Nah, pada halaman ini kita hanya akan membahas persebaran komunitas tumbuhan di dunia saja, untuk dunia binatang kita akan membahasnya dilain waktu.
Lalu, Faktor apa sajakah yang sanggup menghipnotis persebaran tumbuhan di dunia?
Faktor utama yang sanggup menghipnotis persebaran tumbuhan di permukaan bumi yakni disebabkan oleh adanya variasi unsur-unsur iklim antara lain suhu, curah hujan, cahaya, angin, kelembapan udara dan lain sebagainya. Namun perlu diketahui bahwa unsur-unsur iklim tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk iklim ibarat intensitas cahaya, letak lintang, ketinggian tempat, letak geografis dan sebagainya.
Pada tahun 1889, C. Hart Meeriem yang merupakan seorang peneliti biologi alam mengemukakan sebuah model persebaran tumbuhan menurut variasi ketinggian pada Gunung San Fransisco dari kaki hingga ke puncak gunung. Model ini ternyata sejalan dengan tumpuan persebaran tumbuhan di tempat tropis (daerah ekuator) hingga ke tempat serpihan utara maupun tempat serpihan selatan. Dari penelitiannya tersebut sanggup diketahui bahwa temperatur sanggup berubah sesuai dengan ketinggian dimana hal yang serupa terjadi pula pada ketika perubahan garis lintang (latitude) selatan dan garis lintang utara. Darisini kemudian Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu tempat sanggup dipengaruhi oleh temperatur namun kemudian seiring kemajuan ilmu pengetahuan sanggup dibuktikan bahwa ternyata faktor kelembapan justru lebih berperan daripada faktor temperatur (Dibyo Soegimo, 2009).
A. Persebaran tumbuhan di darat
Komunitas organisme tumbuhan di darat sanggup kita bagi menjadi tiga macam menurut perubahan naik garis lintang (yang berarti terjadi penurunan temperatur) dalam pembagian mintakat (zona) temperatur. Adapun tiga macam komunitas tumbuhan tersebut antara lain hutan, padang rumput dan gurun. Nah, setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut masih sanggup kita bagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. Anda sanggup melihat jenis komunitas (beserta pembagiannya) dan kondisi iklimnya pada tabel di bawah ini.
1. Hutan hujan (Rainforest)
Hutan hujan (Rainforest) yaitu hutan yang selalu hijau di sepanjang tahunnya. Hutan ini mempunyai tugas yang sangat penting dalam mensuplai oksigen atau dikenal dengan istilah sebagai paru-paru dunia. Nah, hutan ini mempunyai dua macam tipe yakni hutan hujan tropis dan hutan hujan iklim sedang.
a. Hutan hujan tropis (tropical rainforest) Hutan hujan tropis merupakan hutan yang berada di tempat tropis yaitu terletak diantara garis lintang utara (10° LU) hingga garis lintang selatan (10° LS). Daerah tersebut antara lain asia tenggara, australia serpihan utara, afrika tengah (Zaire, Congo, Gabon, Nigeria, Kenya) dan amerika selatan. Hutan ini selalu dihujani air dalam jumlah banyak sehingga mempunyai persediaan air yang cukup. Rata-rata tumbuhannya berukuran besar, tinggi, berdaun lebat dan mempunyai umur yang panjang sehingga komunitas pepohonan di hutan ini menjadi lebih kompleks.
Tingginya pepohonan yang sanggup mencapai 20 meter hingga 40 meter serta lebatnya dedaunan mengakibatkan perubahan iklim mikro di bawahnya. Pada serpihan atas pohon bisa mendapat energi matahari yang cukup namun pada serpihan bawahnya hingga hingga permukaan tanah sangat sulit untuk mendapat energi dari cahaya matahari. Hal ini mengakibatkan udara menjadi lembab dengan suhu yang lebih rendah sekitar 18-25ºC. Selain pepohonan yang tinggi, tumbuhan yang hidup di hutan ini antara lain tumbuhan perdu (ketinggian kurang dari 6 meter ibarat jahe, temulawak, kunyit dll), teratai, enceng gondok, rotan, lumut, jamur, paku-pakuan dan banyak sekali jenis anggrek.
