Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Contohnya
Dalam melaksanakan aktivitas ekonomi suatu negara, tentunya berlandaskan sistem ekonominya. Lantas, apakah sebetulnya sistem ekonomi itu?
Sistem ekonomi yaitu sistem yang dipakai atau dianut suatu negara yang tujuannya untuk mengalokasikan sumberdaya yang ia miliki baik kepada individu ataupun kepada organisasi yang ada dinegara itu. Yang menjadi perbedaan mendasar setiap sistem ekonomi yaitu cara sistem tersebut mengatur faktor produksinya.
Setidaknya ada beberapa macam sistem ekonomi yakni sistem ekonomi sosialis atau komando, sistem ekonomi pasar bebas atau kapitalis, dan juga sistem ekonomi campuran.
Pada artikel kali ini akan dibahas wacana sistem ekonomi pasar bebas atau kapitalis ini. Setelah mengetahui arti dari sistem itu sendiri, kini yang perlu anda ketahui yaitu arti dari kapitalis ini sendiri.
Menurut KBBI, kapitalis yang berasal dari kapital ini artinya modal. Kaprikornus sistem pasar bebas atau kapitalis yaitu sistem yang menurut kepemilikan modal.
Yang mana dalam sistem perekonomian kapitalis ini, setiap individu dinegara tersebut dibebaskan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya tanpa adanya intervensi oleh pemerintah ibarat pada sistem komando atau sosialis.
Secara spesifik, ciri-ciri dari sistem ekonomi kapitalis yaitu sebagai berikut:
#1 Masyarakat mempunyai hak untuk melaksanakan hak ekonominya
Maksutnya adalah, pemerintah memberi jaminan kepada setiap rakyatnya bahwa rakyat mempunyai hak untuk mencapai barang-barang ekonomi dan berikut sumberdayanya melalui cara yang legal.
Meskipun dalam hal ini ia memang mempunyai kebebasan, tapi kebebasan tersebut menerima izin yang legal. Dengan kata lain terdapat hak kepemilikan.
Dengan adanya kepemilikan ini, dianggap sanggup merangsang semoga aktiva yang dimiliki rakyat dimanfaatkan seproduktif, sekreatif, dan seinovatif mungkin.
#2 Alat produksi terdapat pada perorangan
Ciri selanjutnya dari sistem ekonomi kapitalis yaitu pengadaan alat produksi yang dilakukan oleh individu. Ia sebagai pelaku ekonomi harus menyediakan alat produksi untuk memproduksi barang yang akan dihasilkannya.
Terkait hal ini, setidaknya ada kemungkinan dua pengaruh yang sanggup terjadi. Yang pertama adalah, semakin leluasanya individu untuk memanfaatkan dan memaksimalkan alat produksi yang ada.
Tetapi disisi lain, ini sanggup menyebabkan terjadinya monopoli oleh individu yang mempunyai alat produksi.
#3 Pemerintah tidak sanggup campur tangan secara pribadi pada aktivitas perekonomian
Sejatinya pada pasar bebas itu menyerahkan aktivitas perekonomian pada prosedur pasar dan tanpa campur tangan pemerintah dalam prosedur pasar tersebut.
Hal yang sanggup dilakukan pemerintah yaitu terbatas pada melaksanakan pinjaman dan juga pengawasan pada aktivitas ekonomi tersebut.
Perlindungan dan pengawasan tersebut dilakukan pemerintah melalui terciptanya regulasi-regulasi atau peraturan untuk menjamin hak hak individu dalam melaksanakan perekonomian.
#4 Modal sebagai faktor penting dalam aktivitas perekonomian
Ketika kegaiatan perekonomian diserahkan pada pasar, maka masuk akal bahwa modal menjadi faktor yang penting.
Apabila anda yaitu pemilik modal, maka anda sanggup membeli perusahaan, saham, dan lain sebagainya yang merupakan cikal bakal penting dalam pergerakan pasar.
Baca juga ulasan terkait wacana teori ekonomi klasik serta gosip menarik mengenai kriteria dan karakteristik perusahaan besar
#5 Kegiatan ekonomi bermotifkan laba
Kegiatan ekonomi ibarat produksi, konsumsi, maupun distribusi semuanya menurut motif untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan input yang seminim-minimnya.
Ini sesuai dengan konsep yang diusung oleh bapak ekonomi dunia sekaligus bapak kapitalis yang berjulukan Adam Smith terkait “Laiser Faire” yang artinya membiarkan individu untuk mencapai kepuasan maksimum dalam hal ini terkait keuntungan yang didapatkannya.
#6 Harga yang ada terbentuk pada pasar bebas
Ciri selanjutnya adalah, harga yang ditetapkan merupakan hasil dari pasar bebas itu sendiri.
Berbeda dengan sistem ekonomi sosialis atau komando yang mana harga ditentukan dan atau dimonopoli oleh pemerintah. Dengan adanya sistem ekonomi kapitalis, maka harga yang terbentuk itu melalui prosedur pasar.
#7 Terdapat persaingan bebas
Persaingan yang bebas pada sistem ekonomi kapitalis ini sanggup terjadi antar para penjual, antar para pembeli, antar para pencari pekerjaan dan sebagainya.
Pasar bebas layaknya sebuah koin dengan dua mata sisi yang sanggup berakibat baik negatif maupun positif. Yang jelas, keberadaan persaingan bebas akan menghindarkan dari monopoli dan tiap individu yang ada akan tergerak untuk mencapai modal yang besar.
Itulah beberapa ciri dari sistem ekonomi kapitalis. Sekarang mungkin anda bertanya, kemudian apa teladan dari kapitalis tersebut? Contohnya ada pada ilustrasi berikut ini:
- Perusahaan A menjual barang untuk kebutuhan sehari-hari khususnya sabun mandi. Dalam memilih harga, perusahaan A harus melihat harga kompetitifnya yakni pada perusahaan B.
Apabila perusahaan A ingin produk sabun mandinya laris dipasaran, maka ia harus memutar otak semoga produknya lebih unggul daripada produk B. Ini merupakan teladan bagaimana sistem ekonomi kapitalis dalam pasar bebas.
- Suatu perusahaan, tidak perduli apabila produknya diborong oleh suatu tubuh atau individu. Karena yang terpenting yaitu keuntungan yang didapatkan. Dengan begini, pembeli yang mempunyai uang sanggup mengakses barang tersebut dibandingkan yang lainnya.
Bagaimana? apakah kini konsep wacana sistem ekonomi kapitalis telah terang dalam bayangan anda? Apakah anda cocok dengan sistem ekonomi kapitalis ataukah sebaliknya? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Contohnya"
Posting Komentar