-->

iklan banner

Alat Reproduksi Laki-Laki

Alat Reproduksi Manusia – Sebagai makhluk hidup, insan melaksanakan proses reproduksi atau perkembangbiakan secara secual yang melibatkan dua jenis individu yang berbeda yakni pria dan wanita. Setiap satu individu ini akan menyumbangkan satu sel reproduktif (sel kelamin) khusus yang dinamakan gamet. Gamet pada pria dinamakan sebagai sperma sedangkan pada perempuan dinamakan sebagai sel telur atau ovum. Pembahasan terkait sel kelamin akan kita bahas pada halaman tersendiri dengan judul Gametogenesis: Pembentukan Sel Kelamin Spermatogenesis dan Oogenesis.


Untuk tujuan apa reproduksi dilakukan?


Proses reproduksi dilakukan oleh makhluk hidup dengan tujuan untuk mempertahankan jenisnya atau keturunannya. Hal ini sangatlah penting alasannya setiap makhluk hidup niscaya akan mengalami janjkematian dan jikalau tidak ada regenerasi, maka makhluk hidup akan mengalami kepunahan dimasa depan.


Seperti apa alat reproduksi pria dan perempuan itu?


Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, maka pada halaman ini kita akan memperlajari perihal alat reproduksi manusia yang mencakup alat reproduksi laki-laki dan alat reproduksi wanita dimana keduanya mempunyai bagian-bagian yang terdapat di luar bab badan dan terdapat di dalam tubuh.


 insan melaksanakan proses reproduksi atau perkembangbiakan secara secual yang melibatkan  Alat Reproduksi Laki-Laki

Gambar. Alat reproduksi pria (Sumber: Kamus Visual, 2003)


A. Alat reproduksi laki-laki


Untuk memahami alat reproduksi pria bisa dilihat gambar di samping ini. Nah, disini terlihat bahwa alat reproduksi pria ada yang terdapat di dalam badan dan adapula yang terdapat di luar tubuh.


a. Organ reproduksi luar


Organ reproduksi luar terdiri dari p3enis dan skrotum.


1) p3ns


p3ns merupakan akses ibarat pipa yang berfungsi sebagai alat persetubuhan atau kopulasi. Organ ini mempunyai tiga rongga yang terbentuk dari jaringan spons, satu rongga berada di atas dan dua diantaranya terdapat di bab bawah. Rongga pada bab atas tersusun dari jaringan spons korpus kavernosa sedangkan rongga pada bab bawah tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Selain itu di dalam p3enis terdapat pula sebuah akses yang berfungsi sebagai pipa penyalur sperma dikala pria mengalami 3j4kulasi yang dinamakan akses uretra. Ketika pria mendapat sebuah rangsangan secual, maka detak jantung akan meningkat dan darah akan banyak masuk ke akses p3enis bab dalam sehingga menimbulkan kondisi p3enis bab dalam akan menegang keras atau yang dinamakan sebagai ereksi. Hal ini terjadi alasannya pada p3enis bab dalam tersusun atas jaringan erektil dimana terdapat banyak rongga dengan pembuluh darah yang banyak pula. Nah, pada bab ini juga terdapat banyak saraf perasa.


2) Skrotum


Istilah skrotum banyak disebut juga sebagai kantong pelir dimana di dalamnya terdapat salah satu alat reproduksi dalam yang disebut t3st1s. Kantong skrotum mempunyai lapisan kulit yang terlipat-lipat biar sanggup memperluas tempat penguapan. Selain itu, pada kulit kantong skrotum juga banyak terdapat kelenjar keringat dimana berfungsi untuk menjaga suhu di dalam skrotum. Nah, untuk mendinginkan suhu dalam skrotum yang terlalu tinggi (bila hal ini terjadi), maka akan dilakukan pendinginan melalui proses penguapan air keringat serta mengendornya skrotum.


Seorang pria akan mempunyai dua skrotum yakni skrotum kiri dan skrotum kanan dimana keduanya terdapat dua otot yang mempunyai fungsi saling mendukung yakni otot dartos dan kremaster.


a) Otot dartos


Otot dartos berfungsi mengendalikan skrotum biar sanggup mengerut dan mengendor. Otot ini terdapat diantara skrotum kiri dan kanan. Pengerutan dan pengendoran dilakukan untuk menunjang fungsi t3st1s serta sebagai upaya mempertahankan suhu di dalam t3st1s. Pada dikala suhu lingkungan panas, maka otot ini akan menciptakan skrotum mengendor sedangakan pada dikala dingin, otot ini akan mengerutkan skrotum.


b) Otot kremaster


Otot kremaster merupakan penerusan dari otot lurik yang berada di dinding perut. Otot ini berfungsi membantu mengatur suhu di dalam skrotum biar proses pembentukan sperma di dalam t3st1s tidak terganggu. Proses pembentukan sperma akan berjalan baik jikalau di dalam t3st1s mempunyai suhu lebih rendah sekitar 3oC lebih rendah dari suhu tubuh.


b. Organ reproduksi dalam


Organ reproduksi dalam terdiri dari t3st1s, akses reproduksi, kalenjar kelamin dan uretra.