b. Hutan hujan iklim sedang (temperate rainforest) atau hutan taiga
Hutan hujan jenis ini terdapat pada tempat yang beriklim sedang yakni antara 23°30’–66°30′ LU dan 23°30’–66°30′ LS ibarat rusia, kanada utara-tengah, Eropa dan siberia. Jika dilihat keaneragaman floranya, maka jenis tumbuhan yang sanggup hidup di tempat ini jauh lebih sedikit daripada jenis tumbuhan yang hidup di hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan sangat jarang jenis tumbuhan yang bisa hidup di tempat dingin. Persebaran tumbuhan di hutan ini didominasi oleh tumbuhan taiga ibarat pinus, cemara, tusam, balsam, konifer, spruce (picea), alder (alnus), birch (betula) dan juniper (juniperus).
2. Hutan gugur atau hutan peluruh atau hutan musim
Hutan gugur juga banyak terdapat di tempat yang beriklim sedang dengan mempunyai empat macam musim. Daerah ini contohnya di Amerika Utara, Asia Timur dan Eropa. Jika dibandingkan dengan hutan hujan, maka hutan gugur mempunyai jumlah spesies tumbuhan yang lebih sedikit, selain itu kerapatan pohonnya juga lebih besar atau jaraknya lebih renggang.
Nah, adanya hutan gugur ini disebabkan oleh dua hal yakni:
a. Curah hujan yang merata sepanjang tahun yakni antara 750 – 1.000 mm per tahun serta adanya trend hambar dan panas dimana menciptakan tumbuhan di tempat tersebut mengadakan pembiasaan dengan cara menggugurkan daunnya menjelang trend hambar (Dibyo Soegimo, hal.8). Ini terjadi pada trend gugur yakni sebuah trend yang singkat sebagai “alarm” bagi tumbuhan untuk segera menghambat penyediaan air dan nutrisi ke daun lantaran trend hambar segera datang.
b. Sejak trend gugur hingga trend semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya akan terhenti. Tumbuhan yang semusim akan mati pada trend hambar sehingga yang tinggal hanya bijinya saja. Tumbuhan yang tahan hambar sanggup berkecambah menjelang trend panas (Dibyo Soegimo, hal.8).
3. Padang rumput (Grassland)
Padang rumput terdapat pada tempat tropis dan subtropis (iklim sedang) yang mempunyai curah hujan sekitar 250 – 500 mm tiap tahunnnya. Padang rumput yang ada di tempat tropis dinamakan tropical grassland atau padang rumput tropis sedangkan padang rumput yang ada di tempat beriklim sedang dinamakan temperate grassland atau padang rumput iklim sedang.
a. Padang Rumput Tropis (Sabana atau illanos) Sabana merupakan lahan berumput namun di sana sini masih ditumbuhi beberapa pepohonan. Nah, sabana ini terletak di tempat dengan curah hujan 50–130 cm/tahun dimana kejadian hujan hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu saja. Daerah dengan intensitas curah hujan yang sedikit ini menjadikan tumbuhan besar sulit untuk hidup sehingga tumbuhan yang bisa hidup hanyalah tumbuhan kecil. Adapun negara yang mempunyai padang rumput ini antara lain Afrika, Australia, Amerika Selatan, sebagian wilayah India dan sebagian kecil wilayah Indonesia. Tiap sabana di suatu wilayah bisa mempunyai jenis tumbuhan yang berbeda. Di Afrika, tumbuhan yang hidup antara lain rumput bermuda, pohon baobab, rumput gajah, akasia, eboni dan cadelabra. Di Australia, tumbuhan yang hidup antara lain kasuarina, ekaliptus, pohon botol dan pohon rumput. Sedangkan di Amerika, tumbuhan yang hidup antara lain fern, bromelia, carnivorous sp, guacamaya dan pentamierista (Eni Anjayani, Hal.16).
b. Padang Rumput Iklim Sedang (Stepa atau veldt atau prairie atau pampa atau puszta) Padang rumput iklim sedang atau stepa berbeda dengan sabana dimana di tempat ini sama sekali tidak ada tumbuhan besar yang bisa hidup melainkan hanya rumput ilalang. Adapun tempat yang mempunyai stepa antara lain Afrika selatan, rusia, hongaria, amerika serpihan selatan dan amerika serpihan utara.
4. Gurun
Di gurun, tumbuhan yang bisa hidup ialah tumbuhan berdaun kecil atau tidak berdaun, mempunyai duri serta mempunyai akar yang panjang sehingga bisa mencari air dalam radius yang lebih luas serta sanggup menyimpan air lebih banyak di jaringan spon. Nah, tempat gurun ini banyak terdapat di tempat tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
Curah hujan di gurun sangatlah rendah sekitar 250 mm/tahun dan jika pada trend kemarau tiba, suhunya bisa mencapai lebih dari 40ºC. Cuaca yang sangat ekstrem ini menjadikan hanya beberapa jenis tumbuhan saja yang bisa hidup di tempat ini. Adapun jenis tumbuhan tersebut antara lain banyak sekali spesies kaktus, pohon boojum, pohon kurma.
Lalu, bagaimana tumbuhan di gurun berkembangbiak?
Flora di gurun pasir akan berkembangbiak selang beberapa hari sesudah hujan turun. Mereka akan berbunga, mengeluarkan biji dan berbuah dengan cepat. Berdasarkan sifatnya, gurun sanggup dibedakan menjadi dua yaitu gurun panas dan gurun dingin.
a. Gurun Panas Gurun panas merupakan wilayah dimana udaranya bersifat panas sehingga apabila massa udara ini turun, maka akan menyerap banyak air di permukaan bumi. Wilayah ini berada disekitar lintang 30°–35° LU maupun LS. Yang termasuk gurun panas antara lain Gurun Gobi, Taklamakan, Rub Al Khali, Rub An Nefud, Sinai, Chaad, Sahara, Kalahar, Sonora, Attacama dan gurun Australia besar. Flora yang bisa hidup di gurun panas antara lain kurma, kaktus dll.
b. Gurun Dingin Gurun hambar terdapat di sekitar kutub utara. Gurun ini tertutup oleh salju awet sehingga sangat sulit di tumbuhi oleh tumbuhan besar. Adapun jenis tumbuhan yang bisa hidup di tempat ini antara lain lumut dan rumput-rumput kerdil.
B. Persebaran tumbuhan di maritim Selain di darat, persebaran tumbuhan di dunia juga mencakup wilayah berair.
1. Habitat air tawar atau Biocycle Air Tawar mencakup kolam, danau, sungai dan rawa. Jenis tumbuhan yang hidup di tempat ini mencakup eceng gondok, teratai dan aneka jenis alga. Pada umumnya tumbuhan air mempunyai daun yang sangat tipis dengan kloroplas di dalam sel epidermisnya dimana hal ini berfungsi untuk memaksimalkan perembesan sinar matahari untuk fotosintesis. Selain itu, biasanya tumbuhan air juga tidak mempunyai rambut akar sehingga perembesan air sanggup di minimalisir.
2. Habitat air pantai menghasilkan jenis tumbuhan yang menjalar dengan geragih yang panjang dan berakar besar. Tumbuhan yang hidup di tempat ini dituntut bisa menghadapi terpaan angin dan gelombang yang sangat besar serta bisa hidup di tempat berpasir. Adapun jenis tumbuhan yang biasanya hidup di tempat ini antara lain ubi, rumput angin, bakung pantai, pandan pantai dan sebagainya.
3. Habitat air maritim atau Biocycle Air Asin dibedakan menjadi dua macam yakni fotik dan afotik. Fotik merupakan tempat yang cukup dalam mendapat energi dari cahaya matahari sedangkan afotik merupakan tempat yang kurang dalam mendapat energi dari matahari. Jenis tumbuhan yang hidup di tempat fotik yakni jenis rumput-rumputan sedangkan tempat afotik biasanya berupa phytoplankton.
[color-box]Anjayani, Eni. 2009. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA. Surakarta: PT. Cempaka Putih.
Dewi, Nurmala.2009.Geografi 2 : untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Bandung: CV. Epsilon Group.
Soegimo, Dibyo dan Ruswanto.2009.Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Solo:CV Mefi Caraka.
Utoyo, Bambang. 2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung:PT. Pribumi Mekar.[/color-box]
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Persebaran Tanaman Di Dunia"
Posting Komentar