√ 7 Macam Musik Tradisional Dari Indonesia
Mungkin tidak banyak dari kita yang mengenal apa itu musik tradisional Indonesia. Oleh alasannya ialah itu, di posting kali ini saya akan menawarkan sedikit warta wacana beberapa macam musik tradisional yang ada di Indonesia.
Karena, di jaman yang semakin modern ini banyak sekali orang-orang yang mulai beranjak meninggalkan musik tradisional, ada sebagian orang yang tidak mengenalnya dan bahkan tidak ingin mengenalnya sama sekali dengan banyak sekali alasan.
Berikut beberapa jenis musik yang juga merupakan kesenian tradisional Indonesia.
1. Musik Laras Madya dan Santi Swara
Musik yang berasal dari Jawa tengah, yang ketika ini masih ada meskipun hanya di tempat pinggiran. Ciri-ciri musik ini lebih fokus ke lagu-lagu shalawatan (Lagu-lagu yang bernuansa islami).
Musik laras madya ialah bentuk musik yang memiliki kesamaan dengan santi swara. Laras madya ini lebih berbentuk menyerupai koor tetembangan yang pengiringnya berupa rebana (pokok), dapat juga ditambah dengan kendang, kemanak dan bogem.
Cara penyajian dari kedua musik ini hampir sama, hanya saja berbeda dibagian bahan lagu dan juga cakepannya.
2. Musik Gambang Kromong
Musik ini merupakan sebuah musik tradisi serapan dari musik etnis Cina. Sebagian besar pelakunya ialah seniman-seniman Betawi dan juga dari etnis non chines. Salah satu fungsi dari musik ini ialah sebagai lagu instrumental, musik iringan tari dan juga dipakai sebagai musik iringan lenong (Betawi).
3. Musik Karang Dodou
Jenis musik ini merupakan musik tradisional khas yang berasal dari tempat Tanah siang, Kalimantan Tengah, wilayah Barito Utara.
Musik ini ialah jenis musik ritual yang hanya dapat dilihat pada ketika upacara watak tertentu saja, menyerupai memandikan bayi/memberikan nama anak (Upacara noka pati) dan untuk mengobati orang yang sakit keras. Upacara ini disebut dengan upacara “Ambang Morua”.
4. Musik Huda
Musik ini merupakan adonan dari 3 jenis musik tradisional Minangkabau, menyerupai Dikil Rabaro, Salaulaik Dulang dan Dikil Mundan (musik bernuansa islami).
Dikil Rabaro merupakan seni Vokal yang menggunakan rabaro dan sesuai dengan namanya sebagai iringan, Dikil Mundan merupakan seni vokal yang menggunakan mundai sama saja dengan Dikil Rabaro sebagai iringan sedangkan Salaulaik Dulang ialah musik yang tahan atau utuh.
5. Musik Krumpyung
Musik Krumpyung pada mulanya merupakan sebuah sebutan yang dipakai untuk sebuah instrumen yang terdiri dari rangkaian alat musik buluh/bambu atau yang lebih dikenal dengan nama Angklung.
Nama krumpyung sendiri berasal dari suara rangkaian instrumen musik ketika digerakkan. Kesenian ini berasal dari kelurahan Agrowillis, kecamatan Kokap, kabupaten kulon Progo, Yogyakarta.
6. Musik Gong Luang
Musik tradisional yang berasal dari Bali ini merupakan sebuah gamelan yang sifatnya sakral dan pada umumnya hanya dipergunakan untuk mengiringi upacara maut (ngaben). Nama musik ini berasal dari dua kata, yaitu “Gong” yang berarti gong (alat musik) dan kata “Luang” yang berati ruang atau rong.
7. Musik Goong Renteng
Musik tradisional ini berasal dari desa lebak Wangibatukut, kecamatan Pemeungpeuk. Biasanya musik ini dipakai untuk upacara muludan/Maulid Nabi (Muhammad SAW). Goong Renteng ini terdiri dari banyak sekali instrumen, yaitu Kecrek, Bonang, Kendang dan Saron.
Demikian, beberapa musik tradisional yang tersebar di seluruh wilayah nusantara, yang terbentang luas mulai dari Sabang hingga Merauke. Mari kita jaga dan kita lestarikan warisan budaya bangsa ini, biar tidak di Claim oleh negara tetangga. Seperti beberapa perkara yang sudah-sudah, jangan hingga hal tersebut terulang lagi.
Sumber https://carajuki.com
0 Response to "√ 7 Macam Musik Tradisional Dari Indonesia"
Posting Komentar