1) jashsdy


jashsdy merupakan organ reproduksi yang terdapat di dalam skrotum dimana merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Sel-sel yang menghasilkan sperma dinamakan tubulus seminiferus yang mempunyai ukuran hampir sama dengan serabut benang sutera yang paling halus. Adapun hormon kelamin (testosteron) dihasilkan oleh sel-sel Leydig (sel interstitial) yang terletak di antara celah-celah tubulus seminiferus. Hormon testosteron sanggup menghipnotis perkembangan kelamin sekunder pada seorang laki-laki. Perkembangan kelamin sekunder menciptakan seorang pria mempunyai sifat kejantanan ibarat kulit kasar, bunyi membesar, tumbuh kumis dan sebagainya. Selain itu, di dalam t3st1s terdapat pula sel-sel dengan ukuran besar yang mempunyai fungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa. Adapun sel ini disebut sebagai sel sertoli.


 insan melaksanakan proses reproduksi atau perkembangbiakan secara secual yang melibatkan  Alat Reproduksi Laki-Laki

Gambar. Sel Leydig memproduksi
testosteron yang mengatur
spermatogenis (Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life 1995)


jashsdy mempunyai bentuk ibarat lingkaran telur dengan panjang sekitar 3 cm, garis tengah yang bisa mencapai 1,75 cm dengan beratnya sekitar 15 gram. Di dalamnya terdapat sekitar 1000 selang kecil yang rata-ratanya bisa mencapai panjang sampai 45 cm.


2) Saluran reproduksi


Epididimis merupakan akses dengan panjang bisa mencapai 7 meter yang menghubungkan antara t3st1s dengan vas deferens. Di tempat ini, sperma akan ditampung dalam beberapa dikala (sekitar 2 minggu) sampai usia cukup umur atau usia matang. Bila telah matang, sperma akan diangkut melalui vas deferens yakni suatu akses untuk mengangkut sperma ke vesikula seminalis atau kantung sperma. Vas deferens bisa menghasilkan sekret atau cairan dari beberapa kelenjar kelamin.


Kalenjar kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang bisa mengeluarkan cairan pembentuk semen. Kalenjar tersebut yakni:


a) Kalenjar prostat mempunyai ukuran besar daripada kalenjar lainnya. Adapun cairan yang dihasilkan akan bersifat encer ibarat susu, mengandung kolestrol, fosfolipid, garam dan bersifat alkalis sehingga bisa menyeimbangkan tingkat keasaman residu urin di uretra dan keasaman di dalam v@gin@. Cairan ini nantinya akan eksklusif bermuara ke uretra melewati beberapa akses kecil.


b) Kalenjar bulbouretral atau kelenjar Cowper menghasilkan cairan yang bersifat basa dan kental, dimana cairan ini sanggup dialirkan eksklusif ke uretra. Cairan ini bisa keluar sebelum cairan sperma dan semen keluar dari p3enis. Seorang pria dpaat mempunyai sepasang kalenjar Cowper yang berukuran kecil. Selain itu cairan ini berfungsi melicinkan (lubrikasi) dalam pergerakan sel sperma.


c) Kalenjar seminalis (kantong semen) pada pria berjumlah sepasang yang letaknya berada di bawah-belakang kantong kemih. Kalenjar ini mempunyai anatomi berlekuk-lekuk dimana bisa menghasilkan cairan sebanyak 60% dari jumlah total semen yang dibutuhkan.


Pada akses ini kemudian sperma akan bercampur dengan cairan/sekret yang dihasilkan oleh ketiga kalenjar di atas sehingga menghasilkan air mani atau semen. Cairan atau sekret mempunyai beberapa fungsi yakni menyediakan zat gizi untuk spermatozoa ibarat karbohidrat dalam bentuk fraktosa, vitamin dan asam amino. Selain itu cairan ini juga mempunyai fungsi menetralkan asam yang terdapat di v@gin@ perempuan dan sanggup pula merangsang pergerakan dinding rahim alasannya mengandung lendir pelumas dan zat yang dinamakan prostaglandin.


3) Duktus ejakulatoris


Setelah melalui vas deferens, sperma kemudian akan melewati akses pemancaran yang dinamakan sebagai Duktus ejakulatoris. Setelah itu sperma akan dipancarkan keluar dari dalam p3enis melalui akses uretra. Peristiwa ini dinamakan sebagai 3j4kulasi.


Artikel selanjutnya: Alat Reproduksi Wanita


[color-box]Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.

Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.

Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo. [/color-box]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Alat Reproduksi Laki-Laki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel